Menu

Mode Gelap
Tanggul Kampung Renteng di Lumajang Rusak, Butuh Perbaikan Segera Desakan Pencopotan Kades Temenggungan Usai Tragedi Pesta Miras kian Menguat Pariwisata Lumajang Butuh Inklusi Pelaku Lokal, Bukan Sekadar Panggung untuk EO Luar Hilang Saat Cari Rumput, Pria di Pasuruan Ditemukan Meninggal di Sungai Batu Badar Besi Semeru, Ikon Langka dari Lumajang Miris! Jalan Rusak di Plalangan Jember Baru Diperbaiki setelah 20 Tahun

Lingkungan · 12 Okt 2018 09:31 WIB

Pemkot Probolinggo Kembali Raih Penghargaan Dari Pemprov Jatim


					Pemkot Probolinggo Kembali Raih Penghargaan Dari Pemprov Jatim Perbesar

PROBOLINGGO-PANTURA7.com, Menjelang berakhirnya masa jabatan Walikota Rukmini, Pemeritah Kota (Pemkot) Probolinggo kembali mendapat penghargaan. Kali ini dari Gubernur Jawa Timur Soekarwo yakni penyusun terbaik dokumen informasi kinerja pengelolaan lingkungan hidup daerah (DIKPLHD) Kabupaten/Kota di Provinsi Jawa Timur Tahun 2017.

Penghargaan diterima Rukmini saat menghadiri upacara hari ulang tahun ke-73 Provinsi Jawa Timur di Gedung Grahadi, Jumat (12/10/2018). Pada sejumlah tamu yang hadir, Pakde Karwo sapaan akrab Gubernur Jatim menjelaskan alasan pemberian pengharagaan tersebut.

“Di era kepemimpinan saya dan Gus Ipul, pembangunan diarahkan pada pertumbuhan ekonomi inklusi. Dimana pertumbuhan berorientasi pada pemerataan ekonomi secara positif yang mampu menurunkan jumlah penduduk miskin, menurunkan tingkat pengangguran terbuka dan mampu meningkatkan indeks pembangunan manusia,” ucap Pakde Karwo.

Arah pembangunan merupakan amanah konstitusi, dimana subtansi merupakan pesan negara yaitu mewujudkan kesejahteraan umum dan mencerdaskan kehidupan bangsa. Sehingga pihaknya dan segenap pemerintahan fokus pada arah pembangunan inklusi,” tutur Gubernur.

Pakde Karwo juga berharap, peringatan Hari Jadi ke -73 Provinsi Jawa Timur menjadi momentum kebangkitan perkembangan ekonomi digital di Jawa Timur. Ke depan Jawa Timur mampu bersaing dan mandiri dalam membangun ekonomi di tengah kondisi global yang dinamis.

Di tengah membangun ekonomi dan kualitas sumber daya manusia, faktor penting yang menurutnya tidak boleh dihilangkan adalah faktor non ekonomi, yaitu rasa aman dan nyaman.

“Marilah kita seluruh pimpinan di Jawa Timur bersama forum koordinasi pimpinan daerah, para bupati/walikota, para tokoh agama dan seluruh stakeholder Jawa Timur, mari bergandengan tangan membangun Jawa Timur,” tandasnya.

Penulis: Rahmad Soleh

Editor : Ihksan Mahmudi

 

Artikel ini telah dibaca 7 kali

badge-check

Reporter

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Lainnya

Tanggul Kampung Renteng di Lumajang Rusak, Butuh Perbaikan Segera

11 Mei 2025 - 17:13 WIB

Miris! Jalan Rusak di Plalangan Jember Baru Diperbaiki setelah 20 Tahun

10 Mei 2025 - 22:55 WIB

Bupati Jember Ajukan Bantuan Listrik Gratis untuk 7 Ribu Warga Miskin, ini Kata PLN

10 Mei 2025 - 19:35 WIB

Masuki Musim Pancaroba, Hujan Masih Mengguyur Kota Probolinggo

9 Mei 2025 - 22:18 WIB

Lumajang Berpotensi Jadi Motor Swasembada Pangan Nasional, Bisa Gagal karena Buruknya Pengelolaan Dana Desa

9 Mei 2025 - 15:50 WIB

GOR A Yani Bakal Dipercantik, FPTI Kota Probolinggo Pindahkan Wall Climbing

9 Mei 2025 - 15:16 WIB

Amphitheater Ranu Pani Miliaran Rupiah Tak Bermanfaat bagi Lumajang

7 Mei 2025 - 17:10 WIB

Bupati Lumajang Tekankan Inklusi Sosial dan Transformasi Birokrasi dalam Pembangunan Jangka Menengah

6 Mei 2025 - 16:27 WIB

Disurvei Pemprov Jawa Timur, Pemkab Probolinggo Berharap Jembatan Rusak Segera Diperbaiki

6 Mei 2025 - 14:19 WIB

Trending di Lingkungan