Menu

Mode Gelap
Dari Sejarah Ki Hajar Dewantara, Bupati Lumajang Dorong Revitalisasi Pendidikan untuk Tingkatkan SDM Perjuangan Nenek Satumi, 95 Tahun, Mewujudkan Impian Haji Temuan Ladang Ganja di TNBTS Mencoreng Destinasi Wisata Bupati Lumajang Tegaskan Larangan Tahan Ijazah dan Wajib Patuhi UMK Ditengah Efisiensi, Pemkot Probolinggo Digerojok Anggaran Rp40 Miliar untuk Perbaiki Infrastruktur Hari Buruh Internasional, Mahasiswa dan Pekerja Lurug Gedung DPRD Jember

Peristiwa · 9 Okt 2019 10:25 WIB

Diawal Tarik Tambang, Diakhiri Lemparan Batu


					Diawal Tarik Tambang, Diakhiri Lemparan Batu Perbesar

PROBOLINGGO-PANTURA7.com, Pertandingan tarik tambang yang digelar di Desa Brabe, Kecamatan Maron, Kabupaten Probolinggo berakhir ricuh. Kericuhan terjadi pada Selasa (8/10) sekitar pukul 23.30 Wib.

Informasi yang diperoleh, kericuhan pecah seusai tim tarik tambang asal Desa Roto, Kecamatan Krucil tanding melawan Desa Brabe. Dalam game itu, tim Desa Roto keluar sebagai pemenang. Sayang dalam perjalanan pulang mengendarai truk, mereka justru dihujani batu.

Kapolsek Maron, AKP Sugeng Supriyanto mengatakan, pelemparan batu yang diduga dilakukan oleh suporter tim tarik tambang Desa Brabe itu dipicu oleh kekecewaan lantaran tim tuan rumah gagal menang.

“Bukan pengeroyokan, tapi truk suporter asal Desa Roto dilempar batu dari jarak kejauhan, kira-kira sekitar 200 meter dari lokasi pertandingan,” kata Sugeng saat ditemui di Mapolsek Maron, Rabu (9/10).

Akibat aksi lempar batu tersebut, Sugeng melanjutkan, ada dua orang suporter tim Desa Roto yang mengalami luka serius, yakni Didik Budianto dan Asmad. Kedua korban kini dirawat di RSUD Waluyo Jati Kraksaan.

“Dua orang terluka dan langsung dibawa ke rumah sakit oleh petugas agar mendapatkan pertolongan medis,” ujar mantan Kapolsek Gading ini.

Pasca kericuhan, imbuh Sugeng, pertandingan yang menyisakan 8 tim menuju babak final terpaksa dihentikan. Meski saat ini sudah kembali kondusif, namun kasus tersebut tetap diambil alih oleh Polres Probolinggo.

“Kami perintahkan pertandingan dihentikan, kasusnya saat ini sudah ditangani Polres Probolimhgo. Ada lima orang dari Desa Brabe dan lima orang dari Desa Roto yang dimintai keterangan,” tuturnya.

Terpisah, salah seorang warga Desa Brabe yang enggan disebutkan namanya membenarkan kejadian tersebut. Namun ia tak membeberkan secara gamblang siapa saja pelaku pelemparan batu di desanya.

“Iya benar ricuh kemarin malam, tapi saya tidak tahu lebih jelasnya, karena takut mau mendekat. Katanya sih yang ngelempar batu itu orang desa saya, karena gak terima timnya kalah” tandasnya. (*)


Penulis : Moh Ahsan Faradies
Editor : Efendi Muhammad


Artikel ini telah dibaca 73 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Pesta Miras di Rumah Kades Temenggungan Probolinggo, Dua Warga Meninggal Dunia

1 Mei 2025 - 13:33 WIB

Brakk! KA Ijen Ekspres di Jember Sasak Dump Truk saat Seberangi Perlintasan

30 April 2025 - 23:37 WIB

Kurang Hati-hati, Pelajar Tabrak Pejalan Kaki di Beji Pasuruan

30 April 2025 - 21:11 WIB

Pelajar SMK di Pasuruan Tewas Ditabrak Truk Saat Menuju Sekolah

30 April 2025 - 15:53 WIB

Korban Kecelakaan yang Tercebur ke Sungai Bondoyudo Lumajang Ditemukan Meninggal Dunia

26 April 2025 - 11:40 WIB

Laka Maut di Jalur Pantura Karanggeger, Pengendara Motor Tewas Diseruduk

26 April 2025 - 04:12 WIB

Fenomena Langka, Ada Telur Berlafaz Allah di Jember

25 April 2025 - 18:49 WIB

Motor Tercebur ke Sungai Bondoyudo Lumajang, Korban Belum Ditemukan

25 April 2025 - 17:25 WIB

Hindari Pemotor, Ambulans Bawa Jenazah di Jember Tabrak Pembatas Jalan hingga Terguling

22 April 2025 - 17:54 WIB

Trending di Peristiwa