PANTURA7.com | Beritanya Nyata! Beritanya Nyata
Related Articles
PROBOLINGGO-PANTURA7.com, Nahas menimpa No Asin (64) dan istrinya Sanima (55), warga RT 05 RW 02 Blok Sukun Desa Pendil, Kecamatan Banyuanyar, Kabupaten Probolinggo. Pasangan suami istri (pasutri) ini tewas tersengat aliran listrik, saat memotong ayam daging jualannya, Kamis (4/1/2017).
Peristiwa ini terjadi sekitar pukul 03.30 WIB, namun baru diketahui sekitar satu jam kemudian. Saat itu seorang pembeli ayam potong, Siti Zulaiha (30) mendatangi rumah korban untuk membeli ayam potong. Ketika tiba di dapur tempat pemotongan ayam, Siti Zulaiha terkejut karena mendapati kedua korban sudah tergelatak tak bernyawa.
Saat itu, posisi pasutri ini dalam keadaan tergeletak berjajar. Sebagian tubuh No Asin mengalami luka gosong karena terbakar, begitupun jasad istrinya. Tak jauh dari jasad kedua pasutri ini, terlihat mesin pencabut bulu ayam, yang tersambungg ke jaringan listrik.
“Saya biasa beli ayam potong disini, saat saya tiba mereka sudah meninggal. Karena panik, saya teriak minta pertolongan, kemudian tetangga banyak berdatangan.” terang Siti Zulaeha, yang masih tetangga korban.
Kapolsek Banyuanyar, AKP Muhamad Dugel mengatakan, dari hasil olah tempat kejadian perkara (TKP) dan keterangan saksi, diduga korban yang pertama kali tersengat listrik adalah Sanima. Saat itu, korban bekerja melakukan pencabutan bulu ayam menggunakan alat mesin pencabut bulu ayam. Diperkirakan, terdapat elemen rusak pada gagang mesin, yang menyebabkan korban tersengat listrik.
“Korban No Asin ini bermaksud melakukan pertolongan, namun No Asin akhirnya juga ikut tersengat aliran listrik. Meski dugaan awal ini laka kerja, namun proses penyelidikan tetap akan kita lanjutkan,” tukas mantan Kapolsek Besuk ini.
Usai dievakuasi dari lokasi, jasad pasutri yang tercatat sebagai calon jamaah haji (CJH) Kabupaten Probolinggo 2019 ini dikebumikan di pemakamanan umum islam desa setempat. (din/arf).
