Menu

Mode Gelap
Bupati Lumajang Perkuat Perlindungan Pekerja Migran Indonesia di Luar Negeri Dari Sejarah Ki Hajar Dewantara, Bupati Lumajang Dorong Revitalisasi Pendidikan untuk Tingkatkan SDM Perjuangan Nenek Satumi, 95 Tahun, Mewujudkan Impian Haji Temuan Ladang Ganja di TNBTS Mencoreng Destinasi Wisata Bupati Lumajang Tegaskan Larangan Tahan Ijazah dan Wajib Patuhi UMK Ditengah Efisiensi, Pemkot Probolinggo Digerojok Anggaran Rp40 Miliar untuk Perbaiki Infrastruktur

Lingkungan · 23 Feb 2020 15:50 WIB

Atasi Banjir Tanggulangin, Pemkab Sidoarjo Segera Normalisasi Sungai dan Bongkar Bangunan Liar


					Atasi Banjir Tanggulangin, Pemkab Sidoarjo Segera Normalisasi Sungai dan Bongkar Bangunan Liar Perbesar

SIDOARJO-PANTURA7.com, Pemerintah Kabupaten Sidoarjo menetapkan status tanggap darurat bencana banjir, pasca banjir melanda dua desa yakni Desa Kedungbanteng dan Banjarasri di kecamatan Tanggulangin. Status tanggap bencan abanjir ini akan berakhir pada awal maret mendatang.

Saat ini Pemkab Sidoarjo terus mengupayakan agar banjir di 5 RT tersebut segera bisa surut. Berbagai langkah telah diupayakan, saat ini BPBD Sidoarjo sudah memasang 11 pompa air untuk menyedot genangan air yang dibuang ka avour kali Kedungbanteng.

Atas hal itu, Wakil Bupati Nur Ahmad Syaifuddin bersama Dandim 0816/Sidoarjo Letkol Inf. M. Iswan Nusi, Kapolresta Sidoarjo Kombespol Sumardji, Kepala BPBD Sidoarjo Dwijo Prawito, Camat Tanggulangin berserta tokoh masyarakat gelar rapat di Balai Desa Kedungbanteng, Minggu (23/12/2020).

Rapat yang di pimpin Wabup Nur Ahmad Syaifuddin tersebut memutuskan, pertama langkah penyedotan yang sudah berjalan maksimal dengan 11 pompa tetap dilanjutkan, kedua selain melakukan normalisasi juga melakukan pelebaran kali kedungbanteng sampai dengan banjarasri dengan menertibkan bangunan liar di sepanjang tanah irigasi.

“Langkah yang ketiga direncanakan akan dibangun bosem sebagai penampungan air saat musim hujan. Camat dan kepala desa yang daerahnya terdampak, tolong segera kumpulkan warganya, koordinasi terkait kebijakan ini,”ujar Wabup.

Wabup meminta, dalam normalisasi dan penertiban bangunan liar dan rencana pembangunan bosem terus dilakukan meski musim hujan sudah berakhir, “tujuannya agar setiap tahun dua desa tersebut tidak lagi terjadi banjir,” paparnya.

Sementara, Kapolresta Sidoarjo Kombespol Sumardji memberikan solusi yang sama yakni normalisasi serta pelebaran sungai dan pembongkaran bangunan liar yang berdiri di atas tanah sempadan sungai.

“Selama melakukan sidak, penyebab banjir menurutnya adalah karena pendangkalan sungai dan penyempitan sungai akibat banyaknya bangunan liar. Jika ingin banjir ini segera selesai maka solusinya hanya ada dua, normalisasi kali dan bongkar bangunan liar,” paparnya. (*)


Editor : Efendi Muhammad
Publisher : A. Zainullah FT


Artikel ini telah dibaca 20 kali

Baca Lainnya

Bupati Lumajang Perkuat Perlindungan Pekerja Migran Indonesia di Luar Negeri

2 Mei 2025 - 16:57 WIB

Dari Sejarah Ki Hajar Dewantara, Bupati Lumajang Dorong Revitalisasi Pendidikan untuk Tingkatkan SDM

2 Mei 2025 - 16:04 WIB

Bupati Lumajang Tegaskan Larangan Tahan Ijazah dan Wajib Patuhi UMK

1 Mei 2025 - 20:07 WIB

Ditengah Efisiensi, Pemkot Probolinggo Digerojok Anggaran Rp40 Miliar untuk Perbaiki Infrastruktur

1 Mei 2025 - 19:37 WIB

Penutupan Tambak Udang Penyebab Limbah Hanya Janji, Warga Surati Pemkab dan DPRD Jember

30 April 2025 - 13:40 WIB

Komisi A DPRD Lumajang Apresiasi Kinerja Damkar, Dorong Peningkatan Sarana dan Prasarana

30 April 2025 - 10:21 WIB

DPRD Lumajang Gelar Uji Publik Raperda Fasilitasi Pengembangan Pesantren

30 April 2025 - 09:17 WIB

Hanya Dijatah Anggaran Rp 150 juta Setahun, MUI Probolinggo Protes

30 April 2025 - 03:53 WIB

Pemkab Probolinggo Kebut Perbaikan Jembatan Rusak, Gunakan Dana Kedaruratan

28 April 2025 - 20:00 WIB

Trending di Lingkungan