Menu

Mode Gelap
Jalur Gumitir Ditutup Dua Bulan, Ini Rute Jalur Pengganti Jember-Banyuwangi Pemprov Jatim Salurkan Bantuan Sosial Rp1,6 Miliar di Kota Pasuruan Kekerasan terhadap Anak di Pasuruan Masih Marak, Dukungan Psikologis Harus Diperkuat Cegah Praktik Pengoplosan, Polres Jember Perketat Pengawasan Beras Pemuda Jatiurip Probolinggo Ditemukan Meninggal di Bawah Kolong Irigasi, ini Penyebab Kematiannya Dua Pegawai BPRD Lumajang Dipecat Gara-gara Jual Kartu e-Pajak Pasir

Politik Dan Pemerintahan · 10 Feb 2018 11:52 WIB

Arief Budiman : Pemenang Pilkada 2018 Bakal Memenangi Pemilu Nasional 2019


					Arief Budiman : Pemenang Pilkada 2018 Bakal Memenangi Pemilu Nasional 2019 Perbesar

PASURUAN-PANTURA7.com, Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI, Arief Budiman memastikan pengundian nomor urut pasangan calon kontestan pilkada serentak 2018, akan dilakukan sesuai jadwal tahapan, yakni pada Selasa (13/2/2018) mendatang.

Berdasarkan koordinasi dengan KPU Provinsi dan Kota/Kabupaten se-Indonesia, tidak ditemui kendala berarti yang dapat menghambat proses pengundian nomor urut. Hanya saja, KPU masih menunggu keputusan dari sejumlah paslon dibeberapa daerah yang tengah bersengketa.

“Tidak ada masalah, hanya dibeberapa daerah kami masih menunggu paslon yang bersengketa. Selain itu, yang belum selesai adalah Papua, karena disana ada mekanisme khusus, yakni calon kepala daerah yang maju pilkada syaratnya harus putra daerah,” terang Arief Budiman seusai menghadiri serah terima gedung KPU Kota Pasuruan, Sabtu (10/2/2018).

Namun demikian, jelas Arief, kendala itu tidak akan menghambat proses pengundian nomor urut paslon secara nasional. “Pengundian nomor urut akan dilakukan sesuai jadwal, agar tahapan pilkada tidak terhambat,” imbuh mantan Ketua KPU Jatim ini.

Ketua KPU RI, Arief Budiman saat berkunjung ke kantor KPU Kota Pasuruan, Sabtu (10/2/2018).

Pilkada tahun ini, lanjut Arief, bakal digelar oleh 171 daerah secara serentak dengan jumlah pemilih sekitar 163 juta jiwa. Arief juga memprediksi, pilkada tahun 2018 bakal lebih kompetitif dibandingkan sebelumnya, bahkan pemenangnya berpeluang memenangi pemilu nasional setahun kemudian.

“Pilkada tahun 2018 dan pemilu 2019 hanya berjarak 10 bulan, siapa yang menang di 2018 kemungkinan besar menang di 2019. Artinya, segala kekuatan pasti akan dikerahkan di 2018. Kompetisi akan berlangsung sangat ketat, sebanyak 197 juta pemilih di 2019, 163 juta-nya mengikuti pilkada di 2018,” Arief menambahkan.

Ditengah ketatnya persaingan kontestan pilkada, Pria asal Surabaya ini meminta KPU daerah menjaga netralitas dan independensinya. “Karena satu-satunya yang menjaga kepercayaan publik terhadap penyelenggara pemilu adalah kemandirian dan independensi,” tutupnya. (em/arf).

Artikel ini telah dibaca 4 kali

badge-check

Reporter

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Lainnya

Waspadai Politik Identitas dalam Pilkada 2024, Polres Lumajang Siagakan 3.950 Personel Keamanan

19 Agustus 2024 - 18:03 WIB

Dapat Arahan dari Presiden, Begini Respon Pj Bupati Probolinggo

31 Oktober 2023 - 16:34 WIB

Loncat Partai, Dua Legislator Hanura Lumajang Diganti 

30 Oktober 2023 - 19:51 WIB

PAW DPRD Kabupaten Probolinggo, Mahrus Bakal Gantikan Mukhali

18 Oktober 2023 - 17:27 WIB

Pj Bupati Probolinggo: Belum Ada Laporan ASN Bermedsos Politik

11 Oktober 2023 - 17:10 WIB

Heboh! Baliho Ketua Gerindra Lumajang Bersanding dengan Ganjar Pranowo Bertebaran

4 Oktober 2023 - 19:01 WIB

ASN Dilarang Sukai, Komentar, dan Bagikan Akun Medsos Pemenangan Pemilu

3 Oktober 2023 - 17:54 WIB

Lagi, Anggota DPRD Kabupaten Probolinggo Pindah Parpol

3 Oktober 2023 - 17:50 WIB

Reog Ponorogo Sosialisasikan Pemilu 2024 di Lumajang

29 September 2023 - 19:02 WIB

Trending di Politik Dan Pemerintahan