Menu

Mode Gelap
Mediasi Buntu, Paguyuban Pedagang Oleh-oleh Haji Keukeh Berjualan di Sekitar Masjid Alun-alun Tinjau Pembangunan Jembatan Penghubung Condong – Brabe, Gus Haris Upayakan Akses Permanen Kesetrum Saat Kegiatan Sekolah, Siswa SMPN 3 Kota Pasuruan Tewas Tiga Direktur BUMD Lumajang Mundur, Bupati Siapkan Seleksi Visioner dan Audit PD Semeru Kesiapan Maksimal Lumajang Jaga Kesehatan Masyarakat di Tengah Tren Positif Covid-19 Nasional Sepasang Kekasih Kena Begal di Jalan Barito Kota Probolinggo, Motor Raib

Gaya Hidup · 15 Okt 2019 02:59 WIB

Kemarau, Warga Sumberkare Kesulitan Air Besih


					Kemarau, Warga Sumberkare Kesulitan Air Besih Perbesar

PROBOLINGGO-PANTURA7.com, Musim kemarau panjang mengakibatkan sebagian warga di Kabupaten Probolinggo kesulitan air bersih. Di antara daerah yang dilanda kekeringan adalah Desa Sumberkare, Kecamatan Wonomerto, Kabupaten Probolinggo.

Untuk mendapat air bersih, warga terpaksa mencari air bersih di desa tetangga dengan menggunakan jeriken. Hal itu diakui Kepala Dusun Pelankere, Desa Sumberkare, Su’ud.

“Di wilayah kami belum ada jaringan air bersih yang masuk. Jadi warga harus mengambil air setiap hari untuk memenuhi kebutuhan hidup,” katanya, Selasa (15/10/2019).

Beban berat untuk mendapat air sedikit berkurang ketika Polres Probolinggo mendistribusikan air bersih ke Sumberkare. Senin (14/10) kemarin, misalnya, air bersih yang diangkut mobil tangki water cannon berkapasitas 4.000 liter itu diserbu warga Sumberkare.

Uniknya polisi yang mendistribusikan air bersih mengenakan kopiah karena terkait Hari Santri Nasional (HSN).

“Menggunakan water cannon, kami melakukan droping air untuk memudahkan masyarakat mendapatkan air bersih,”ujar Kapolres Probolinggo Kota, AKBP Ambaryadi Wijaya.

Droping air bersih, kata Kapolresta, dilakukan tiap seminggu sekali dengan mengisi tandon-tandon yang telah dipersiapkan.

“Dengan droping ini masyarakat bisa mendapat air bersih secara bergantian. Sehingga tidak perlu lagi susah-susah untuk mencari air seperti di desa sebelah,”pungkasnya. (*)


Penulis: Rahmad Soleh
Editor: Ikhsan Mahmudi


Artikel ini telah dibaca 5 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Mediasi Buntu, Paguyuban Pedagang Oleh-oleh Haji Keukeh Berjualan di Sekitar Masjid Alun-alun

16 Juni 2025 - 16:36 WIB

Pasca Yadnya Kasada, Polres Probolinggo Kerahkan Personel Bersih-bersih Bromo

14 Juni 2025 - 20:35 WIB

Pasuruan Siap Terapkan Aturan Rekrutmen Tanpa Batasan Usia Kerja

14 Juni 2025 - 16:22 WIB

Lahan Pertanian di Lereng Bromo Jarang Tersentuh Pupuk Subsidi, Pemkab Probolinggo Cari Solusi

13 Juni 2025 - 19:16 WIB

Kontroversi Kebijakan Dishub Lumajang: Dari Penertiban ke Kolaborasi dengan Jukir Liar

13 Juni 2025 - 18:26 WIB

Tolak Relokasi ke TWSL, Pedagang Oleh-oleh di Alun-alun Kota Probolinggo Demo

13 Juni 2025 - 18:16 WIB

Pasca Yadnya Kasada, Satu Ton Sampah Berserakan di Kawasan Bromo

12 Juni 2025 - 16:20 WIB

Eksekusi Bangunan di Lumajang, Termohon Kecewa tanpa Pemberitahuan

12 Juni 2025 - 07:23 WIB

Gunung Raung Erupsi, Kolom Abu Setinggi 750 Meter

11 Juni 2025 - 16:19 WIB

Trending di Lingkungan