Menu

Mode Gelap
Miris! Oknum Satpol PP Kota Probolinggo Diduga Curi Beras di Toko Kelontong Dinkes Jember Siapkan 175 Tim Medis untuk Sukseskan MTQ XXXI Jawa Timur 2025 Untuk Ganti Motor Dinas, Pemkab Lumajang Sediakan Rp35 Juta per Desa Jelang Konfercab NU Kraksaan, Desakan Reformasi Pengurus Terjerat Pusaran Korupsi Bermunculan BKD Lumajang Pasrah ke Pusat, Rekrutmen ASN Masih Menggantung Pecatan PNS di Probolinggo Diringkus Polisi Pasca Gelapkan Uang demi Judi Online

Nasional · 9 Agu 2018 10:12 WIB

Meriahkan HUT RI, RSUD Waluyo Jati Dimerahputihkan


					Meriahkan HUT RI, RSUD Waluyo Jati Dimerahputihkan Perbesar

PROBOLINGGO-PANTURA7.com, Menyambut Hari Ulang Tahun (HUT) kemerdekaan Republik Indonesia (RI) ke 73, Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Waluyo Jati Kraksaan, Kabupaten Probolinggo, disulap menjadi serba merah putih. Tak hanya petugas medis, seluruh ruangan juga serba merah putih.

Nuansa merah putih sudah terlihat sejak di ruang Instalasi Gawat Darurat (IGD). Begitu masuk, petugas medis hingga sekuriti tak ketinggalan mengenakan pakaian merah putih lengkap dengan aksesorisnya. Saat memeriksa pasien pun, petugas tetap berpakaian merah putih.

Nuansa kemerdekaan kian kental saat memasuki ruang anak Dahlia. Ornamen merah putih menghiasi pintu masuk, bahkan lengkap dengan balon udara merah putih. Tak hanya itu, bambu runcing khas kemerdekaan terlihat mempercantik pemandangan.

Direktur RSUD Waluyo Jati Kraksaan, dr Endang Astuti mengatakan, memerahputihkan  rumah sakit dilakukan untuk menumbuhkan semangat kemederkaan HUT RI ke-73. Dalam hal ini, pihak rumah sakit mengadakan lomba antar poli, antar ruangan dan antar instansi dengan peserta 45 ruangan.

“Kerapian, kebersihan, kostum dan terutama semangatnya yang kami nilai. Dengan semangat nasionalime, kami ingin meningkatkan mutu pelayanan di rumah sakit ini,” tutur Endang saat ditemui di rumah sakit, Kamis (9/8/2018).

Salah satu ruangan di RSUD Waluyo Jati Kraksaan yang bernuansa merah putih. (mr)

Meski sibuk memerahputihkan rumah sakit, namun menurut Endagg, hal itu tak mengganggu pelayanan terhadap pasien. Sebaliknya justru memberikan variasi baru dan menumbuhkan semangat nasionalisme, baik petugas medis pun pasien.

“Tidak menggangu, sudah kita persiapkan seminggu sebelumnya. Semunya merah putih, kecuali ruang poli yang sesuai akreditasi memang tidak boleh banyak aksesoris,” ujar mantan Kepala Dinas Kesehatan ini.

Tiko Dwi Hengki, salah satu perawat di RSUD Waluyo Jati mengatakan ia bangga bisa  memompa semangat pasien untuk sembuh melalui semangat nasionalisme melalui seragam doreng yang ia kenakan.

“Saya sengaja pakaian doreng ala tentara, dengan semangat kemerdekaan mudah-mudahan bisa memotivasi pasien untuk lekas sembuh,” papar dia. (*)

 

Penulis : Mohammad Rochim

Editor : Efendi Muhammad

Artikel ini telah dibaca 40 kali

badge-check

Reporter

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Lainnya

Bupati Probolinggo Ucapkan Selamat ke Menkeu, Berharap Sinergi Pusat dan Daerah untuk Infrastruktur Kian Kuat

9 September 2025 - 13:07 WIB

Tersandung Kasus Pengadaan Laptop, Eks Mendikbudristek Nadiem Makarim jadi Tersangka

5 September 2025 - 16:51 WIB

Kongres Persatuan PWI 2025 Tuntas, Menteri Komdigi Dorong Pertumbuhan Jurnalisme Berkualitas

4 September 2025 - 07:18 WIB

Penuhi Tuntutan Pendemo, DPR Segera Bahas RUU Perampasan Aset

4 September 2025 - 06:32 WIB

Waspada! Angin Kencang Landa Wilayah Jawa Timur 2-4 September 2025

3 September 2025 - 17:33 WIB

Sebar Provokasi di Grup WhatsApp, Warga Kota Pasuruan Diamankan Polisi

3 September 2025 - 15:06 WIB

Probolinggo Kondusif, PWI Ajak Masyakat Tidak Terpengaruh Konten Provokatif

2 September 2025 - 12:29 WIB

Kerusuhan Meluas, Presiden Prabowo Perintahkan Tindakan Anarkis Ditindak Tegas

1 September 2025 - 20:23 WIB

Akhmad Munir Nakhodai PWI Pusat, Bawa Semangat Rekonsiliasi

31 Agustus 2025 - 15:52 WIB

Trending di Nasional