Menu

Mode Gelap
Kankemenag Kota Probolinggo Bakal Berangkatkan 213 Jamaah Calon Haji, Dilepas Tanggal 26 Mei Jadi Tuan Rumah Pesta Miras yang Tewaskan 2 Orang, Kades Temenggungan Ngaku Tidak Tahu Kasus PMK di Probolinggo, 51 Ekor Sapi Terpapar, 2 Mati, 9 Sembuh Kunjungan Industri Dinilai Penting Bagi Siswa SMK, ini Beberapa Alasannya Singa Betina TWSL Kota Probolinggo Bunting, Kandang Mulai Disterilkan Bupati Lumajang Perkuat Perlindungan Pekerja Migran Indonesia di Luar Negeri

Gaya Hidup · 26 Jan 2020 06:37 WIB

Saat Presiden Republik Kopi Kolaborasi dengan Dokter Kopi


					Saat Presiden Republik Kopi Kolaborasi dengan Dokter Kopi Perbesar

PAJARAKAN-PANTURA7.com, Muktamar Kopi Pesantren yang digelar Pesantren Zainul Hasan (PZH) Genggong, Pajarakan, Kabupaten Probolinggo, memadukan duet Presiden Bondowoso Republik Kopi, Amin Said Husni dan Dokter Kopi, Gus dr. Harris Damanhuri Romly. Keduanya mengupas dan mempromosikan produk kopi daerah.

Amin Said Husni, dalam pemaparannya menyebutkan bahwa petani kopi di setiap daerah, harus diberdayakan. Agar tidak selalu bergantung terhadap kelompok pengusaha dan tengkulak, hingga tidak dapat mengendalikan harga di pasar.

Selama ini, sambung Amin, harga jual kopi dari petani di berbagai daerah, selalu ditentukan oleh tengkulak. Sehingga petani seringkali merugi karena tidak berdaya mengendalikan harga. Hal itu dapat lebih parah, jika petani juga mendapatkan modal tanam dan produksi dari tengkulak.

“Kalau petaninya berdaya, maka bisa mengendalikan harga dengan memperbaiki kualitas,” kata Amin Said Husni, Minggu, (26/01/2020).

Sementara soal banyaknya produk kopi sachet yang diproduksi perusahaan besar, diakui Amin, dapat menggeser kopi yang dijual langsung masyarakat petani.

Namun hal itu, papar dia, sebenarnya dapat ditanggulangi dengan membudayakan masyarakat minum kopi, dari hasil panen petani.

“Caranya pemerintah dan komunitas kopi, bersama-sama menciptakan budaya minum kopi dari hasil panen petani. Bukan kopi hasil olahan pabrik, soal harganya bisa kan bisa bersaing,” imbuhnya.

Gus dr. Harris Damanhuri Romly sebagai penggagas Dokter Kopi, mengatakan masyarakat harus diberikan edukasi tentang bagaimana minum kopi yang baik dan benar, hingga dapat bermanfaat bagi kesehatan.

“Beberapa pakar kesehatan telah melakukan penelitian tentang kopi ini, ternyata kopi juga menyehatkan jika diminum dengan cara yang benar,” terang kiai muda ini.

Selain duet Presiden Bondowoso Republik Kopi dan Dokter Kopi, berbagai sesi yang membahas tentang kopi, petani dan pesantren, juga disajikan pada Muktamar Kopi Pesantren, yang berlangsung selama dua hari ini.

Bahkan Kapolres Probolinggo, AKBP. Eddwi Kurniyanto, bersama Dandim 0820 Probolinggo, Letkol. Inf. Imam Wibowo, tak mau ketinggalan menikmati suguhan kopi dari berbagai daerah, sambil berdiskusi santai bersama tokoh pesantren, petani kopi dan masyarakat. (*)


Editor : Efendi Muhammad
Publisher : A. Zainullah FT


Artikel ini telah dibaca 15 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Kankemenag Kota Probolinggo Bakal Berangkatkan 213 Jamaah Calon Haji, Dilepas Tanggal 26 Mei

2 Mei 2025 - 22:20 WIB

Singa Betina TWSL Kota Probolinggo Bunting, Kandang Mulai Disterilkan

2 Mei 2025 - 18:33 WIB

Perjuangan Nenek Satumi, 95 Tahun, Mewujudkan Impian Haji

2 Mei 2025 - 14:00 WIB

Kuota Haji Lumajang 2025 Menurun

1 Mei 2025 - 17:10 WIB

Mengenal Mini Boat Racing, Lomba Perahu Mini Khas Desa Banjarsari Probolinggo

28 April 2025 - 20:59 WIB

Mengenal Lebih Dekat Sejarah Kereta Api di Lumajang, dari Masa Kolonial hingga Sekarang

26 April 2025 - 18:23 WIB

Jalur Kereta Api di Lumajang Masa Kolonial, Tingkatkan Produksi dan Distribusi Komoditas Ekspor

20 April 2025 - 14:04 WIB

Mengenal Sejarah Transportasi Kereta Api di Lumajang pada Masa Kolonial Belanda

19 April 2025 - 12:52 WIB

Pemerintah Lumajang Dukung Usulan Pembangunan Jalan Tol Probolinggo-Lumajang

13 April 2025 - 13:21 WIB

Trending di Regional