Menu

Mode Gelap
Tertibkan Truk ODOL, Dishub Kabupaten Probolinggo Segera Pasang Portal Jalan di Tongas KONI Desak Pemkot Probolinggo Segera Cairkan Bonus Atlet Peraih Medali PON Pemkab Lumajang Siapkan Rp36 Juta untuk Asuransi Pertanian 1.000 Hektare Ancaman di Balik Genangan Air: Leptospirosis Mengintai Warga Lumajang Jelang Pindah, AKBP Wisnu Pimpin Upacara Kenaikan Pangkat Puluhan Anggota Polres Probolinggo Ibu Rumah Tangga di Jember Disekap Suami, Korban Disiksa dan Kaki Dirantai

Ekonomi · 16 Agu 2018 04:08 WIB

Harga Sapi Potong di Pasaran Mulai ‘Melangit’


					Harga Sapi Potong di Pasaran Mulai ‘Melangit’ Perbesar

PROBOLINGGO-PANTURA7.com, Menjelang Hari Raya Qurban atau Iedul Adha, harga jual sapi potong di sejumlah pasar hewan di Kabupaten Probolinggo naik signifikan. Kenaikan harga terjadi karena tingginya permintaan sapi potong oleh konsumen.

Salah satu pedagang, Saiful Islam mengatakan, lonjakan harga jual sapi potong telah terjadi sejak dua pekan terakhir. Kenaikan harga jual berlaku pada semua jenis sapi, baik hasil inseminasi maupun sapi potong lokal. Kenaikannya berkisar antara Rp 500 ribu hingga Rp 2 juta.

“Ya kan mendekati Iedul Adha mas. Hukum pasar memang begitu, semakin banyak permintaan semakin tinggi harga jualnya,” kata Saiful saat ditemui PANTURA7.com di Pasar Hewan Besuk, Kamis (16/8/2018).

harga jual sapi potong saat ini, jelas Saiful, bergantung pada ukuran dan usia sapi. Sapi jenis limousin berbobot 500 kilogram lebih dengan usia mendekati dua tahun bisa laku hingga Rp. 35 juta per ekor. Sedangkan sapi lokal harga jualnya maksimal sekitar Rp. 20 juta per ekor.

“Tetapi alhamdulillah meski harganya naik permintaan masih banyak. Untungnya sapi di wilayah Probolinggo masih sangat tersedia, jadi kami gak perlu ambil sapi dari luar,” papar dia.

Sementara bagi konsumen, mereka tetap membeli sapi potong meski harganya tinggi karena mendesak untuk kebutuhan hewan qurban. Sebab jika tak segera membeli sapi, mereka kwatir tidak kebagian sapi yang bagus sebagai syarat utama bagi hewan qurban.

“Ya gak apa-apa mahal sedikit, daripada tidak kebagian yang bagus. Toh meski beli belakangan ya tetap mahal. Ini saya beli buat qurban di masjid, hasil menabung,” kata salah satu pembeli sapi potong, Ahmadi. (*)

 

Penulis : Mohamad Rochim
Editor : Efendi Muhammad

Artikel ini telah dibaca 133 kali

badge-check

Reporter

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Lainnya

Target Luas Tanam Tembakau di Probolinggo Naik, Diprediksi Tembus 17 Ribu Ton

29 Juni 2025 - 17:19 WIB

Penumpang Libur Sekolah Melonjak, KAI Daop 9 Jember Sediakan 170.868 Kursi Perjalanan.

24 Juni 2025 - 19:09 WIB

Serapan Tembakau tak Maksimal, HKTI Probolinggo Temui Bupati Gus Haris

17 Juni 2025 - 22:59 WIB

Dua Pekan, 1.320 Orang di Kabupaten Probolinggo Langsungkan Pernikahan

17 Juni 2025 - 22:28 WIB

Pemotongan Hewan Kurban di Probolinggo Libatkan 243 Desa, Tahun Depan Target Sapu Bersih

15 Juni 2025 - 16:29 WIB

Perputaran Uang Pemotongan Hewan Kurban di Probolinggo Capai Rp 30 Miliar

14 Juni 2025 - 14:23 WIB

Gunung Raung Erupsi, KAI Jember Pastikan Perjalanan Kereta Api Tetap Aman

13 Juni 2025 - 18:46 WIB

Kembangkan Potensi Daerah, PWI Probolinggo Raya Suguhkan Program ‘KOPI PAIT’

12 Juni 2025 - 18:54 WIB

PWI Probolinggo Raya Resmi Dilantik, Babul Arifandhie Ajak Jurnalis Hadirkan Inovasi di Era Digital

11 Juni 2025 - 16:39 WIB

Trending di Regional