Menu

Mode Gelap
Razia Gabungan di Gending, Satpol PP Probolinggo Sita 3.819 Botol Miras Pemkab Lumajang Fokus Perbaiki Indikator KKS untuk Wujudkan Kabupaten Sehat yang Nyata Kasus Pengeroyokan Pedagang Es Krim oleh Satpol PP Lumajang Masih Bergulir, Polisi Dalami CCTV Polisi Susun Strategi Baru Tertibkan Tambang Pasir Ilegal di Lumajang Disatroni Perampok, Motor dan Perhiasan Petani di Krucil Raib Tiga Tahun Buron, Dua Tersangka Pembunuhan Diringkus Polres Jember

Politik Dan Pemerintahan · 13 Mar 2018 07:58 WIB

KPU Kota Probolinggo, Batasi Kampanye Calon Lewat Medsos


					KPU Kota Probolinggo, Batasi Kampanye Calon Lewat Medsos Perbesar

PROBOLINGGO-PANTURA7.com, Di Era Milenial saat ini, sudah biasa tiap paslon peserta Pemilukada, maupun tim sukses melakukan kampanye via media sosial. Tak hanya satu medsos, berbagai medsos dimanfaatkan demi kemenangan seorang paslon. Tak terkecuali di kota Probolinggo, Jawa Timur.

Diketahui, Berbagai akun medsos yang memuat kampanye Paslon Pilwali kota Probolinggo, mulai banyak bermunculan. Baik Facebook , Instagram , Twitter dan media sosial lainnya, yang kini marak digandrungi pemuda. Selain murah, Medsos dianggap mampu menarik netizen yang juga termasuk golongan silent majority.

Namun Demikian, Ketua KPU kota Probolinggo, Ahmad Hudri, memberikan warning kepada Paslon maupun Timses untuk melaporkan Medsos (Media Sosial,Red) aslinya, dengan pembatasan sebanyak 3 akun di tiap Medsos.

Menurut Ketua KPU kota Probolinggo, Ahmad Hudri menyampaikan, jika penggunaan Medsos pada Pilkada di kota Probolinggo, adalah sah sah saja. Namun pihaknya memberi batasan sebanyak 3 akun, di setiap Medsos. Hal itu, agar Medsos tersebut tidak di dibuat abal-abal atau duplikat, sehingga tak merugikan paslon.

“Tiap medsos paslon dibolehkan 3 akun , hal ini agar tak ada akun abal-abal sehingga tak merugikan paslon tertentu “ ujar hudri, Selasa (13/03/2018).

Pihaknya juga menghimbau, agar Timses memanfaatkan betul Medsos untuk kampanye yang sehat dan sesuai aturan KPU. Dan jika terindikasi Medsos mengandung kampanye jahat, dan ujaran kebencian, Hudri menyerahkan sepenuhnya pada Panwaslu maupun pihak yang berwajib.

Sementara itu, Salah satu netizen kota Probolinggo, yakni Eko Yudianto Yunus kepada Pantura7.com mengatakan, bagi para Tim sukses calon, berkampanye melalui Medsos, merupakan cara jitu memenangkan calonnya dalam pertarungan gelaran Pemilukada. Kampanye di Medsos, yang menjadi sasaran utamanya yakni para netizen.

“Medsos sangat membantu di era milenial ini , terbukti banyak tokoh sukses seperti Jokowi yang menjadi Presiden berkat medsos” Ujar Netizen yang akrab disebut Eko YY. (*)

 

Penulis : Rahmad Soleh

Editor : Zulkifly

Artikel ini telah dibaca 2 kali

badge-check

Reporter

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Lainnya

Waspadai Politik Identitas dalam Pilkada 2024, Polres Lumajang Siagakan 3.950 Personel Keamanan

19 Agustus 2024 - 18:03 WIB

Dapat Arahan dari Presiden, Begini Respon Pj Bupati Probolinggo

31 Oktober 2023 - 16:34 WIB

Loncat Partai, Dua Legislator Hanura Lumajang Diganti 

30 Oktober 2023 - 19:51 WIB

PAW DPRD Kabupaten Probolinggo, Mahrus Bakal Gantikan Mukhali

18 Oktober 2023 - 17:27 WIB

Pj Bupati Probolinggo: Belum Ada Laporan ASN Bermedsos Politik

11 Oktober 2023 - 17:10 WIB

Heboh! Baliho Ketua Gerindra Lumajang Bersanding dengan Ganjar Pranowo Bertebaran

4 Oktober 2023 - 19:01 WIB

ASN Dilarang Sukai, Komentar, dan Bagikan Akun Medsos Pemenangan Pemilu

3 Oktober 2023 - 17:54 WIB

Lagi, Anggota DPRD Kabupaten Probolinggo Pindah Parpol

3 Oktober 2023 - 17:50 WIB

Reog Ponorogo Sosialisasikan Pemilu 2024 di Lumajang

29 September 2023 - 19:02 WIB

Trending di Politik Dan Pemerintahan