PROBOLINGGO-PANTURA7.com, Upaya polisi untuk menangkap Na’im (45) warga Desa Kertonegoro, Kecamatan Pakuniran, Kabupaten Probolinggo, belum membuahkan hasil. Pelaku pembacokan terhadap Kusnadi (58) warga Desa Alasnyiur, Kecamatan Besuk itu belum diketahui keberadaannya.
Kapolsek Pakuniran, Iptu Habi Sutoko mengatakan bahwa sejauh ini pihaknya masih memburu keberadaan pelaku. Anggotanya juga sudah mengumpulkan data-data dari berbagai sumber di sekitar tempat kejadian perkara (TKP) maupun titik lain, mencari pelaku.
“Masih belum bisa ketahui keberadaan pelaku. Dalam upaya menangkap pelaku, kami sudah berkoordinasi dengan keluarga, tokoh masyarakat dan kepala desa setempat,” ungkap Habi, Minggu (7/10/2018).
Dari serangkaian proses penyelidikan, lanjut Habi, pihaknya menemukan fakta baru bahwa pembacokan oleh pelaku terhadap warga merupakan yang kedua kalinya. Pelaku membacok secara membabi buta karena alami gangguan jiwa.
“Pembacokan yang dilakukan pelaku adalah yang kedua kalinya, sebelumnya yang bersangkutan pernah melakukan hal serupa pada tahun 1990 kepada tetangganya. Pelaku pada tahun 1992 sempat dipasung oleh pihak keluarga, namun kemudian dilepas karena dianggap sudah sembuh,'” tukasnya.
Diberitakan sebelumnya, Naim membacok Kusnadi saat korban tengah jualan es dawet di halaman Madrasah Ibtida’iyah (MI) Darul Ulum, Desa Kertonegoro, Sabtu (6/10/2018) kemarin. Akibat pembacokan itu, korban luka parah dibagian perut sehingga harus dilarikan ke RS Rizani Paiton. Sedangkan pelaku langsung ‘ngacir’ seusai melukai korban. (*)
Penulis : Moh Ahsan Faradies
Editor : Efendi Muhammad