Menu

Mode Gelap
Tahun ini, Pemkab Probolinggo Dirikan 129 Desa Mandiri Sebanyak 204 Bangunan Ponpes di Lumajang Belum Kantongi Izin PBG Akibat Bakar Sampah, Rumah di Talkandang Probolinggo Ludes Terbakar Gerbong Mutasi Dimulai, Bupati Probolinggo Geser 130 Pejabat Eselon III dan IV Petahunan Menuju Desa Bersinar 2025, DPRD Lumajang Dorong Replikasi Program P4GN Pinjam Uang Tak Diberi, Cucu di Pasuruan Habisi Nenek Sendiri dan Dibuang ke Sumur

Kesehatan · 17 Des 2018 07:33 WIB

ORI Difteri Terendah, Unicef Turun ke Probolinggo


					ORI Difteri Terendah, Unicef Turun ke Probolinggo Perbesar

PROBOLINGGO-PANTURA7.com, Setelah capaian cakupan Outbreak Response Immunization (ORI, upaya penanggulangan kejadian luar biasa) di Kota Probolinggo terendah se-Jatim, United Nations Children’s Fund (Unicef) “turun gunung”. Lembaga PBB yang menangani anak-anak itu mendorong, upaya penanggulangan kejadian luar biasa) Difteri putaran ketiga di Kota Probolinggo meningkat.

Kedatangan rombongan Unicef tersebut bersamaan dengan sosialisasi imunisasi difteri di Graha Ahmad Dahlan, Jl. Soekarno Hatta, Kota Probolinggo. Child Survival and Development Specialist Unicef Perwakilan Pulau Jawa, Dr Armunanto membenarkan, atas jeblokya capaian ORI Difteri  di Kota Probolinggo.

“Kami prihatin atas capaian imunisasi difteri di Kota Probolinggo. Hal itu banyak faktor, bukan hanya terkait kinerja Dinkes semata. Makanya ini menjadi tanggung jawab kita bersama,” katanya, Senin (17/12/2018).

Armunanto memastikan, kedatangannya tak hanya prihatin soal capaian imunisasi yang di kisaran 30% , namun memberikan pandangan dan solusi agar target sebesar 95% tercapai.

Hal senada diungkapkan Ketua Pimpinan Wilayah Aisyiyah (PWA) Jatim, Siti Dalilah Candrawati. “Kami sudah lama bermitra dengan Unicef, termasuk dalam hal sosialisasi ORI Difteri,” ujarnya.

Wakil Walikota terpilih M. Soufis Sobri yang juga hadir dalam acara tersebut, memastikan target capaian imunisasi tersebut harus didukung oleh semua pihak.

“Kami sebagai regulator di Kota Probolinggo jelas mendukung, jangan hanya menunggu arahan. Jika dibiarkan bisa menimbulkan dampak KLB jika tidak sejak dini dilakukan. Hal ini harus didukung semua pihak agar tidak terjadi KLB,” tandasnya.

Namun sayang, Kepala Dinas Kesehatan Kota Probolinggo, drg Ninik Ira Wibawati MQIH malah enggan berkomentar saat ditanya awak media. Ia berlalu dan mengarahkan wartawan pada stafnya.

“Saya terburu-buru ini ada acara lanjutan mohon maaf. Ke staff saya saja ya,” singkatnya saat dikejar awak media.

Tidak sebatas sosiliasasi, Unicef dengan menggandeng Pimpinan Wilayah Aisyiyah (PWA) Jatim dan Pimpinan Daerah Aisyiyah (PDA) Kota Probolinggo menggelar lomba mewarnai bagi anak-anak PAUD.

Selain itu yang terpenting terkait capaian ORI Difteri, juga dilakukan imunisasi 140 anak-anak. Mereka berasal dari sejumlah PAUD di bawah naungan Aisyiyah Kota Kota Probolinggo. (*)

 

Penulis: Rahmad Soleh

Editor: Ikhsan Mahmudi

Artikel ini telah dibaca 8 kali

badge-check

Reporter

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Lainnya

Tahun ini, Pemkab Probolinggo Dirikan 129 Desa Mandiri

6 Oktober 2025 - 18:19 WIB

Gerbong Mutasi Dimulai, Bupati Probolinggo Geser 130 Pejabat Eselon III dan IV

6 Oktober 2025 - 16:07 WIB

Petahunan Menuju Desa Bersinar 2025, DPRD Lumajang Dorong Replikasi Program P4GN

6 Oktober 2025 - 15:13 WIB

Bupati Lumajang dan TNI Serahkan Bantuan Kepada Mbok Imuk Warga Kecamatan Guculialit

6 Oktober 2025 - 13:13 WIB

Pemuda Lumajang Ubah Limbah Makanan MBG Jadi Eco Enzyme, Pupuk, dan Pakan Magot

5 Oktober 2025 - 15:10 WIB

Gerakan Sosial, NU Santuni Anak Penderita Sindromproteus di Besuk Probolinggo

5 Oktober 2025 - 14:42 WIB

Pemdes Tempeh Tengah Ajak Warga Bantu Santri Keracunan HCL

5 Oktober 2025 - 13:47 WIB

Haru dan Bahagia! Kala Bupati Gus Haris Santuni Lansia Sebatang Kara di Kraksaan

3 Oktober 2025 - 19:07 WIB

Empat Kepala Dinas tak Tergeser, Wali Kota Probolinggo: Ada Pekerjaan yang Belum Selesai

3 Oktober 2025 - 15:13 WIB

Trending di Pemerintahan