Menu

Mode Gelap
Triathlon Sumbang 2 Medali Emas untuk Kontingen Kota Probolinggo di Porprov Jatim 2025 Baru Lima Gudang yang Siap Tampung Tembakau Petani, Pemkab Probolinggo Siapkan Sidak Rapat Paripurna DPRD Lumajang Bahas Raperda RPJMD dan Perubahan APBD 2025 Tanpa Riuh, Pemuda asal Tambakrejo Probolinggo Juarai Asian Muaythai Championship 2025 di Vietnam Pemilu Nasional dan Pilkada Dipisah, Tantangan Baru bagi Partai Politik Tersangka TKI Ilegal Akui Dapat Untung Rp2 Juta per Korban

Pendidikan · 30 Jun 2018 08:38 WIB

Ada Khitanan Massal, Dua Remaja Ini Justru Bikin heboh


					Ada Khitanan Massal, Dua Remaja Ini Justru Bikin heboh Perbesar

PROBOLINGGO-PANTURA7.com, Khitan untuk menghindari najis dibagian alat kemaluan bagi umat islam laki-laki, biasanya dilakukan saat wajib khitan masih anak-anak. Namun apa jadinya jika peserta khitan sudah beranjak dewasa?

Keriuhan inilah yang terjadi di ruang Eksekutif Polres Probolinggo, Sabtu (30/6/2018), saat Sulin (18) dan Eko (16) menjadi peserta khitan massal yang digelar kepolisian bersama Dinas Kesehatan Kabupaten Probolinggo. Bahkan gelak tawa pecah, saat dua remaja asal Desa Ceppoko, Kecamatan Sumber itu akan dikhitan.

Kepada PANTURA7.com, kedua remaja bersaudara ini mengaku sudah pernah dikhitan di tempat tinggalnya, namun hasilnya tak sesuai harapan. Oleh kareanya, mereka mengikuti khitanan massal dengan tujuan merapikan khitanannya.

“Pernah dikhitan mas, tapi dulu di rumah kami itu tidak ada dokter, jadi oleh orang tua kami biasanya langsung dibawa ke dukun di sana, sekarang kami rapikan,” papar Sulin yang diamini Eko dengan polosnya.

Kehadiran dua remaja ini, juga tak luput dari perhatian Kapolres Probolinggo, AKBP Fadly Samad. Selain lucu, tentunya mengundang gelak tawa. Sebab selain keduanya sudah akil baligh, proses khitan lebih sulit dibandingkan peserta yang masih anak-anak.

“Kalau pesertanya kayak mereka, kami harus menyiapkan ruangan khusus dan juga yang menangani bukan perempuan. Kalau ditangani sama perempuan, takut gak jadi dikhitan,” celetuk Kapolres sambil tertawa.

Sulin dan Eko, merupakan 2 dari total 79 peserta yang mengikuti khitan massal di Mapolres Probolinggo. Selain disunnat tanpa biaya, peserta khitan juga mendapatkan baju dan sarung serta suplemen pasca dikhitan. Para peserta khitan ini berasal dari sejumlah desa di Polsek jajaran.

“Ini merupakan bentuk kesolidan antara masyarakat dan kepolisian serta dinas terkait. Tujuannya, untuk membantu serta memfasilitasi masyarakat yang hendak mengkhitankan anaknya,” jelas mantan Kapolres Tuban ini. (*)

 

 

Penulis : Moh Ahsan Faradies

Editor : Efendi Muhamad

Artikel ini telah dibaca 32 kali

badge-check

Reporter

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Lainnya

Baru Lima Gudang yang Siap Tampung Tembakau Petani, Pemkab Probolinggo Siapkan Sidak

30 Juni 2025 - 19:50 WIB

Eks Gedung Banger Telecenter Bakal jadi Kantor Bersama FKUB, MUI dan BAZNAS Kota Probolinggo

28 Juni 2025 - 17:49 WIB

Gus Fawait Blusukan di Kecamatan Silo, Janji Perjuangkan Pupuk untuk Petani Kopi

28 Juni 2025 - 16:39 WIB

Isi Libur dengan Ilmu, Anak-anak di Prigen Pilih Belajar Bahasa Inggris

28 Juni 2025 - 16:16 WIB

Alun-alun Bakal Dipercantik, Pemkot Probolinggo Segera Relokasi PKL

27 Juni 2025 - 20:47 WIB

Pemuda Desa Patemon Probolinggo Dikabarkan Meninggal Usai Tenggak Miras Oplosan, Benarkah?

27 Juni 2025 - 18:05 WIB

Para Difabel di Kota Probolinggo Digerojok Bantuan Puluhan Juta, Dini Rahmania Beri Pesan Begini

27 Juni 2025 - 14:25 WIB

Rumah dan Harapan Baru Mbah Buati, Perjuangan Lumajang Tuntaskan Kemiskinan Ekstrem

27 Juni 2025 - 10:36 WIB

Jalan Nasional Probolinggo-Lumajang Berlakukan Sistem Buka Tutup Selama Enam Bulan

26 Juni 2025 - 15:27 WIB

Trending di Sosial