Menu

Mode Gelap
Waspada! Pasien Sakit Musiman di Jember Melonjak Gara-gara Anomali Cuaca Bocah di Paiton Curhat di Tik-tok, Ngaku jadi Korban Pencabulan Polres Pasuruan Ungkap Jaringan Narkoba, Bandar hingga Kurir Dibekuk Dinkes Lumajang Edukasi Bahaya Sound Horeg, Bukan Sekadar Berisik, Bisa Mematikan BPN Lumajang: Kami Punya Dasar Yuridis dan Fisik yang Kuat Cegah Peredaran Bendera One Piece, Polisi di Kota Probolinggo Bagikan Bendera Merah Putih ke Pengguna Jalan

Nasional · 3 Feb 2020 02:44 WIB

Gus Sholah Tutup Usia, Nahdliyin Diwajibkan Shalat Ghaib


					Gus Sholah Tutup Usia, Nahdliyin Diwajibkan Shalat Ghaib Perbesar

JAKARTA-PANTURA7.com, KH. Sholahuddin Wahid atau Gus Sholah wafat di RS Harapan Kita Palmerah, Jakarta Barat pada Minggu (2/2/2020) sekitar pukul 20:55 WIB. Jenazah rencananya akan dimakamkan di kawasan pemakaman Pesantren Tebuireng, Jombang.

Kabar wafatnya Pengasuh Pesantren Tebuireng Jombang itu, disampaikan langsung oleh anak almarhum, Ipang Wahid, via akun facebook (FB), sesaat setelah Gus Sholah menghembuskan nafas terakhirnya.

“Innalilahi wainna ilaihi rojiun. Gus Sholah baru saja wafat, pada pukul 20:55. Mohon dimaafkan seluruh kesalahan. Allahummaghfirlahu warhamhu wa’afihi wa’fuanhu…,” tulis Ipang.

Gus Sholah wafat pada usia 77 tahun. Almarhum merupakan adik KH Abdurrahman Wahid atau Gus Dur yang lahir pada 11 September 1942. Gus Sholah adalah anak ketiga dari pasangan KH Wahid Hasyim dan Nyai Hj Sholihah. Selain Gus Dur, saudara Gus Sholah adalah Nyai Aisyah, Dr Umar Alfaruq, Nyai Lily Wahid, dan Muhammad Hasyim.

Dinukil dari NU Online, wafatnya Gus Sholah, membuat Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) menginstruksikan kepada seluruh Nahdliyin, pengurus NU, lembaga, dan badan otonom untuk melaksnakan shalat ghaib, pembacaan yasin, dan tahlil bagi almarhum.

Instruksi tersebut tertuang dalam Surat Keterangan Nomor 3856/B.II.07/02/2017 yang diterbitkan Ahad, 2 Februari 2020. Surat tersebut ditandatangani oleh Rais Aam PBNU KH Miftachul Akhyar, Katib Aam KH Yahya Cholil Staquf, Ketua Umum KH Said Aqil Siroj, dan Sekjen HA Helmy Faishal Zaini.

“Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) menyampaikan duka cita yang mendalam berkenaan dengan wafatnya Dr. Ir. KH. Salahuddin Wahid, Pengasuh Pondok Pesantren Tebuireng, Jombang.

Sehubungan dengan hal tersebut, PBNU dengan ini menginstruksikan kepada seluruh Pengurus Wilayah, Cabang, Lembaga, Badan Otonom Nahdlatul Ulama dan Pondok Pesantren di semua tingkatan untuk menyelenggarakan Shalat Ghoib, Pembacaan Yasin dan Tahlil untuk Alamarhum,” demikian keterangan surat instruksi tersebut. (*)


Editor : Efendi Muhammad
Publisher : A. Zainullah FT


Artikel ini telah dibaca 5 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Marsda Fajar Adriyanto Dimakamkan di Probolinggo

4 Agustus 2025 - 16:20 WIB

Marsda Anumerta Fajar Adriyanto Dimakamkan di Probolinggo

4 Agustus 2025 - 09:54 WIB

KPK Mulai Gerah! Bakal Jemput Paksa 21 Tersangka Korupsi Dana Hibah Jatim

3 Agustus 2025 - 17:04 WIB

Pesawat Latih Jatuh di Bogor, Tewaskan Eks Kadispen TNI AU

3 Agustus 2025 - 16:41 WIB

Mengenal Roisatul Muttaqin Alalloh, Dara Cantik asal Jorongan Probolinggo yang Wakili Indonesia di 3 Negara

1 Agustus 2025 - 20:50 WIB

Beredar Video KA Angkut BBM ke Jember, KAI: Itu Hoaks

30 Juli 2025 - 19:50 WIB

Pasokan BBM Bertambah, Antrean SPBU di Jember Berangsur Normal

30 Juli 2025 - 19:30 WIB

Pemerintah Pusat Nilai Jatim Layak Jadi Role Model Penanggulangan Bencana

24 Juli 2025 - 15:18 WIB

Dorong UMKM Probolinggo Naik Kelas, Gus Hilman Ajak BRIN Berikan Bimtek

17 Juli 2025 - 17:12 WIB

Trending di Ekonomi