Menu

Mode Gelap
Dialog Terbuka di Candi Jabung, Gus Haris Ajak Mahasiswa Bersamai Pemda Majukan Probolinggo Sering Ditutupi Pintu dan Tuntutan Ekonomi, Motivasi Pria Mutilasi Istri Sirinya di Pacet Mojokerto Penyerapan Pupuk Organik di Lumajang Rendah, Alokasi Berpotensi Dikurangi Coretan Provokatif Muncul di Sejumlah Titik Kota Pasuruan, Kritisi Kepolisian Lagi, Pemkot Probolinggo Hibahkan Motor untuk Polisi RW demi Keamanan Wilayah Berkat DBHCHT Rp1,9 Miliar, Buruh di Lumajang Dapat Pelatihan dan Jaminan Sosial

Pemerintahan · 8 Mar 2019 07:00 WIB

Datangi Pasutri Lansia, Dinsos Jamin Bantuan


					Datangi Pasutri Lansia, Dinsos Jamin Bantuan Perbesar

PROBOLINGGO-PANTURA7.com, Kondisi memprihatinkan pasutri lansia yang tinggal dirumah tak layak huni, membuat Dinas Sosial Kota Probolinggo turun tangan. Tak hanya memastikan bantuan bagi keduanya, petugas juga mengupayakan kehidupan layak bagi mereka.

 

Hal itu disampaikan oleh Kepala Dinas Sosial setempat, Zainullah saat mengunjungi Sakri (74) dan istrinya Armani (70) di RT 5 RW 16 Kelurahan Kebonsari Kulon, Kecamatan Kanigaran, Jum’at (8/3/2019) siang.

 

Bersama Lurah Kebonsari Kulon Gatot Hari Subagyo, pihak dinas memastikan kondisi pasutri yang sudah belasan tahun tinggal dirumah berbahan bambu dan berlantai tanah itu, memamg butuh uluran tangan.

“Kami pastikan kondisi keduanya dan sesuai data sudah masuk data BDT dan mendapat kartu KKS, dan BPJS,” ucap Kepala Dinas Sosial Kota Probolinggo, Zainullah.

 

Terkait rumah yang sudah reot, menurut Zainullah, pihaknya akan mengupayakan rumah layak huni. Kedua pasutri itu, diketahui tak bersedia jika dipindah ke Panti Jompo. Dinas meminta Lurah mengajak keluarga rembug membahas kelanjutan pasutri lansia tersebut.

 

“Nanti kita urun rembug dengan pihak keluarga, agar kemudian keduanya bisa hidup lebih layak. Selain tidak mau ke Panti Jompo, syaratnya keduanya harus sehat nah ini salah satunya kurang sehat,” tandasnya.

 

Sebagaimana diketahui, hampir 11 tahun Pasutri Sakri dan Armani tinggal dirumah tak layak huni. Ironisnya, selain hidup yang miris Armani juga menderita gangguan penglihatan. Penderitaan itu semakin lengkap karena keduanya tak memiliki anak.

“Saya terima kasih pada Dinas Sosial yang sudah datang kerumah kami. Terima kasih atas bantuannya, hanya Allah yang bisa membalasnya,” papar Armani singkat. (*)

 

Penulis : Rahmad Soleh
Editor : Efendi Muhammad

Artikel ini telah dibaca 8 kali

badge-check

Reporter

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Lainnya

Dialog Terbuka di Candi Jabung, Gus Haris Ajak Mahasiswa Bersamai Pemda Majukan Probolinggo

8 September 2025 - 19:33 WIB

Lagi, Pemkot Probolinggo Hibahkan Motor untuk Polisi RW demi Keamanan Wilayah

8 September 2025 - 17:17 WIB

Berkat DBHCHT Rp1,9 Miliar, Buruh di Lumajang Dapat Pelatihan dan Jaminan Sosial

8 September 2025 - 17:03 WIB

Polo’an SAE Probolinggo Dimulai, Kenduri Kebhinekaan dari Masjid untuk Rakyat

7 September 2025 - 21:17 WIB

Pemkot Probolinggo Bergeming, Pastikan Even Hari Jadi Tetap Digelar di Stadion Bayuangga

6 September 2025 - 14:07 WIB

Akademisi Sebut Istilah Penonaktifan Anggota DPR Tak Dikenal dalam UU MD3

5 September 2025 - 19:02 WIB

Bangun Simbiosis Mutualisme, Pemkab Lumajang Berikan Diskon 50 Persen Pajak Hotel dan Restoran

5 September 2025 - 16:04 WIB

Dapat Hibah, Kejari Kabupaten Probolinggo Kini Miliki Rupbasan

3 September 2025 - 16:23 WIB

Pemkab Lumajang Aktifkan Seluruh CCTV di Berbagai Wilayah Pedesaan

3 September 2025 - 15:39 WIB

Trending di Pemerintahan