PROBOLINGGO-PANTURA7.com, Hembusan angin yang sangat kencang sejak beberapa hari terakhir, harus diwaspadai. Jika tidak, bisa-bisa mengalami nasib serupa Romnah (40), yang harus merelakan rumahnya terbakar lantaran lupa mematikan api tunggku saat memasak. Percikan api tungku yang terbawa angin, menghanguskan rumah wanita paruh baya itu.
Informasi yang dihimpun PANTURA7.com, rumah Romnah di jalan Slamet Riyadi Kelurahan Kanigaran, Kecamatan Kanigaran, Kota Probolinggo, terbakar Jum’at sekitar pukul 09.00 WIB. Saat itu, dirumah hanya ada ia dan ibunya Sunto (65).
Sebelum kejadian, Romnah memasak nasi menggunakan tungku dengan sumber api kayu bakar. Namun karena dianggap lama, ia tinggal sambil memotong pohon di pekarangan.
Salah satu tetangga korban Andri mengaku kaget saat menyadari api sudah besar. Ia pun berteriak dan meminta tolong warga untuk segera memadamkan kobaran api.
“Saya tahu, langsung teriak dan warga yang datang berusaha memadamkan api dengan alat seadanya. Mungkin karena angin jadi agak besar apinya,” kata Andri.
“Begitu kami dengar, langsung kami turunkan 2 mobil damkar. Alhamdulillah api sudah bisa dipadamkan sekitar 30 menit kemudian,” ujar Kepala teknis Pemadam Kebakaran (Damkar) Kota Probolinggo Puspito
Dari pantauan petugas, diduga kuat sumber api berasal tungku yang menyambar bahan mudah terbakar. Api lantas menyebar hingga meludeskan rumah korban. Bahkan si jago merah sempat membakar dapur milik tetangga Romnah meski kerusakan tidak terlalu parah.
“Musim angin yang kencang membuat api menerpa bahan yang muda terbakar, lalu membakar rumah. Untuk kerugian, masih didata kepastiannya, diperkirakan capai puluhan juta,” tutup Puspito. (*)
Penulis : Rahmad Soleh
Editor : Efendi Muhammad
Tinggalkan Balasan