Menu

Mode Gelap
Tertibkan Truk ODOL, Dishub Kabupaten Probolinggo Segera Pasang Portal Jalan di Tongas KONI Desak Pemkot Probolinggo Segera Cairkan Bonus Atlet Peraih Medali PON Pemkab Lumajang Siapkan Rp36 Juta untuk Asuransi Pertanian 1.000 Hektare Ancaman di Balik Genangan Air: Leptospirosis Mengintai Warga Lumajang Jelang Pindah, AKBP Wisnu Pimpin Upacara Kenaikan Pangkat Puluhan Anggota Polres Probolinggo Ibu Rumah Tangga di Jember Disekap Suami, Korban Disiksa dan Kaki Dirantai

Nasional · 11 Sep 2019 12:45 WIB

Nelayan Diminta Bantu Jaga Kelestarian Hiu Paus


					Nelayan Diminta Bantu Jaga Kelestarian Hiu Paus Perbesar

PROBOLINGGO-PANTURA7.com, Kawanan hiu paus atau Rhincodon Typus mulai bermunculan di perairan utara Probolinggo sejak 3 hari terakhir. Kemunculan mamalia langka ini diperairan dangkal, dikuatirkan dapat mengganggu aktivitas penangkapan ikan oleh nelayan.

Kasat Polair Polres Probolinggo AKP Slamet Prayitno menuturkan, sejak tersiar kabar kemunculan hiu paus di perairan utara atau selat madura, pihaknya terus melakukan pengamatan. Ia kuatir satwa dilindungi itu terjerat jaring nelayan yang sedang menangkap ikan.

“Karena merupakan binatang yang dilindungi, kami menghimbau agar nelayan ikut menjaga dan melestarikan bila menemui hiu paus saat melaut. Apabila tersangkut jaring, tolong dibetulkan dan hiunya dilepaskan,” kata Slamet, Rabu (11/9).

Tak hanya nelayan, Slamet juga meminta agar warga yang hendak berkunjung atau sekembalinya dari Pulai Gili, tak mengganggu keberadaan hiu paus. “Binatang itu kesini karena sedang mencari makan plankton, jadi jangan diganggu,” pinta dia.

Jika mengganggu keberadaan satwa dilindungi yang berakibat pada kepunahan, menurut Slamet, nelayan maupun warga lainnya dapat dijerat pidana. Hanya saja, papar dia, tindak pidana satwa dilindungi menjadi ranah Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA).

“Ya, bisa dipidana jika mengganggu hiu paus. Maka dari itu, kami himbau kita semua menjaga kelestarian binatang ini. Saat ini, hiu paus belum berkoloni, nanti memasuki musim hujan jumlahnya biasanya semakin banyak,” Slamet menjelaskan.

Sekedar informasi, hiu paus adalah spesies ikan terbesar yang memakan plankton. Hiu yang berasal dari perairan Australia ini memang sering berimigrasi ke perairan Probolinggo karena faktor suhu dan ketersediaan makanan di habitat aslinya.

Sejak tiga hari terakhir, hiu paus dengan ukuran tubuh 6 hingga 7 meter dan lebar hingga 2,5 meter berenang di perairan dangkal lepas pantai Pelabuhan Tanjung Tembaga Kota Probolinggo. Kulit mamalia ini berwarna coklat kegelapan disertai bintik-bintik putih disekujur tubuh. (*)

 

Penulis : Moh. Rochim

Editor : Efendi Muhammad

Artikel ini telah dibaca 17 kali

badge-check

Reporter

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Lainnya

Tertibkan Truk ODOL, Dishub Kabupaten Probolinggo Segera Pasang Portal Jalan di Tongas

2 Juli 2025 - 22:43 WIB

KONI Desak Pemkot Probolinggo Segera Cairkan Bonus Atlet Peraih Medali PON

2 Juli 2025 - 18:45 WIB

Jamaah Haji Probolinggo Segera Pulang, ini Jadwal dan Titik Penjemputan

1 Juli 2025 - 21:11 WIB

Baru Lima Gudang yang Siap Tampung Tembakau Petani, Pemkab Probolinggo Siapkan Sidak

30 Juni 2025 - 19:50 WIB

Pemilu Nasional dan Pilkada Dipisah, Tantangan Baru bagi Partai Politik

30 Juni 2025 - 15:56 WIB

Tersangka TKI Ilegal Akui Dapat Untung Rp2 Juta per Korban

30 Juni 2025 - 15:31 WIB

Pupuk Teknologi Biochar Hasil Inovasi Pemuda Lumajang Raih Penghargaan Nasional

30 Juni 2025 - 06:06 WIB

Eks Gedung Banger Telecenter Bakal jadi Kantor Bersama FKUB, MUI dan BAZNAS Kota Probolinggo

28 Juni 2025 - 17:49 WIB

Gus Fawait Blusukan di Kecamatan Silo, Janji Perjuangkan Pupuk untuk Petani Kopi

28 Juni 2025 - 16:39 WIB

Trending di Pemerintahan