PROBOLINGGO-PANTURA7.com, Insiden tenggelamnya KM Multi Prima 1 pada Kamis (22/11/2018) lalu, diketahui karena cuaca buruk. Beruntung 7 ABK sempat menyelamatkan diri melalui abandon ship atau menyelamatkan diri menjauh dari kapal.
Berdasar data yang dimiliki PANTURA7.com, KM Multi Prima 1 bermuatan bahan bangunan termasuk bahan pangan. Rencananya dari Surabaya kapal ini menuju Waingapu Kabupaten Samba Timur, Nusa Tenggara Timur.
Dari 14 ABK sampai saat ini masih tujuh orang yang ditemukan selamat. Sedangkan tujuh lainnya masih hilang. Berikut kronologi tenggelamnya kapal.
Pada hari kamis (22/11/ 2018) pukul 23.25 WIT dilakukan pertolongan terhadap ABK Multi Prima 1, rute Surabaya-Waingapu yang tenggelam pada koordinat 07° 32,2′ S 117° 07,6″ E, sebelah barat Pulau Kapoposan Bali, Mataram, Lombok.
Jumlah ABK KM Multi Prima 1 sebanyak 14 orang, diselamatkan dalam kondisi lemas dan shock berat sejumlah tujuh orang dan masih belum diketemukan tujuh orang.
Selanjutnya, KM Cahaya Abadi 201 yang menyelamatkan ABK KM Multi Prima 1 membawa korban selamat ke Pelabuhan Probolinggo. Mereka dijemput tim gabungan Polres Kota dan Kabupaten Probolinggo bersama TNI AL, Kamladu, KSOP kemudian dibawa dan dirawat di Kantor Stasiun Radio Pantai Probolinggo Mayangan.
Berikut tujuh nama ABK yang selamat:
Bob Chris Butarbutar (26) asal Medan
Rahmat Tuloh (27) asal Lamongan
Debiyallah Satria (27) asal Flores
Zainal Arifin (21) asal Flores
Benyamin Henuk (34) asal Flores
Aldy Hidayat (18) asal Makassar
Jamaluddin (21) asal Makassar
7m Sebanyak tujuh ABK selamat masih akan terus dirawat hingga kondisi benar-benar sehat untuk dipulangkan. Hal ini disampaikan Kapolres Probolinggo AKBP Eddwi Kurnianto pada awak media.
“Kita pantau dulu sementara sambil dirawat. Meski mereka baik-baik saja ada yang luka ringan dan shock. Barulah kita memikirkan kepulangan mereka,” ucap Eddwi.
Salah satu ABK Benyamin (34) asal Flores mengaku, ega setelah selamat dan kini dirawat. Pasalnya ia sangat shock atas kejadian ini.
“Masih shock tapi terima kasih sudah banyak membantu kami. Semoga segera bisa pulang,” harap Benyamin. (*)
Penulis: Rahmad Soleh
Editor: Ikhsan Mahmudi