Ada Haul Bung Karno, GMNI Probolinggo ‘Nyekar’

BLITAR-PANTURA7.com, Haul Bung Karno yang ke-49, tak sekedar diperingati warga lokal di Blitar. Warga luar daerah termasuk organisasi kepemudaan (OKP) Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) Probolinggo juga meluangkan waktunya untuk takziah ke makam Presiden pertama RI itu.

Sejatinya puncak acara haul atau peringatan wafatnya Bung Karno berlangsung pada Kamis (20/6) malam kemarin dengan dilengkapi 1000 tumpeng. Namun acara yang selesai hingga Jumat (21/6) itu, tak menyurutkan niat para takziah.

Salah satunya para takziah asal Probolinggo. Puluhan warga ini secara khusus datang ke acara haul Bung Karno ke-49. Santoso (46) misalnya, bersama keluarga dan kerabatnya ia meluangkan waktunya untuk takziah ke makam sang proklamator.

Aktivis GMNI Probolinggo saat berpose di kawasan makam Bung Karno di Blitar. (Foto : Rahmad Soleh)

“Ya sebenarnya acara puncaknya kemarin. Namun kami tetap datang karena pas tanggal 21 nya. Sehingga bersama keluarga dan kerabat kami takziah,” ucap pria yang tinggal di Kelurahan Kanigaran, Kecamatan Kanigaran ini.

Baginya takziah kali ini berbeda dengan hari-hari biasanya. Pasalnya bertepatan dengan wafatnya Bung Karno pada 21 Juni. “Mungkin karena pas haulnya mas jadi lebih khidmat,” tandas Santoso.

Hal senada disampaikan oleh sejumlah mahasiswa yang tergabung dalam Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) Cabang Probolinggo. Sejak kemarin, mereka sudah bermalam di Blitar, agar tak ketinggalan haul Bung Karno.

Mereka bergabung dengan GMNI Cabang Blitar, Jombang dan beberapa kota di Jatim dalam rangka haul Bung Karno ke-49. “Sebagai organisasi berideologi Marhaenisme yang dicetuskan Bung Karno, sudah sewajibnya kami datang,” ucap kader GMNI, Riska Dayana.

Tak pelak Haul Bung Karno ke-49 itu membuat makam yang beralamat di Jalan Ir. Soekarno  no 152 Kelurahan Sananwetan, Kota Blitar dipadati para takziah dari berbagai kota. (*)

Baca Juga  Harga Cabai di Kraksaan Masih Pedas

 

Penulis : Rahmad Soleh
Editor : Efendi Muhammad

Baca Juga

Pawai Ogoh-ogoh di Lereng Semeru jadi Simbol Kuatnya Toleransi di Lumajang

Lumajang,- Pawai ogoh-ogoh menjelang perayaan Hari Raya Nyepi yang dilakukan oleh umat Hindu di lereng …