Menu

Mode Gelap
Nestapa Pria Mengambang di Sungai Pekalen Maron, Wajah Penuh Luka, Motor Raib Tenaga Non ASN Jember Turun Jalan, Tolak Skema Kerja Baru Pemerintah Ribuan Pelanggaran Ditindak Polres Pasuruan Kota Selama Operasi Patuh Semeru 2025, Roda Dua Jadi Pelanggar Terbanyak Motif Tewasnya Pria Asal Madiun yang Ditemukan di Sungai Purwosari, Dipicu Dugaan Pelecehan Geger! Mayat Pria Tanpa Identitas Mengambang di Sungai Pekalen Maron Truk Tabrak Pemotor di Jalur Pantura Pesisir, Korban Meninggal Seketika

Lingkungan · 29 Jun 2019 09:29 WIB

Frozen Meluas, Bromo Makin Dibanjiri Wisatawan 


					Frozen Meluas, Bromo Makin Dibanjiri Wisatawan  Perbesar

PROBOLINGGO-PANTURA7.com, Dinginnya suhu di Gunung Bromo justru mendatangkan berkah. Betapa tidak, wisata gunung berketinggian 2.329 mdpl itu malah dibanjiri wisatawan pada akhir pekan, Sabtu (29/6).

Pagi hari cuaca dingin di Bromo tepatnya di Lautan Pasir (kaldera) bisa mencapai minus 4 derajat Celcius. Kondisi ini yang kemudian membuat embun beku (frozen dew) atau warga setempat menyebut bun upas. Bahkan kondisi frozen itu semakin meluas.

Embun es Bromo mulai muncul sekitar pukul 04.00 hingga 07.00 WIB. Namun embun es ini kemudian mencair setelah terpapar sinar matahari.

Kondisi ini sudah terjadi beberapa hari yang lalu. Bahkan dengan keadaan ini mengundang rasa penasaran para wisatawan yang tak hanya wisatawan domestik (wisdom) namun wisatawan mancanegara (wisman).

Salah satunya Rania Prameswari (29), dari Surabaya. Ia sengaja datang ke Bromo untuk menikmati lautan pasir yang bertabur frozen. Bersama rombongannya, ia tak melewatkan mengabadikan momen dengan kamera ponselnya.

“Dinginnya itu sebenarnya bikin ragu, tetapi adanya butiran es kayak salju yang bikin kita nekat. Saya lihat di sosmed itu kok bagus akhirnya kita berangkat ke Bromo,” ucap wanita yang berprofesi sebagai tenaga kesahatan ini.

Kendati dingin ia pun memakai peralatan seperti baju tebal disertai jaket dan syal. Pasalnya dengan suhu sedingin itu bisa saja terjadi hipotermia dimana suhu tubuh tidak kuat atas hawa dingin.

Lautan pasir yang ditaburi frozen diprediksi oleh Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS) bakal meningkatkan jumlah wisatawan. Per hari wisatawan lokal bisa sampai 1.000 orang. Sementara wisatawan asing sekitar  40-50 orang per hari. (*)

 

Penulis : Rahmad Soleh
Editor : Ikhsan Mahmudi

Artikel ini telah dibaca 13 kali

badge-check

Reporter

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Lainnya

Jalur Pendakian Gunung Semeru Ditutup Sementara, 17-26 Agustus

18 Juli 2025 - 14:12 WIB

Revitalisasi Pasar Besar Pasuruan Tahap II Dimulai Tahun Ini, Anggaran Capai Rp6,4 Miliar

17 Juli 2025 - 15:38 WIB

Dari Hulu ke Hilir: Menyusun Ekosistem Mitigasi di Tengah Perubahan Iklim

16 Juli 2025 - 12:26 WIB

Fenomena Embun Upas di Gunung Bromo, Sajikan Eksotika bak Pegunungan Alpen

11 Juli 2025 - 08:49 WIB

Keamanan Pendaki Ditingkatkan, TNBTS Wajibkan Gelang RFID bagi Pendaki Gunung Semeru

6 Juli 2025 - 09:33 WIB

Wamen: Dulu Instagram Saya Penuh Laporan Pungli Tumpak Sewu, Sekarang Sudah Beres

29 Juni 2025 - 20:51 WIB

GOR A. Yani Kota Probolinggo Dirancang jadi Sentra Kuliner, Libatkan 117 PKL

26 Juni 2025 - 17:45 WIB

DPRD Desak Dinas Pariwisata Lumajang Segera Intervensi dan Perbaiki Manajemen Air Terjun Tumpak Sewu

22 Juni 2025 - 09:20 WIB

Tata Ulang Kota, Pemkot Probolinggo Mulai Bongkar Bedak GOR A. Yani

21 Juni 2025 - 20:52 WIB

Trending di Lingkungan