PROBOLINGGO-PANTURA7.com, Liga Santri Nusantara (LSN) 2018, Region Jawa Timur III resmi dibuka di Lapangan Tigasan Leces Kabupaten Probolinggo , Senin (3/9/2018). Berkaca pada kesuksesan Rindi Sufriyanto peraih emas Asian games 2018, LSN diharap menciptakan jawara nasional sepakbola dari kalangan santri.
Pembukaan dihadiri sejumlah pejabat publik baik eksekutif maupun legislatif di lingkungan Pemkab Probolinggo, institusi TNI, Polri, pengurus KONI hingga Ketua PSSI Kota Probolinggo. Mereka memberikan dukungan pelaksanaan LSN.
Koordinator LSN Region Jatim III Abdul Azis mengatakan, pembukaan LSN ini digelar pasca perhelatan Asian Games 2018. Tak hanya menciptakan bibit baru, diharapkan peserta dari Region III Jatim bisa menjadi juara LSN 2018.
“Kami harapkan peserta menjadi lebih semangat. Pasalnya tidak semua peserta dari Pinpes yang bisa ikut karena seleksi ketat. Salah satu jadi pemicu semangat adalah Rindi , atlet dari Probolinggo peraih emas pada Asian Games. Dia jadi inspirasi kami,” kata Azis.
Pada pembukaan LSN tersebut, pihaknya mengundang Rindi . Namun atlet panjat tebing itu masih berada di Jakarta karena mengikuti closing ceremony (upacara penutupan) Asian Games 2018, tadi malam.
“Kami undang Rindi, namun karena masih di Jakarta sehingga dia tidak bisa hadir di sini,” ujar Azis.
Berbagai pihak berharap, dari penyelenggaraan LSN ini muncul para bibit unggul sepak bola tanah air dari kalangan santri pondok pesantren, yang dapat mengharumkan nama bangsa hingga kancah internasional.
Usai pembukaan LSN Region Jatim III, dua tim bertanding yakni, tim Ponpes Bayt Al Hikmah asal Kota Pasuruan versus Tim Ponpes Sarifuddin asal Kabupaten Lumajang. Akhirnya Ponpes Sarifuddin unggul 2-1 atas Ponpes Bayt Al Hikmah.
LSN di Region III Jawa Timur ini bakal mempertemukan 32 tim dari Kabupaten/Kota Pasuruan, Kabupaten/Kota Probolinggo, Lumajang, Jember, Bondowoso, Situbondo dan Banyuwangi. (*)
Penulis: Rahmad Soleh
Editor: Ikhsan Mahmudi
Tinggalkan Balasan