PROBOLINGGO-PANTURA7.com, Menjelang Hari Raya Qurban atau Iedul Adha, harga jual sapi potong di sejumlah pasar hewan di Kabupaten Probolinggo naik signifikan. Kenaikan harga terjadi karena tingginya permintaan sapi potong oleh konsumen.
Salah satu pedagang, Saiful Islam mengatakan, lonjakan harga jual sapi potong telah terjadi sejak dua pekan terakhir. Kenaikan harga jual berlaku pada semua jenis sapi, baik hasil inseminasi maupun sapi potong lokal. Kenaikannya berkisar antara Rp 500 ribu hingga Rp 2 juta.
“Ya kan mendekati Iedul Adha mas. Hukum pasar memang begitu, semakin banyak permintaan semakin tinggi harga jualnya,” kata Saiful saat ditemui PANTURA7.com di Pasar Hewan Besuk, Kamis (16/8/2018).
harga jual sapi potong saat ini, jelas Saiful, bergantung pada ukuran dan usia sapi. Sapi jenis limousin berbobot 500 kilogram lebih dengan usia mendekati dua tahun bisa laku hingga Rp. 35 juta per ekor. Sedangkan sapi lokal harga jualnya maksimal sekitar Rp. 20 juta per ekor.
“Tetapi alhamdulillah meski harganya naik permintaan masih banyak. Untungnya sapi di wilayah Probolinggo masih sangat tersedia, jadi kami gak perlu ambil sapi dari luar,” papar dia.
Sementara bagi konsumen, mereka tetap membeli sapi potong meski harganya tinggi karena mendesak untuk kebutuhan hewan qurban. Sebab jika tak segera membeli sapi, mereka kwatir tidak kebagian sapi yang bagus sebagai syarat utama bagi hewan qurban.
“Ya gak apa-apa mahal sedikit, daripada tidak kebagian yang bagus. Toh meski beli belakangan ya tetap mahal. Ini saya beli buat qurban di masjid, hasil menabung,” kata salah satu pembeli sapi potong, Ahmadi. (*)
Penulis : Mohamad Rochim
Editor : Efendi Muhammad
Tinggalkan Balasan