Menu

Mode Gelap
Miris! Oknum Satpol PP Kota Probolinggo Diduga Curi Beras di Toko Kelontong Dinkes Jember Siapkan 175 Tim Medis untuk Sukseskan MTQ XXXI Jawa Timur 2025 Untuk Ganti Motor Dinas, Pemkab Lumajang Sediakan Rp35 Juta per Desa Jelang Konfercab NU Kraksaan, Desakan Reformasi Pengurus Terjerat Pusaran Korupsi Bermunculan BKD Lumajang Pasrah ke Pusat, Rekrutmen ASN Masih Menggantung Pecatan PNS di Probolinggo Diringkus Polisi Pasca Gelapkan Uang demi Judi Online

Peristiwa · 16 Agu 2018 09:56 WIB

Bekas Rumah Makan di Dringu Ludes Terbakar


					Bekas Rumah Makan di Dringu Ludes Terbakar Perbesar

PROBOLINGGO-PANTURA7.com, Sebuah bangunan bekas rumah makan di Jalan Deandels, Desa Pabean, Kecamatan Dringu, Kabupaten Probolinggo terbakar, Kamis (16/8/2018) siang. Rumah makan yang sudah tak beroperasi itu, ludes hingga rata dengan tanah.

Pantauan PANTURA7.com, kebakaran terjadi sekitar pukul 15.15 WIB. Sukati, warga di sekitar lokasi mengatakan, api terlihat membesar dari ruang tengah. Ia yang saat itu berjualan makanan gorengan, terkejut dan langsung berteriak.

“Saya kaget tiba-tiba liat api besar di bangunan rumah makan. Langsung saja saya teriak supaya banyak warga datang,” ujar wanita asal Kelurahan Kebonsari Kulon, Kecamatan Kanigaran ini.

Petugas melakukan pemadaman api yang membakar bangunan bekas rumah makan di Desa Pabean, Kecamatan Dringu, Kamis (16/8/2018).

Untuk memadamkan api, dua unit pemadam kebakaran (Damkar) milik Pemkot Probolinggo didatangkan ke lokasi. Selain itu, satu unit Damkar dari Pemkab Probolinggo dan satu unit kendaraan water canon Polresta Probolinggo membantu pemadaman api.

Kepala Teknis Damkar Kota Probolinggo, Puspito menduga, api diduga berasal dari percikan api yang sebelumnya dibakar warga di areal sawah. Diduga karena tiupan angin kencang membuat percikan api menimpa bangunan lalu api membesar.

“Informasi warga diduga percikan api menimpa atap rumah makan yang bahannya dari jerami, sehingga dengan tiupan angin yang besar memicu kebakaran membessar,” ujar Puspito.

Si jago merah akhirnya dipadamkan setelah petugas melakukan pemadaman selama sekitar 20 menit. Meski tidak ada korban, namun musibah kebakaran ini ditaksir menyebabkan kerugian sekitar Rp 100 juta.

“Meski sudah padam, tetap kita lakukan pembasahan soalnya dekat dengan pemukiman warga, kita antisipasi itu,” imbuh Puspito. (*)

 

Penulis : Rahmad Soleh

Editor : Efendi Muhammad

Artikel ini telah dibaca 17 kali

badge-check

Reporter

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Lainnya

Jelang Konfercab NU Kraksaan, Desakan Reformasi Pengurus Terjerat Pusaran Korupsi Bermunculan

12 September 2025 - 16:58 WIB

Rumah di Mandaran Kota Pasuruan Terbakar, Kerugian Capai Ratusan Juta

12 September 2025 - 13:38 WIB

Duh! Bayi Perempuan Ditemukan di Pos Ronda Pohsangit Leres Probolinggo, Sengaja Dibuang?

12 September 2025 - 08:59 WIB

Terisolasi Akibat Banjir Lahar Semeru, Puluhan Siswa SD Tak Bisa Sekolah

11 September 2025 - 16:52 WIB

Jelang Konfercab, Nun Alex Sodorkan Nama Gus Hafid sebagai Calon Ketua NU Kraksaan

11 September 2025 - 16:02 WIB

Warga Sumurmati Probolinggo Jadi Korban Meninggal Banjir Bali, Jenazah Dimakamkan

11 September 2025 - 14:07 WIB

Buruh Tambang di Lumajang Dipertimbangkan jadi Penerima Jaminan Sosial dari DBHCHT

11 September 2025 - 11:15 WIB

Sengketa Tanah di Sukoharjo Paksa DPRD Kota Probolinggo Gelar RDP

10 September 2025 - 22:01 WIB

Dishub Jember Jamin Bandara Notohadinegoro Siap Sambut Penerbangan Perdana

10 September 2025 - 20:19 WIB

Trending di Regional