Menu

Mode Gelap
Serapan Tembakau tak Maksimal, HKTI Probolinggo Temui Bupati Gus Haris Asyik! Pemkab Probolinggo Fasilitasi Kuliah Gratis plus Uang Saku di Unitomo Surabaya Dua Pekan, 1.320 Orang di Kabupaten Probolinggo Langsungkan Pernikahan Pria asal Tiris Dibacok Di Mayangan Probolinggo, Salah Sasaran? Toyota Avanza Warga Alassumur Kulon Probolinggo Terbakar, Kerugian Ratusan Juta Kakak-beradik Atlet Balap Motor asal Kota Probolinggo Sabet 2 Medali Porprov Jatim 2025

Budaya · 18 Okt 2019 06:46 WIB

Kenakan Kopyah, Cara Polisi Sambut HSN 2019


					Kenakan Kopyah, Cara Polisi Sambut HSN 2019 Perbesar

PROBOLINGGO-PANTURA7.com, Hari Santri Nasional (HSN) disambut meriah oleh berbagai elemen di tanah air. Ragam cara pun dilakukan untuk menyambut dan memeriahkan hari kelahiran santri nusantara tersebut.

Tak terkecuali Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polres Probolinggo, yang ‘turun gunung’ menyambut gempita HSN 2019. Meski bukan kegiatan mewah, namun penyambutan HSN ala polisi lalu lintas (Polantas) ini cukup ikonik.

Anggota polisi yang sedang dinas, mengenakan kopyah putih ala santri dalam menjalankan tugas setiap harinya. Tak ayal disejumlah titik di jalur pantura, terlihat santri ‘coklat’ mengatur lalin dan menyeberangkan warga.

Kasat Lantas Polres Probolinggo AKP Purwanto Sigit Raharjo mengatakan, program polisi pakai kopyah itu sudah berlangsung sepekan terakhir. Tujuannya, untuk menyambut dan merayakan HSN tahun ini.

“Entah itu saat tugas pagi ataupun siang hari, wajib mengenakan kopyah kalau sedang menjalankan tugas dan kewajibannya sebagai anggota Polri” kata Sigit saat dikonfirmasi, Jum’at (18/10).

Dengan mengenakan kopyah ala santri, lanjut mantan Kapolsek Dringu ini, diharapkan petugas bisa meneladani ulama dan kiai dalam melayani masyarakat. Sehingga aparat bisa menjalankan tugas dengan tulus dan ikhlas.

“Sejarah tidak bisa dilepaskan, bahwa para ulama dan santri memberi andil yang sangat besar pada kemerdekaan negara kesatuan republik indonesia (NKRI). Jadi patut bagi kita untuk memeriahkan hari santri nasional ini,” ujar Sigit.

Sigit mengakui, sejak ia dan anggotanya mengenakan kopyah putih dalam bertugas, ia merasa lebih dekat dengan masyarakat. Ia berharap, kedekatan itu dapat menjadi instrumen guna menyadarkan masyarakat agar lebih tertib berlalu lintas.

“Semoga kedekatan polisi dengan masyarakat selalu terjalin, tak sedikit masyarakat yang melihat di jalan memberikan salam, sapa dan tersenyum. Mungkin kalau polisi berkopyah, kelihatan tidak garang,” ucap Sigit seraya terkeukeh. (*)


Penulis : Moh Ahsan Faradies
Editor : Efendi Muhammad


Artikel ini telah dibaca 14 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Dihadiri Menteri Kebudayaan, Dua Dukun Pandita Dikukuhkan di Pura Luhur Poten

11 Juni 2025 - 14:37 WIB

Menteri Kebudayaan dan Bupati Probolinggo Dikukuhkan Jadi Warga Kehormatan Suku Tengger

11 Juni 2025 - 08:27 WIB

Mentan Amran Serukan Peran Bulog dan Pemerintah dalam Stabilkan Produksi Padi Nasional

10 Juni 2025 - 15:48 WIB

150 Ton Tebu per Hektar, Target Ambisius atau Terlalu Idealis

10 Juni 2025 - 12:45 WIB

Mengenal Sate Lanjeng, Tradisi Tahunan Santri Bani Rancang Probolinggo saat Idul Adha

10 Juni 2025 - 06:35 WIB

Gus Hilman Dukung Program 5 Ribu Doktor Kemendiktisaintek, Syaratnya Transparan dan Akuntabel

4 Juni 2025 - 08:30 WIB

Menteri Perdagangan Lepas Ekspor Strategis dari Pasuruan ke China.

3 Juni 2025 - 20:30 WIB

Presiden Prabowo Hibahkan Sapi Kurban bagi Warga Kota Probolinggo, Bobotnya Hampir 1 Ton

3 Juni 2025 - 17:44 WIB

Kementan Bantu Dua Combine Harvestar dan 40 Traktor untuk Petani Lumajang

3 Juni 2025 - 15:09 WIB

Trending di Nasional