Menu

Mode Gelap
Kapolres Probolinggo Tinjau Lokasi Terdampak Gempa di Tiris, Salurkan Bantuan Top Up Barcode Subsidi Wajib Lewat Bank Jatim, Penambang Pasir Lumajang Kini Harus Legal Top Up Barcode Subsidi Harus Lewat Verifikasi Izin Tambang, BPRD Terapkan Skema Baru Polisi Ringkus Tiga Terduga Pembunuh Korban yang Ditemukan di Sungai Pasuruan Menatap Masa Depan Lumajang Melalui Lensa Anak Muda Peduli Gempa Tiris, Bupati Gus Haris Tinjau Langsung dan Salurkan Bantuan

Lingkungan · 14 Mar 2019 12:26 WIB

Hindari Abu Bromo, Wisatawan Disarankan Pakai Masker


					Warga Suku Tengger mengenakan masker saat Gunung Bromo erupsi. (Foto : Sutrisno) Perbesar

Warga Suku Tengger mengenakan masker saat Gunung Bromo erupsi. (Foto : Sutrisno)

PROBOLINGGO-PANTURA7.com, Meningkatnya aktivitas Gunung Bromo yang ditandai dengan keluarnya abu vulkanis langsung disikapi pihak Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS). TNBTS pun menyarankan, wisatawan memakai masker agar aman dari abu vulkanis.

Hal itu disampaikan Kepala Seksi Pengelolaan Wisata Wilayah 1 TNBTS, Sarmin kepada PANTURA7.com, Kamis (14/3/2019). Pihaknya membenarka, gunung dengan ketinggian 2.329 meter di atas permukaan laut (mdpl) itu mengeluarkan abu vulkanik pada dini hari.

“Benar ada semburan abu vulkanik tetapi memang berlangsung singkat. Kita bersama jajaran muspika langsung pantau. Namun kondisi masih seperti biasanya level dua atau waspada,” ucapnya lewat sambungan seluler.

Kendati demikian, Sarmin menegaskan, tidak ada pengaruh signifikan bagi para wisatawan. Seperti sebelumnya wisatawan tak boleh mendekat hingga radius 1 kilometer.

“Masih berstatus waspada, tapi sebagai bentuk antisipasi hendaknyawisatawan memakai masker. Biar untuk menjaga saja,” tandasnya.

Hal ini diakui salah satu warga Desa Wonokerto, Hidayatur Rahman (29). Ia membenarkan ada abu vulkanis dari Gunung Bromo. “Ada abu di rumah tetapi memang tidak terlalu tebal. Sejak pagi saya tahu itu,” singkatnya.

Sementara itu Kalaksa BPBD, Anggit Hermanuadi mengatakan, BPBD  sudah menyiapkan masker. Hal ini sebagai bentuk antisipasi dan untuk mengurangi dampak abu vulkanik yang melanda sebagian desa di Kecamatan Sukapura.

“Sudah kami siapkan, berapa pun kebutuhan yang diperlukan masyarakat. Namun akan dibagikan bertahap,” singkat Anggit.

Lebih rinci, pengamatan Gunung Bromo menunjukkan, terlihat kabut 0-III. Asap kawah bertekanan lemah hingga sedang teramati berwarna putih, kelabu, dan coklat dengan intensitas tipis, sedang, hingga tebal dan tinggi 50-700 m di atas puncak kawah.

Sedangkan untuk kegempaan tremor menerus (microtremor) terekam dengan amplitudo 0.5-5 mm (dominan 1 mm). (*)

 

 

 

Penulis: Rahmad Soleh

Editor: Ikhsan Mahmudi

Artikel ini telah dibaca 14 kali

badge-check

Reporter

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Lainnya

Peduli Gempa Tiris, Bupati Gus Haris Tinjau Langsung dan Salurkan Bantuan

20 Juli 2025 - 08:22 WIB

Jalur Pendakian Gunung Semeru Ditutup Sementara, 17-26 Agustus

18 Juli 2025 - 14:12 WIB

Revitalisasi Pasar Besar Pasuruan Tahap II Dimulai Tahun Ini, Anggaran Capai Rp6,4 Miliar

17 Juli 2025 - 15:38 WIB

Era Baru Polres Probolinggo, AKBP M. Wahyudin Latif Geser 10 Kapolsek

16 Juli 2025 - 19:13 WIB

Jatim Sinergi Kelola Pengaduan Publik, Lumajang Siap Tingkatkan Kualitas Tindak Lanjut SP4N-LAPOR

16 Juli 2025 - 16:34 WIB

Dari Hulu ke Hilir: Menyusun Ekosistem Mitigasi di Tengah Perubahan Iklim

16 Juli 2025 - 12:26 WIB

Sidak Jembatan dan Irigasi Rusak, DPRD Desak Pemkab Jember Segera Bertindak

15 Juli 2025 - 21:03 WIB

Genjot Produksi Susu, Kementan Tebar 1.080 Sapi Perah Bunting ke 5 Wilayah di Jatim

15 Juli 2025 - 19:20 WIB

Infrastruktur Belum Siap, Lumajang Absen dari Peluncuran Serentak Sekolah Rakyat

14 Juli 2025 - 15:36 WIB

Trending di Pemerintahan