PANTURA7.com | Beritanya Nyata! Beritanya Nyata
Related Articles
PROBOLINGGO-PANTURA7.com, Seorang pengusaha properti di Kota Probolinggo menjadi korban keberingasan komplotan perampok bersenjata tajam pada Jumat (18/1/2019). Tak hanya luka karena bacokan, pemilik rumah harus merelakan kerugian material sekitar Rp 1 miliar.
Peristiwa tersebut tepatnya terjadi pada Jumat dini hari sekira pukul 02.52. Saat dikunjungi PANTURA7.com di rumahnya di RT 1 RW 1, Kelurahan Jrebeng Kidul, Kecamatan Wonoasih, rumah milik pasangan Suwarno (65) dan Sayuni (55) tampak para kerabat dan tetangga berdatangan.
Aksi perampokan tersebut diketahui Sayuni (55), yang saat itu tidur dengan anaknya, Sri Handayani (21). Tiba-tiba sang istri mendengar teriakan Suwarno dari kamar lain.
Ia mengira, sakit stroke suaminya kambuh kembali. Namun ketika didatangi di kamarnya, Sayuni terkejut ada kawanan perampok.
“Saya kaget, ternyata ada perampok. Saya sempat tanya, ‘Mau apa kalian, mau merampok ya?’. Setelah itu saya disekap oleh empat orang yang berada di dalam rumah,” kata Sayuni. Ia mengatakan, empat perampok itu menggunakan penutup muka.
Tak hanya disekap, bahkan Suwarno sempat dibacok dua tangannya karena sempat melawan. Para pelaku menggasak sejumlah perhiasan emas senilai Rp 700 juta, uang tunai Rp 4 juta, HP Samsung dan 3 jam tangan yang jika ditotal sekitar Rp 1 miliar.
Mohammad Hadi (22), anak korban yang mendengar perampokan itu sempat keluar kamar. Ia sempat mengunci kamar yang di dalamnya ada pelaku dan ayahnya tujuannya untuk mengamankan pelaku. Namun usah tersebut sia-sia, pasalnya pelaku lain berhasil membuka pintu kamar.
“Saya sempat menolong namun tidak bisa karena ada pelaku lain datang. Niatnya untuk mengunci pelaku di dalam kamar. Saya datang karena tidak tega ayah saya dipukuli berkali-kali dan dibacok oleh pelaku. Pelaku yang masuk ada empat orang bawa senjata tajam, bahkan ada pistol namun mainan karena ketika dikokang pirnya lepas,” kata Hadi.
Usai menggasak barang-barang berharga, para pelaku langsung kabur dari rumah Suwarno. Sementara Suwarno sempat dilarikan ke rumah sakit karena luka bacok di tangannya. Setelah menjalani perawatan, ia kemudian pulang ke rumahnya.
Sementara itu, Polres Probolinggo Kota yang mendapat informasi langsung mendatangi tempat kejadian perkara (TKP) dan melakukan olah TKP. Kasat Reskrim AKP Nanang Fendy Dwi Susanto mengatakan, akan menindaklanjuti perampokan tersebut.
“Kami sudah lakukan olah TKP dan akan melacak ini semua. Pasalnya ada sejumlah barang yang ditinggalkan kawanan perampok seperti, topi, kabel dan obeng. Semoga ada titik terang,” ujarnya. (*)
Penulis: Rahmad Soleh
Editor: Ikhsan Mahmudi
