Menu

Mode Gelap
Kemeriahan Batik In Motion 2025 Kota Probolinggo; Mengangkat Potensi, Kenalkan Batik Kanekrembang Pimpin Karang Taruna Lumajang, Dedi Marta Siap Sinergikan Peran Pemuda Banyak Orangtua Takut Anak Rewel, Capaian Imunisasi Campak di Lumajang Anjlok Pekerja Migran asal Ranuagung Meninggal di Malaysia, Pemkab Probolinggo Fasilitasi Pemulangan Jenazah Innalillahi! Mr. X Ditemukan Membusuk di Jalur Pendakian Gunung Arjuno Top! Jember Marching Band Sabet 5 Emas di Kejuaraan Dunia Malaysia

Nasional · 5 Sep 2018 13:17 WIB

KH Said Aqil Siraj Gagas Islam Nusantara, Ini Alasannya


					KH Said Aqil Siraj Gagas Islam Nusantara, Ini Alasannya Perbesar

PROBOLINGGO-PANTURA7.com, Konsep Negara Khilafah yang terus didengungkan oleh sejumlah pihak, membuat Ketua Umum Pengurus Besar Nadhlatul Ulama (PBNU), KH Said Aqil Siraj angkat bicara. Menurutnya, sistem pemerintahan yang sesuai dengan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) bukan kekhalifahan karena tak relevan dengan Islam Nusantara.

Islam Nusantara menurut Kiai Said, berangkat dari keberagaman masyarakat Indonesia, termasuk adat istiadat didalamnya. Dengan demikian, Islam Nusantara merupakan sistem pemerintahan yang mengadopsi nilai-nilai luhur ke-Indonesiaan.

“Islam Nusantara bukan aliran, bukan agama baru, tapi khashaish, mumayyizaat, tipologi. Ini yang harus dipahami secara mendalam,” kata Kiai Said saat menjadi pemateri kuliah umum di Kampus Institut Ilmu Keislaman Zainul Hasan (Inzah) Genggong, Kraksaan, Probolinggo, Rabu (5/9/2018).

Ketum PBNU, KH Said Aqil Siraj memberikan kuliah umum di Kampus Inzah Genggong, Probolinggo, Rabu (5/9/2018).

Kiai kelahiran Cirebon, Jawa Barat ini menekankan pentingnya merawat budaya sebagai fondasi dakwah keislaman. Maka dari itu, imbuh Kiai Said, seyogyanya para pendakwah senantiasa berdakwah dengan tujuan membawa rahmat kepada ummat dan tidak sebaliknya, yakni menyebarkan ujaran kebencian.

“Islam Nusantara itu Islam yang dibangun dari sendi-sendi budaya. Budaya negeri ini (Indonesia, red), bukan budaya Arab, tapi budaya Nusantara,” tandas Pengasuh Pesantren Luhur as-Tsaqafah, Jakarta ini.

Pengasuh Pesantren Zainul Hasan (PZH) Genggong, KH. Moh. Hasan Mutawakkil Alallah mengucapkan terima kasih kepada Kiai Said, yang bersedia menjadi pemateri kuliah umum bagi ratusan mahasiswa dan tenaga pendidik di lingkungan PZH Genggong.

“Di tengah kesibukannya, Kiai Said Aqil masih mau memenuhi permintaan kami untuk memberikan kuliah umum di Kampus Inzah Genggong. Kita doakan beliau, semoga selalu diberikan kesehatan dan keselamatan,” harap Kiai Mutawakkil. (*)

 

 

Penulis : Moh Ahsan Faradies

Editor : Efendi Muhammad

Artikel ini telah dibaca 9 kali

badge-check

Reporter

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Lainnya

Finis di Posisi Tiga, Jember Raih 11 Medali di MTQ XXXI Jawa Timur

20 September 2025 - 16:50 WIB

Demi Kedaulatan dan Kepentingan Rakyat, PKB Dukung RUU Pengelolaan Ruang Udara

18 September 2025 - 09:21 WIB

Berkah MTQ XXXI Jatim, Ekonomi UMKM di Jember Ikut Tumbuh

17 September 2025 - 19:24 WIB

Tak Hanya Belanja, Gubernur Khofifah Bagikan Sembako untuk Pedagang Pasar

17 September 2025 - 16:52 WIB

Perjuangan Ahmad Musaddad, Qari Tunanetra Asal Jember yang Tampil Memukau di MTQ XXXI Jatim

17 September 2025 - 15:16 WIB

Fisik Terbatas tak Halangi Para Tunanetra Unjuk Kebolehan di MTQ Jatim XXXI Jember

16 September 2025 - 17:24 WIB

Kue Pasar Jadi Konsumsi MTQ XXXI Jatim, Pedagang Tradisional Jember Kebanjiran Pesanan

15 September 2025 - 14:57 WIB

Meriahnya Pembukaan MTQ XXXI Jatim di Jember, Diwarnai Pertunjukan Drone dan Tari Taksu Ilahi

14 September 2025 - 06:57 WIB

MTQ Jawa Timur XXXI di Jember Resmi Dibuka, Disebut Setara Even Nasional

14 September 2025 - 06:33 WIB

Trending di Pemerintahan