PROBOLINGGO-PANTURA7.com, Kirab obor (Torch Relay) Asian Games 2018 tiba di lautan pasir Gunung Bromo, Sabtu (21/7/2018) pagi. Mantan atlet bulutangkis, Susi Susanti menjadi pembawa obor abadi di gunung berketinggian 2.329 MDPL (Meter Diatas Permukaan Laut) itu.
Atlet bulutangkis era 90-an itu membawa obor dari kaldera di Desa Ngadisari, Kecamatan Sukapura, Kabupaten Probolinggo ke mini kalron yang berada di Pure Agung Luhur Poten mengendarai jeep sejauh 2 kilometer.
Susi mengaku bangga dipercaya menjadi pembawa obor Asian Games ke lautan pasir Gunung Bromo. Terlebih menurut Susi, ini merupakan kunjungan pertamanya di destinasi wisata berskala internasional itu.
“Sangat bangga sekali bisa sampai di lautan pasir Gunung Bromo ini, apalagi membawa langsung obor Asian Games. Ini pengalaman pertama kali di Bromo dan tak akan terlupakan” kata Susi kepada PANTURA7.com.
Susi, yang menjabat Kepala Bidang Pembinaan Prestasi Persatuan Bulu Tangkis Indonesia (PBSI) menjadi salah satu tokoh penting pembawa obor Asian Games. Sebelum Susi, tiga tokoh yang membawa api abadi adalah aktor Irfan Hakim, delegasi Polri Kombes Pol Unggul, lalu mantan atlet lompat jauh Maria Natalia Londa.
Sementara itu, Camat Sukapura Yulius Christian sangat mengapresiasi kehadiran obor Asian Games 2018 ini. Selain bisa mendongkrak geliat wisata di kawasan Gunung Bromo, juga dapat menjadi api penyemangat para atlet di Kabupaten Probolinggo.
“Harapannya bisa mendongkrak jumlah wisatawan di Kawasan Bromo. Tak hanya itu, juga bisa menjadi pemacu semangat atlet, khususnya di Kabupaten Probolinggo,” papar Yulius.
Diketahui, kirab obor Asian Games singgah di Gunung Bromo pasca menuntaskan pawai di Malang. Sementara seusai dari Gunung Bromo, pawai akan melanjutkan perjalanan ke Kota Probolinggo, lalu ke Kabupaten Situbondo hingga ke Bali. (*)
Penulis : Rahmad Soleh
Editor : Efendi Muhamad












