PANTURA7.com | Beritanya Nyata! Beritanya Nyata
Related Articles
PROBOLINGGO-PANTURA7.com, Sejak tiga hari terakhir, LPG 3kg subsidi mulai menghilang di wilayah Kabupaten Probolinggo. Sejumlah toko kelontong maupun pedagang eceran, tak lagi menjual LPG 3kg, karena tidak mendapat pasokan dari agen.
Rohimah (52) pemilik toko kelontong di Desa Brumbungan Kidul, Kecamatan Maron, Kabupaten Probolinggo menjelaskan, ia kini kesulitan menjual LPG 3kg karena jumlah kiriman dari agen menurun drastis. Biasanya ia mendapat pasokan minimal 60 tabung namun saat ini ia hanya dijatah 20 tabung.
“Saya dapat kiriman hanya 20 tabung, biasanya paling sedikit 60 tabung setiap dua hari sekali. Ya jumlah itu mana cukup, gak sampai setengah hari sudah habis,” kata Rohimah, Rabu (29/8/2018).
Keterbatasan pasokan itu, jelas wanita tiga anak itu, diperparah dengan kenaikan harga kulak. Saat ini, ia menjual per tabung LPG 3kg sebesar Rp. 20 ribu kepada konsumen, sedangkan pekan lalu harga jualnya masih di kisaran Rp. 17 ribu per tabung.
“Ya terpaksa saya naikkan, harga kulaknya kan naik. Itu untung masih ada, saya cari di agen-agen lain diluar Kecamatan Maron malah habis katanya,” paparnya.
Kesulitan mendapatkan LPG 3kg juga dirasakan oleh Evilia (34) warga Desa Sukokerto, Kecamatan Pajarakan. Ibu rumah tangga ini mengaku amat terganggu dengan kekosongan persediaan LPG 3kg. “Susah mas kalau kayak gini, mahal dikit gak apa-apa, asal mudah didapat,” sungutnya.
Terpisah, Kabid Perdagangan Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Probolinggo, Deni Kartika Sari mengaku belum mengetahui menghilangnya LPG 3kg di pasaran. Pihaknya akan segera melakukan pengecekan sebelum melakukan tindaklanjut. “Belum tahu, nanti kami cek ke lapangan,” ucapnya. (*)
Penulis : Mohamad Rochim
Editor : Efendi Muhammad
