Menu

Mode Gelap
Angka Kemiskinan Kota Probolinggo Tahun 2025 Turun Jadi 5,69 Persen, Masuk 6 Besar di Jatim Lumajang Beradaptasi dengan Efisiensi Anggaran, Fokus pada Pembangunan Infrastruktur Wanita di Winongan Dihadang Begal, Motor, HP, dan Uang Tunai Amblas Penerbangan Perdana Jember–Jakarta Kembali Ditunda, Dijadwalkan 23 September 2025 Beras Lokal dan SPHP Bisa Berdampingan, Bukan Harus Bersaing Pembangunan Tak Boleh Molor, DPRD Lumajang Kawal Serapan Anggaran Hingga Tuntas

Peristiwa · 9 Okt 2019 10:25 WIB

Diawal Tarik Tambang, Diakhiri Lemparan Batu


					Diawal Tarik Tambang, Diakhiri Lemparan Batu Perbesar

PROBOLINGGO-PANTURA7.com, Pertandingan tarik tambang yang digelar di Desa Brabe, Kecamatan Maron, Kabupaten Probolinggo berakhir ricuh. Kericuhan terjadi pada Selasa (8/10) sekitar pukul 23.30 Wib.

Informasi yang diperoleh, kericuhan pecah seusai tim tarik tambang asal Desa Roto, Kecamatan Krucil tanding melawan Desa Brabe. Dalam game itu, tim Desa Roto keluar sebagai pemenang. Sayang dalam perjalanan pulang mengendarai truk, mereka justru dihujani batu.

Kapolsek Maron, AKP Sugeng Supriyanto mengatakan, pelemparan batu yang diduga dilakukan oleh suporter tim tarik tambang Desa Brabe itu dipicu oleh kekecewaan lantaran tim tuan rumah gagal menang.

“Bukan pengeroyokan, tapi truk suporter asal Desa Roto dilempar batu dari jarak kejauhan, kira-kira sekitar 200 meter dari lokasi pertandingan,” kata Sugeng saat ditemui di Mapolsek Maron, Rabu (9/10).

Akibat aksi lempar batu tersebut, Sugeng melanjutkan, ada dua orang suporter tim Desa Roto yang mengalami luka serius, yakni Didik Budianto dan Asmad. Kedua korban kini dirawat di RSUD Waluyo Jati Kraksaan.

“Dua orang terluka dan langsung dibawa ke rumah sakit oleh petugas agar mendapatkan pertolongan medis,” ujar mantan Kapolsek Gading ini.

Pasca kericuhan, imbuh Sugeng, pertandingan yang menyisakan 8 tim menuju babak final terpaksa dihentikan. Meski saat ini sudah kembali kondusif, namun kasus tersebut tetap diambil alih oleh Polres Probolinggo.

“Kami perintahkan pertandingan dihentikan, kasusnya saat ini sudah ditangani Polres Probolimhgo. Ada lima orang dari Desa Brabe dan lima orang dari Desa Roto yang dimintai keterangan,” tuturnya.

Terpisah, salah seorang warga Desa Brabe yang enggan disebutkan namanya membenarkan kejadian tersebut. Namun ia tak membeberkan secara gamblang siapa saja pelaku pelemparan batu di desanya.

“Iya benar ricuh kemarin malam, tapi saya tidak tahu lebih jelasnya, karena takut mau mendekat. Katanya sih yang ngelempar batu itu orang desa saya, karena gak terima timnya kalah” tandasnya. (*)


Penulis : Moh Ahsan Faradies
Editor : Efendi Muhammad


Artikel ini telah dibaca 94 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Wanita di Winongan Dihadang Begal, Motor, HP, dan Uang Tunai Amblas

18 September 2025 - 18:34 WIB

Kantor KUD di Beji Pasuruan Terbakar, Kerugian Capai Ratusan Juta Rupiah

16 September 2025 - 13:21 WIB

Cidera Parah, 9 Korban Kecelakaan Bus di Jalur Bromo Dioperasi

15 September 2025 - 21:26 WIB

Takziah ke Rumah Duka Laka Bus Bromo, Gubernur Khofifah Janjikan Beasiswa

15 September 2025 - 20:48 WIB

Lengkapi Pemeriksaan, Giliran Korlantas Polri Olah TKP Laka Bus di Jalur Bromo

15 September 2025 - 14:04 WIB

Kapolres Probolinggo Jamin Penanganan Laka Bus di Jalur Bromo Maksimal

15 September 2025 - 11:57 WIB

Laka Maut di Jalur Bromo Tewaskan 8 Orang, ini Pengakuan Sopir Bus

14 September 2025 - 23:28 WIB

Tunggu Kedatangan Jenazah, Keluarga Korban Laka Maut Jalur Bromo Sesaki RS Bina Sehat Jember

14 September 2025 - 22:45 WIB

Delapan Orang Meninggal Pasca Laka Bus Wisata di Jalur Bromo, ini Identitasnya Korban

14 September 2025 - 22:33 WIB

Trending di Peristiwa