PROBOLINGGO-PANTURA7.com, Masih bernuasa Hari Pers Nasional (HPN) 2019, sejumlah wartawan di Kota Probolinggo dikirab menggunakan becak, Selasa (12/2/2019). Lewat puisi Walikota Hadi Zainal Abidin mengajak wartawan dan pelajar melawan hoax.
Tak biasanya wartawan dimanjakan dengan naik becak. Dilepas Wawali M. Soufis Subri dari depan Pemkot Probolinggo, sejumlah wartawan naik becak sambil memegang leaflet. Di antaranya bertuliskan, “Wartawan Bernyali Besar”, “Wartawan Penyampai Kebenaran”, “Kami Membawa Berita, bukan Membawa Petaka”, hingga sedikit bernada humor, “Wartawan adalah Menantu Masa Kini”,
Tak sampai di situ, Walikota Hadi Zainal Abidin saat tasyakuran di gazebo di tengah alun-alun membacakan puisi berjudul “Stop Berbagi Hoax”. Ia berpesan wartawan harus selalu konsisten memberitakan yang benar dan bukan hoaks.
“Melalui HPN, kami mengajak para pelajar memberikan makna bagainana perjuangan wartawan. Para pelajar juga harus tahu, makanya kita sama-sama baik wartawan dan pelajar untuk melawan hoax,” ucap politisi PKB ini.
Yang menarik, selain berpuisi walikota juga menyuap salah seorang wartawan senior, Agus Purwoko. Bahkan Habib Hadi sampai tiga kali menyuapi wartawan Koran Pantura itu dengan tangan (bukan menggunakan sendok).
Tak ayal aksi tersebut menjadi momentum langka. “Wah, kapan lagi ngerjain Pak Mo (panggilan Agus Purwoko, Red.),” ujar seorang wartawan.
Masih terkait tasyakuran HPN, di hadapan para pelajar SMP dan SMA, wartawan senior Ikhsan Mahmudi menggambarkan sekilas perjuangan wartawan. Termasuk sejarah, HPN yang selalu diperingati setiap 9 Februari.
Merujuk pada fungsi pers, wartawan berperan menyampaikan informasi, edukasi, hingga menghibur. “Yang jelas mari kita sama-sama membangun bangsa, hindari hoax,” ujarnya.
Perayaan HPN akhirnya ditutup dengan makan bersama ala santri yakni “polokan”. Yakni, makan bersama menggunakan tangan langsung (tanpa garpu dan sendok) dengan hidangan tertata di atas daun pisang. (*)
Penulis: Rahmad Soleh
Editor: Ikhsan Mahmudi