Menu

Mode Gelap
Ribuan Tenaga Honorer Tidak Lolos Seleksi PPPK, Anggota DPRD Kota Probolinggo ini Beri Solusi Begini Pimpin Partai NasDem Kabupaten Probolinggo, Dini Rahmania Siap Maju Pilkada Eks Gedung Banger Telecenter Bakal jadi Kantor Bersama FKUB, MUI dan BAZNAS Kota Probolinggo Gus Fawait Blusukan di Kecamatan Silo, Janji Perjuangkan Pupuk untuk Petani Kopi Isi Libur dengan Ilmu, Anak-anak di Prigen Pilih Belajar Bahasa Inggris Polisi Tetapkan Dua Tersangka Kasus Pengiriman TKI Ilegal di Pasuruan

Budaya · 17 Sep 2019 11:20 WIB

BPCB Jatim: Klenteng Sumber Naga Termasuk Cagar Budaya


					BPCB Jatim: Klenteng Sumber Naga Termasuk Cagar Budaya Perbesar

PROBOLINGGO-PANTURA7.com, Balai Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) Trowulan menilai, Tempat Ibadah Tri Dharma (TITD) layak disebut cagar budaya. Soalnya, TITD yang popular disebut Klenteng Sumber Naga memenuhi sejumlah syarat  seperti, sejarah, ilmu pengetahuan, agama dan budaya.

Hal ini disampaikan perwakilan Sub Unit Pengembangan dan Pemanfaatan BPCB Jatim, Nurfadila Safiyah yang datang di Klenteng Sumber Naga, Selasa (17/9).

“Sebenarnya sejumlah kriteria sudah masuk daan layak TITD ini sebagai cagar budaya ya. Hal itu bisa dilihat dari umurnya, ornamen, mauoun sejarahnya di Kota Probolinggo,” ujarnya.

Namun soal proses, sepenuhnya tergantung Pemkot Probolinggo. Oleh karena itu BPCB Jatim mempersilakan agar Pemkot Probolinggo mengurusnya.

Sementara itu Wawali Kota Probolinggo M. Soufis Subri mengatakan, secara de facto TITD memang cagar budaya. Namun secara de jure upaya itu akan terus dilakukan.

“Secara de jure akan kami terus lakukan apalagi sejak dulu sudah diusahakan. Namun karena terbakar mau bagaimana lagi. Makanya kita mengundang BPCB Jatim agar proses secara resmi TITD sebagai cagar budaya terealisasi,” katanya.

Diketahui Klenteng Sumber Naga sudah berumur lebih dari 140 tahun. Klenteng Sumber Naga (Liong Tjwan Bio) merupakan tempat ibadah yang secara resmi didirikan pada Tongzhi 4 (1865).

Klenteng ini didirikan Oen Tik Goan, saudara Oen Tjoen Goan, serta beberapa anggota keluarga Han dan 172 pendonor terdaftar. Oen Tik Goan (atau Wen Baochang) adalah putra dari Oen King Ting, seorang kapitan China (Kapitein der Chinenezen) Besuki yang menjabat sejak 1832 sampai 1856.

Klenteng Sumber Naga yang berdiri di atas lahan seluas ± 1.500 m² ini memiliki empat ruang utama dan beberapa ruang penunjang serta halaman depan yang lumayan luas. Ruang utama meliputi ruang suci utama (Ruang Kongco Tan Hu Cin Jin), Ruang Dewi Kwam Im, Ruang Tri Dharma dan Ruang Dewa Kwan Kong. (*)

 

Penulis: Rahmad Soleh

Editor: Ikhsan Mahmudi

Artikel ini telah dibaca 24 kali

badge-check

Reporter

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Lainnya

Ribuan Tenaga Honorer Tidak Lolos Seleksi PPPK, Anggota DPRD Kota Probolinggo ini Beri Solusi Begini

28 Juni 2025 - 19:11 WIB

Gus Fawait Blusukan di Kecamatan Silo, Janji Perjuangkan Pupuk untuk Petani Kopi

28 Juni 2025 - 16:39 WIB

Ngantor di Desa, Bupati Jember Salurkan Pompa Air bagi Petani

28 Juni 2025 - 13:30 WIB

Jolen Simbol Kerukunan dan Warisan Budaya Desa Senduro

27 Juni 2025 - 19:02 WIB

Para Difabel di Kota Probolinggo Digerojok Bantuan Puluhan Juta, Dini Rahmania Beri Pesan Begini

27 Juni 2025 - 14:25 WIB

Percepat Perbaikan Jalan Rusak, Pemkab Probolinggo Ajukan Dana Hibah Rp47 M ke Kementerian PUPR

27 Juni 2025 - 13:50 WIB

Grebeg Suro, Warga Lumajang di Lereng Semeru Berebut Gunungan Hasil Bumi

27 Juni 2025 - 13:26 WIB

Rumah dan Harapan Baru Mbah Buati, Perjuangan Lumajang Tuntaskan Kemiskinan Ekstrem

27 Juni 2025 - 10:36 WIB

1.854 Pelamar PPPK Tahap II Tidak Lulus Seleksi, Wali Kota Probolinggo Janjikan Pengangkatan Paruh Waktu

26 Juni 2025 - 19:35 WIB

Trending di Pemerintahan