Menu

Mode Gelap
Miris! Oknum Satpol PP Kota Probolinggo Diduga Curi Beras di Toko Kelontong Dinkes Jember Siapkan 175 Tim Medis untuk Sukseskan MTQ XXXI Jawa Timur 2025 Untuk Ganti Motor Dinas, Pemkab Lumajang Sediakan Rp35 Juta per Desa Jelang Konfercab NU Kraksaan, Desakan Reformasi Pengurus Terjerat Pusaran Korupsi Bermunculan BKD Lumajang Pasrah ke Pusat, Rekrutmen ASN Masih Menggantung Pecatan PNS di Probolinggo Diringkus Polisi Pasca Gelapkan Uang demi Judi Online

Ekonomi · 16 Agu 2018 04:08 WIB

Harga Sapi Potong di Pasaran Mulai ‘Melangit’


					Harga Sapi Potong di Pasaran Mulai ‘Melangit’ Perbesar

PROBOLINGGO-PANTURA7.com, Menjelang Hari Raya Qurban atau Iedul Adha, harga jual sapi potong di sejumlah pasar hewan di Kabupaten Probolinggo naik signifikan. Kenaikan harga terjadi karena tingginya permintaan sapi potong oleh konsumen.

Salah satu pedagang, Saiful Islam mengatakan, lonjakan harga jual sapi potong telah terjadi sejak dua pekan terakhir. Kenaikan harga jual berlaku pada semua jenis sapi, baik hasil inseminasi maupun sapi potong lokal. Kenaikannya berkisar antara Rp 500 ribu hingga Rp 2 juta.

“Ya kan mendekati Iedul Adha mas. Hukum pasar memang begitu, semakin banyak permintaan semakin tinggi harga jualnya,” kata Saiful saat ditemui PANTURA7.com di Pasar Hewan Besuk, Kamis (16/8/2018).

harga jual sapi potong saat ini, jelas Saiful, bergantung pada ukuran dan usia sapi. Sapi jenis limousin berbobot 500 kilogram lebih dengan usia mendekati dua tahun bisa laku hingga Rp. 35 juta per ekor. Sedangkan sapi lokal harga jualnya maksimal sekitar Rp. 20 juta per ekor.

“Tetapi alhamdulillah meski harganya naik permintaan masih banyak. Untungnya sapi di wilayah Probolinggo masih sangat tersedia, jadi kami gak perlu ambil sapi dari luar,” papar dia.

Sementara bagi konsumen, mereka tetap membeli sapi potong meski harganya tinggi karena mendesak untuk kebutuhan hewan qurban. Sebab jika tak segera membeli sapi, mereka kwatir tidak kebagian sapi yang bagus sebagai syarat utama bagi hewan qurban.

“Ya gak apa-apa mahal sedikit, daripada tidak kebagian yang bagus. Toh meski beli belakangan ya tetap mahal. Ini saya beli buat qurban di masjid, hasil menabung,” kata salah satu pembeli sapi potong, Ahmadi. (*)

 

Penulis : Mohamad Rochim
Editor : Efendi Muhammad

Artikel ini telah dibaca 156 kali

badge-check

Reporter

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Lainnya

Jelang Konfercab NU Kraksaan, Desakan Reformasi Pengurus Terjerat Pusaran Korupsi Bermunculan

12 September 2025 - 16:58 WIB

Jelang Konfercab, Nun Alex Sodorkan Nama Gus Hafid sebagai Calon Ketua NU Kraksaan

11 September 2025 - 16:02 WIB

Buruh Tambang di Lumajang Dipertimbangkan jadi Penerima Jaminan Sosial dari DBHCHT

11 September 2025 - 11:15 WIB

Sengketa Tanah di Sukoharjo Paksa DPRD Kota Probolinggo Gelar RDP

10 September 2025 - 22:01 WIB

Dishub Jember Jamin Bandara Notohadinegoro Siap Sambut Penerbangan Perdana

10 September 2025 - 20:19 WIB

Penerbangan Perdana Halim–Jember Dibuka 18 September, Tiket Sudah Bisa Dipesan

10 September 2025 - 18:59 WIB

Serapan Gula Petani tak Maksimal, Wagub Emil Tinjau PG Gending Probolinggo

9 September 2025 - 23:54 WIB

Harga Tembakau Kasturi Turun, Petani Lumajang Tetap Sumringah

9 September 2025 - 21:05 WIB

GMNI Jember Lurug Kantor DPRD, Desak Reformasi Polri hingga Transparansi DPR

9 September 2025 - 16:44 WIB

Trending di Regional