Menu

Mode Gelap
Futsal Gagal Melenggang, KONI Kota Probolinggo Sisakan 32 Cabor di Porprov Jatim 2025 Kuota Haji Lumajang 2025 Menurun Peringati Hari Buruh, Pemkab Probolinggo Ajak Serikat Pekerja dan Pengusaha Perkuat Kolaborasi Batik dan Bordir Lumajang Unjuk Pesona di Ajang Batik Bordir Aksesoris Fair 2025 Kemenag Lumajang Prioritaskan Keselamatan dan Kenyamanan Jamaah Haji Lansia Anak di Bawah Umur di Lumajang Jadi Korban Rudapaksa Ayah Kandungnya

Internasional · 8 Apr 2019 08:17 WIB

Lagi, Santri Genggong Ukir Prestasi Internasional


					Lagi, Santri Genggong Ukir Prestasi Internasional Perbesar

PROBOLINGGO-PANTURA7.com, Prestasi emas ditorehkan oleh santri Pesantren Zainul Hasan Genggong, Kecamatan Pajarakan, Kabupaten Probolinggo. Dua santri MTs. Zainul Hasan, meraih medali dalam ajang Thailand International Mathematical Olympiad (TIMO) di Thailand.

Dua santri tersebut adalah Salsabila Meisefiani dan Muhammad Rochim. Salsabila yang duduk di bangku kelas VIII meraih Bronze Medal atau medali perunggu, sementara Muhammad Rochim meraih Merit Medal setelah menjadi juara ke-empat.

Salsabila, santriwati asal Desa Brumbungan Lor, Kecamatan Gending dan Rochim, santri asal Desa Brumbungan Kidul, Kecamatan Maron, mendominasi 5 besar setelah menyisihkan ribuan peserta dari 21 negara. Negara peserta tak hanya dari asia, namun juga dari eropa.

“Alhamdulillah, meski tak juara pertama tetapi saya sangat bangga bisa membawa nama pesantren genggong di level internasional,” kata Rochim saat dikonfirmasi oleh PANTURA7.com, Senin (8/4/2019).

MTs. Zainul Hasan Genggong kirimkan dua pelajar ke olimpiade matematika internasional di Thailad. (Foto : Moh Ahsan Faradies).

Sementara, Kepala MTs Zaha Genggong K.H. Mohammad Hasan Naufal mengaku bangga sekaligus bersyukur atas torehan prestasi gemilang yang diukir dua santrinya itu. Awalnya Non Boy, begitu ia dipanggil, pesimis dua santrinya bisa untuk meraih medali di level internasional.

“Alhamdulillah, medali bronze sudah cukup. Saya berharap yang akan datang akan lebih baik lagi. Genggong untuk Umat, melangkah ke Internasional, pokoknya teristimewa,” bangga Non Boy.

Olimpade matematika internasional yang digelar di Kota Phuket Thailand merupakan lomba terbuka bagi pelajar tingkat SD, SMP dan SMA. Kompetisi ini tersedia dalam Bahasa Inggris dan Bahasa Indonesia (bilingual), yang proses seleksinya berlangsung sejak 13 Oktober 2018.

Lomba berlangsung dari tanggal 5 – 8 April 2019. Dua santri ini akan kembali ke tanah air pada Senin malam. Prestasi di kancah internasional ini, mengulang prestasi yang ditorehkan oleh SMA Unggulan Hafshawati, yang pada akhir 2018 lalu juga meraih medali di kompetisi internasional. (*)

 

 

Penulis : Moh. Ahsan Faradies

Editor : Efendi Muhammad

Artikel ini telah dibaca 38 kali

badge-check

Reporter

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Lainnya

Ngebut! Pemkot Probolinggo Siapkan 4 Rombel Sekolah Rakyat

30 April 2025 - 23:44 WIB

Tingkatkan Akses Pendidikan bagi Warga Kurang Mampu, Pemkab Jember Bangun Dua Sekolah Rakyat

29 April 2025 - 18:55 WIB

Bersih-bersih Dokumen, Cabdin Jember Kirimkan Ijazah ke Rumah Alumni

28 April 2025 - 19:12 WIB

Lomba Keterampilan Siswa SLB di Jember, Panggung Prestasi Anak Berkebutuhan Khusus

24 April 2025 - 20:40 WIB

Cegah Kasus Pelecehan, Disdikbud Lumajang Batasi Penggunaan Telepon untuk Siswa

23 April 2025 - 17:03 WIB

Pemkab Pasuruan Terbitkan SE Study Tour dan Wisuda Siswa

23 April 2025 - 15:57 WIB

Gus Hilman Siapkan 44 Ribu Kuota Beasiswa bagi Pelajar di Pasuruan dan Probolinggo, Jamin Tidak Ada Pemotongan

22 April 2025 - 11:58 WIB

Hadapi Kasus Pelecehan Siswa, Disdikbud Lumajang Buat Crisis Center

22 April 2025 - 09:56 WIB

Pemkab Jember Gelontorkan Beasiswa Kuliah Rp65 Miliar, Termasuk Bantuan Biaya Hidup

16 April 2025 - 18:21 WIB

Trending di Pendidikan