Menu

Mode Gelap
Sat-set! Warga Kropak Probolinggo Curi Ponsel Sopir yang Tertidur di Pinggir Jalan Polemik Sound Horeg, Kiai di Jember Siap Jalankan Fatwa MUI namun Tunggu Instruksi Gubernur Keras dan Berfrekuensi Tinggi, Pakar Fisika Ingatkan Sound Horeg Punya Dampak Fisik Serius Kawanan Maling Gasak Dua Motor di Triwungan Probolinggo, Terekam CCTV Cuaca Laut Buruk, Harga Ikan di TPI Mayangan Probolinggo Melambung Gadis 14 Tahun di Pasuruan Jadi Korban Asusila, Ayah Kandung Turut Jadi Tersangka Bersama Enam Pria Lain

Politik Dan Pemerintahan · 7 Jan 2018 07:22 WIB

Rekomendasi Tak Kunjung Turun, Kader PPP Kota Probolinggo Siapkan Calon Sendiri


					Rekomendasi Tak Kunjung Turun, Kader PPP Kota Probolinggo Siapkan Calon Sendiri Perbesar

PROBOLINGGO-PANTURA7.com, Sehari jelang pendaftaran pasangan calon (paslon) Walikota – Wakil Walikota Probolinggo, Partai Persatuan Pembangunan (PPP) tak kunjung menentukan arah dukungan. Padahal dukungan dari partai yang memiliki 3 kursi di DPRD Kota Probolinggo ini, tengah ditunggu tiga kandidat.

Tiga bakal calon walikota (Bacawali) yang berburu rekomendasi dukungan dari PPP adalah Habib Hadi Zainal Abidin, bacawali dari PKB, Fernanda Zulkarnaen, bacawali dari Partai Golkar dan dr. Aminudin, bacawali yang diusung Partai Gerindra.

“Sampai saat ini rekomendasi dari DPP belum turun, tetapi kami sudah setor tiga nama ke pusat. Tiga nama itu adalah Habib Hadi, Fernanda dan dr. Aminuddin. Dari tiga nama ini, persyaratan paling lengkap saat penjaringan hanya Habib Hadi,” terang Fuad Buadi, Sekjen DPC PPP Kota Probolinggo kepada wartawan Minggu (7/1/2018).

Meski surat rekomendasi dari DPP PPP tak kunjung keluar, namun jajaran DPC, PAC hingga pengurus ranting sudah mulai mengerucutkan nama calon yang bakal didukung oleh partai berbasis islam ini. Arus dukungan itu berdasarkan kesamaan visi misi dengan PPP, sosok agamis serta merupakan kader Nahdlatul Ulama (NU).

“Kami faham betul latar belakang tiga kandidat itu. Habib Hadi merupakan Mustasyar PCNU, Fernanda Zulkarnaen ini anak dari pengusaha, sedangkan Aminuddin berprofesi sebagai dokter. Kalau suara PAC dan ranting, tentunya yang agamis dan kader NU,” kata Haji Fahri, tokoh PPP dari PAC Mayangan.

Sebagai kader partai, jelas Fahri, ia dan pengurus lainnya akan tetap menunggu rekom DPP turun. Namun jika rekom itu nantinya tidak sesuai dengan suara arus bawah, pihaknya bakal boikot dukungan. “Kami tetap menunggu rekom partai, namun jika tak sejalan, kita pilih sesuai hati nurani masing-masing,” imbuhnya. (em/arf).

Artikel ini telah dibaca 9 kali

badge-check

Reporter

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Lainnya

Waspadai Politik Identitas dalam Pilkada 2024, Polres Lumajang Siagakan 3.950 Personel Keamanan

19 Agustus 2024 - 18:03 WIB

Dapat Arahan dari Presiden, Begini Respon Pj Bupati Probolinggo

31 Oktober 2023 - 16:34 WIB

Loncat Partai, Dua Legislator Hanura Lumajang Diganti 

30 Oktober 2023 - 19:51 WIB

PAW DPRD Kabupaten Probolinggo, Mahrus Bakal Gantikan Mukhali

18 Oktober 2023 - 17:27 WIB

Pj Bupati Probolinggo: Belum Ada Laporan ASN Bermedsos Politik

11 Oktober 2023 - 17:10 WIB

Heboh! Baliho Ketua Gerindra Lumajang Bersanding dengan Ganjar Pranowo Bertebaran

4 Oktober 2023 - 19:01 WIB

ASN Dilarang Sukai, Komentar, dan Bagikan Akun Medsos Pemenangan Pemilu

3 Oktober 2023 - 17:54 WIB

Lagi, Anggota DPRD Kabupaten Probolinggo Pindah Parpol

3 Oktober 2023 - 17:50 WIB

Reog Ponorogo Sosialisasikan Pemilu 2024 di Lumajang

29 September 2023 - 19:02 WIB

Trending di Politik Dan Pemerintahan