Menu

Mode Gelap
Polisi Bongkar Peredaran Uang Palsu di Jember, Dua Orang Ditahan Demi Jalan Tembus GOR A. Yani, Pemkot dan Pemkab Probolinggo Sepakat Pinjam Pakai Aset Tragis! Dua Nelayan di Jember Tenggelamkan Kerabat ke Sungai Hingga Tewas DPO Curanmor Korban Ledakan Bondet di Pasrepan Meninggal Dunia Satu Terpidana Penanaman Ganja di Lumajang Dipindahkan ke Lapas Kelas l Surabaya Pemkot Probolinggo Usulkan 1.877 Honorer jadi PPPK Paruh Waktu, Tunggu Restu Kemenpan RB

Lingkungan · 18 Jul 2019 06:33 WIB

Enam Kecamatan di Probolinggo Rawan Kekeringan


					Enam Kecamatan di Probolinggo Rawan Kekeringan Perbesar

PROBOLINGGO-PANTURA7.com, Sedikitnya 6 kecamatan di Kabupaten Probolinggo rawan terdampak kekeringan, akibat musim kemarau berkepanjangan. Enam kecamatan itu meliputi Kecamatan Kuripan, Tegalsiwalan, Tongas, Bantaran, Wonomerto dan Lumbang.

Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Probolinggo, Anggit Hermanuadi mengatakan, secara umum wilayah terdampak kekeringan di Kabupaten Probolinggo menurun dibandingkan tahun-tahun sebelumnya.

“Pada tahun 2013, ada 12 kecamatan 44 desa yang terdampak kekeringan. Namun pada tahun 2016, tren kekeringan menurun menjadi 11 Kecamatan 31 desa,” terang Anggit, Kamis (18/7).

Sementara pada tahun 2017 dan 2018, lanjut Anggit, tren daerah terdampak kekeringan terus turun menjadi 7 Kecamatan 12 Desa. Untuk tahun ini, ia memprediksi wilayah terdampak kekeringan terjadi di 6 kecamatan 12 desa yang terdiri dari 26 dusun.

“Langkah yang kami lakukan, menyiapkan armada penyuplai air bersih dan terus mengembangkan jaringan air bersih,” paparnya.

Menurut Anggit, potensi kekeringan di wilayah Kabupaten Probolinggo akan dimulai bulan Juni hingga Agustus 2019. Menyikapi kondisi itu, pihaknya sudah mulai memetakan wilayah rawan kekeringan dan melakukan koordinasi dengan pihak terkait.

“Untuk memudahkan distribusi air bersih agar cepat dan tepat sasaran, saya harap para camat wilayah terus memperbarui informasi yang mendukung daerah rawan kekeringan. Ini penting agar penanganan bisa cepat dan terukur,” harap Anggit. (*)

 

Penulis : Moh. Rochim
Editor : Efendi Muhammad

Artikel ini telah dibaca 3 kali

badge-check

Reporter

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Lainnya

Demi Jalan Tembus GOR A. Yani, Pemkot dan Pemkab Probolinggo Sepakat Pinjam Pakai Aset

27 Agustus 2025 - 18:48 WIB

Pemkot Probolinggo Usulkan 1.877 Honorer jadi PPPK Paruh Waktu, Tunggu Restu Kemenpan RB

27 Agustus 2025 - 14:34 WIB

Perkuat Jalur Gumitir, Pemasangan Beronjong di Tikungan Khokap Dikebut

27 Agustus 2025 - 03:35 WIB

Bunda Indah Ingatkan ASN Lumajang untuk Adaptif Hadapi Era Digital

26 Agustus 2025 - 16:51 WIB

Polemik Alihfungsi Gedung Kesenian, Wali Kota Probolinggo Terbuka Dialog dengan Pelaku Seni

26 Agustus 2025 - 07:44 WIB

LSM Diduga Peras Kades di Lumajang, Bupati Tidak Akan Ditoleransi

25 Agustus 2025 - 17:53 WIB

SPPG Lumajang Sasar 3.750 Siswa dan Ibu Hamil, Bupati: Menu Disesuaikan Kebutuhan Gizi

25 Agustus 2025 - 17:30 WIB

Bupati Lumajang: 73 Titik SPPG Disiapkan, 61 Sudah Miliki Titik Lokasi dan Izin Operasional

25 Agustus 2025 - 17:20 WIB

Dipoles Terpisah dari Revitalisasi Alun-alun, Pujasera Akan Dikonsep ala Drive Thru

23 Agustus 2025 - 11:32 WIB

Trending di Pemerintahan