PROBOLINGGO-PANTURA7.com, Sempat tak diketahui identitasnya, mayat yang menggegerkan warga Kelurahan Kedunggaleng, Kecamatan Wonoasih, Kota Probolinggo akhirnya terkuak. Korban bernama Sukardi (74), warga Kecamatan Bantaran yang pergi dari rumah tanpa pamit empat hari sebelumnya.
Kepastian identitas korban asal Desa Kramatagung itudisampaikan cucunya, Arta (28) saat mendatangi lokasi kejadian. Korban yang mengambang di sungai yang membelah Kedunggaleng itu sebelumnya dilaporkan keluarga ke Polsek Bantaran karena hilang selama 4 hari.
“Iya itu nenek saya, beliau pergi tanpa pamit dari rumah. Karena memang usia sudah sepuh mungkin jatuh terseret arus sungai,” kata Artha, Selasa (22/1/2019).
Warga penemu korban pertama kali Asin (47) asal Desa Kropak, awalnya tak menyangka jika itu mayat . Pasalnya ia berniat mencari kayu dan sempat melihat banyak ikan di sungai. Setelah diteliti ternyata ada mayat tertelungkup.
“Saya tidak tahu kalau itu mayat, saat istirahat duduk-duduk saya amati di sungai lha kok kayak mayat langsung saya panggil warga yang kemudian datang ke sini,” ujarnya.
Polisi yang datang bersama tim identivikasi langsung melakukan evakuasi. Namun proses evakuasi relatif lama karena korban berada di tengah sungai. Sekitar satu jam korban berhasil dievakuasi, kemudian dibawa ke rumah sakit dengan mobil ambulan.
Kasat Reskrim Polres Probolinggo Kota AKP Nanang Fendy Dwi Susanto membenarkan, identitas mayat di Wonoasih akhirnya terkuak. Hal itu setelah keluarga korban mengenali identitas mayat yang mengambang di sungai.
“Jadi berdasarkan informasi keluarga, korban yang sempat pergi dari rumah sekitar 4 hari. Namun kita tetap otopsi untuk memastikan penyebab kematian. Tetapi yang pasti belum ada tanda-tanda kekerasan yang ada pada tubuh korban,” ujarnya.
Seperti diketahui warga gempar begitu mengatahui ada mayat ditemukan di Jalan Sunan Drajat RT 2 RW 5, Kelurahan Kedunggaleng, Kecamatan Wonoasih. (*)
Penulis: Rahmad Soleh
Editor: Ikhsan Mahmudi
Tinggalkan Balasan