Menu

Mode Gelap
Perjuangan Nenek Satumi, 95 Tahun, Mewujudkan Impian Haji Temuan Ladang Ganja di TNBTS Mencoreng Destinasi Wisata Bupati Lumajang Tegaskan Larangan Tahan Ijazah dan Wajib Patuhi UMK Ditengah Efisiensi, Pemkot Probolinggo Digerojok Anggaran Rp40 Miliar untuk Perbaiki Infrastruktur Hari Buruh Internasional, Mahasiswa dan Pekerja Lurug Gedung DPRD Jember Futsal Gagal Melenggang, KONI Kota Probolinggo Sisakan 32 Cabor di Porprov Jatim 2025

Nasional · 3 Feb 2020 02:44 WIB

Gus Sholah Tutup Usia, Nahdliyin Diwajibkan Shalat Ghaib


					Gus Sholah Tutup Usia, Nahdliyin Diwajibkan Shalat Ghaib Perbesar

JAKARTA-PANTURA7.com, KH. Sholahuddin Wahid atau Gus Sholah wafat di RS Harapan Kita Palmerah, Jakarta Barat pada Minggu (2/2/2020) sekitar pukul 20:55 WIB. Jenazah rencananya akan dimakamkan di kawasan pemakaman Pesantren Tebuireng, Jombang.

Kabar wafatnya Pengasuh Pesantren Tebuireng Jombang itu, disampaikan langsung oleh anak almarhum, Ipang Wahid, via akun facebook (FB), sesaat setelah Gus Sholah menghembuskan nafas terakhirnya.

“Innalilahi wainna ilaihi rojiun. Gus Sholah baru saja wafat, pada pukul 20:55. Mohon dimaafkan seluruh kesalahan. Allahummaghfirlahu warhamhu wa’afihi wa’fuanhu…,” tulis Ipang.

Gus Sholah wafat pada usia 77 tahun. Almarhum merupakan adik KH Abdurrahman Wahid atau Gus Dur yang lahir pada 11 September 1942. Gus Sholah adalah anak ketiga dari pasangan KH Wahid Hasyim dan Nyai Hj Sholihah. Selain Gus Dur, saudara Gus Sholah adalah Nyai Aisyah, Dr Umar Alfaruq, Nyai Lily Wahid, dan Muhammad Hasyim.

Dinukil dari NU Online, wafatnya Gus Sholah, membuat Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) menginstruksikan kepada seluruh Nahdliyin, pengurus NU, lembaga, dan badan otonom untuk melaksnakan shalat ghaib, pembacaan yasin, dan tahlil bagi almarhum.

Instruksi tersebut tertuang dalam Surat Keterangan Nomor 3856/B.II.07/02/2017 yang diterbitkan Ahad, 2 Februari 2020. Surat tersebut ditandatangani oleh Rais Aam PBNU KH Miftachul Akhyar, Katib Aam KH Yahya Cholil Staquf, Ketua Umum KH Said Aqil Siroj, dan Sekjen HA Helmy Faishal Zaini.

“Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) menyampaikan duka cita yang mendalam berkenaan dengan wafatnya Dr. Ir. KH. Salahuddin Wahid, Pengasuh Pondok Pesantren Tebuireng, Jombang.

Sehubungan dengan hal tersebut, PBNU dengan ini menginstruksikan kepada seluruh Pengurus Wilayah, Cabang, Lembaga, Badan Otonom Nahdlatul Ulama dan Pondok Pesantren di semua tingkatan untuk menyelenggarakan Shalat Ghoib, Pembacaan Yasin dan Tahlil untuk Alamarhum,” demikian keterangan surat instruksi tersebut. (*)


Editor : Efendi Muhammad
Publisher : A. Zainullah FT


Artikel ini telah dibaca 5 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Batik dan Bordir Lumajang Unjuk Pesona di Ajang Batik Bordir Aksesoris Fair 2025

1 Mei 2025 - 16:06 WIB

Tiga Terdakwa Ganja Divonis 20 Tahun Penjara

30 April 2025 - 09:46 WIB

Bromo Marathon Kembali Digelar pada September 2025, Ratusan Peserta Sudah Mendaftar

26 April 2025 - 16:21 WIB

AMSI Jatim Gelar Rakerwil, Bahas Inovasi Bisnis Media dan Keamanan Serangan Siber

24 April 2025 - 12:08 WIB

Sosialisasi 4 Pilar Kebangsaan, Gus Hilman Dicurhati soal Infrastruktur hingga Pelajar Putus Sekolah

21 April 2025 - 19:17 WIB

Kebijakan soal Pajak ‘Dikuliti’, Gubernur Khofifah Beberkan Prinsip Keadilan Fiskal

19 April 2025 - 16:29 WIB

Lahan untuk Program 3 Juta Rumah di Lumajang Belum Terpetakan

14 April 2025 - 14:03 WIB

Kiai Hasan Genggong, Ulama Sejuta Karomah dengan Jejak Spiritual Mendalam

10 April 2025 - 22:15 WIB

Berburu Barokah, Ribuan Jemaah Hadiri Haul Kiai Hasan Genggong ke-72

10 April 2025 - 16:48 WIB

Trending di Religi & Pesantren