PROBOLINGGO-PANTURA7.com, Kekesalan belasan warga Desa Ngepoh, Kecamatan Dringu Kabupaten Probolinggo yang menanami jalan rusak dengan batang pisang langsung direaksi Pemkab Probolinggo. Pemkab akhirnya menambal sulam badan jalan yang rusak dengan urukan pasir dan batu (sirtu), Selasa (12/2/2019).
Hal itu setelah Pemkab Probolinggo bersama Polsek Dringu melakukan mediasi dengan warga Ngepoh. “Hasilnya jalan yang berlubang kini ditambal dengan pasir dan batu,” ujar Kapolsek Dringu, AKP Purwanto Sigit Rahardjo.
Sehari sebelumnya, Senin (11/2/2019), warga Dusun Lajuk, Desa Ngepoh menam pisang di tengah jalan yang rusak. Tujuannya, agar kubangan di badan jalan tidak semakin rusak karena dilewati truk-truk pengangkut batu.
“Kami dengar informasi jalan ditutup, bersama anggota kami langsung melakukan langkah tegas mengatasi gejolak tersebut,” kata Kapolsek.
Saat ini ada beberapa upaya yang dilakukan di antaranya, dengan mendatangi lokasi warga dan meninjau lokasi akses jalan yang ditanami pisang.
“Setelah dilakukan mediasi warga bersepakat dan mencabut pohon pisang yang ditanamnya dan diganti dengan urukan sirtu,” tegas Sigit.
Hal ini dilakukan agar akses alternatif penghubung wilayah Kabupaten dengan Kota Probolinggo bisa dilalui kendaraan warga kembali.
Terkait dengan rudaknya jalan akibat truk memuat batu, pihaknya meminta kepada pihak perusahan penggilingan batu di Desa Tamansari yakni CV Podomoro Putera agar truk pengangkut batu tidak lagi melintasi jalan desa.
“Karena jika diteruskan bisa mengakibatkan kerusakan infrastruktur jalan yang ada,” harapnya.
Diketahui pada Senin (11/2/2019) kemarin, sejumlah warga menutup jalan desa tersebut dengan pohon pisang. Hal itu dilakukan karena kekesalan warga akibat halan rusak sejak sebulan yang lalu. (*)
Penulis: Rahmad Soleh
Editor: Ikhsan Mahmudi
Tinggalkan Balasan