Menu

Mode Gelap
Serapan Gabah Lampau Target Nasional, Pemkab Jember Bagikan Beras kepada Warga Pra Sejahtera Beringas! Maling Gasak 2 Motor milik Jamaah Masjid di Kota Probolinggo Ada Festival Nusantara 2025 di Jember, Perkuat Branding Surga Kopi dan Tembakau Sehari, Polres Probolinggo Kota Tangkap 5 Orang Pengedar Sabu Sound Horeg, Kapolres Lumajang: Penyelidikan Akustik Belum Ada Dorong UMKM Probolinggo Naik Kelas, Gus Hilman Ajak BRIN Berikan Bimtek

Regional · 29 Jul 2017 06:54 WIB

Wuihhhh.. Komunitas Gay Ternyata Marak di Pasuruan


					Salah satu grup komunitas gay Pasuruan yang marak di FB. Perbesar

Salah satu grup komunitas gay Pasuruan yang marak di FB.

PASURUAN-PANTURA7.com, Tren penyimpangan seksual LGBT (Lesbian, Gay, Biseksual dan Transgender) mulai marak ditemukan di Kabupaten dan Kota Pasuruan. Hal ini terlihat dari berbagai komunitas yang mereka manfaatkan untuk menyalurkan hasrat seksualnya.

Hasil pengamatan PANTURA7.com, media sosial (medsos) Facebook (FB) menjadi wahana yang mudah ditemui untuk melihat akifitas komunitas gay. Namun, ada yang sulit terdeteksi karena admin grup menyamarkan nama grup dari publik, ada pula admin yang menjadikannya grup tertutup.

Hingga Sabtu (29/7/2017), terdapat tujuh komunitas yang disinyalir sebagai sarana komunikasi para LGBT. Tujuh grup itu adalah Ikatan Komunitas Gay Kota Pasuruan (IGAS) dengan jumlah anggota 1.463, New Gay Bangil-Pasuruan dengan anggota 895, Gay Pasuruan dengan anggota 858, Gay dan Straight Pasuruan dengan anggota 368.

Tiga grup lain masing-masing Gay Pasuruan Kota Saya dengan anggota 340, Khusus Cowok Gay Cakep sePasuruan dengan anggota 340, dan Gay Pasuruant dengan anggota 858. Hampir semua grup dibuat tertutup, dan hanya satu grup yakni Gay Pasuruant yang dikelola secara terbuka.

Grup Gay Pasuruant mayoritas dihuni para lelaki, mereka yang menjadi anggota grup memasang foto profil laki-laki dengan dada setengah telanjang dan menggunakan celana pendek. Percakapan yang mereka lakukan pun, lebih terbuka satu sama lain.

“Yang TOP daerah Beji Pasuruan aja. Yuk ke kos,” tulis salah satu akun yang profil akunnya bergambar cowok telanjang dada.

“Ada bpk2 bot ndut disini,” tulis salah satu akun lain, yang bergambar pemain sepakbola ternama.

Sejauh ini, tren merebaknya komunitas gay di Kabupaten/Kota Pasuruan, belum mendapat respon dari masyarakat sekitar, ormas, ataupun pemerintah daerah setempat. Padahal, wilayah Pasuruan dikenal sebagai kawasan religius, bahkan disebut sebagai Kota Santri. (ata/ela).

Artikel ini telah dibaca 203 kali

badge-check

Reporter

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Lainnya

Serapan Gabah Lampau Target Nasional, Pemkab Jember Bagikan Beras kepada Warga Pra Sejahtera

18 Juli 2025 - 08:04 WIB

Ada Festival Nusantara 2025 di Jember, Perkuat Branding Surga Kopi dan Tembakau

17 Juli 2025 - 19:17 WIB

Sound Horeg, Kapolres Lumajang: Penyelidikan Akustik Belum Ada

17 Juli 2025 - 18:01 WIB

Ricuh Soal Barcode Pasir, Truk-Truk Pasir Dihentikan Paksa di Lumajang

17 Juli 2025 - 16:38 WIB

Sae Law Care Segera Evaluasi Perwakilannya sebagai Humas Satgas Miras Kabupaten Probolinggo

17 Juli 2025 - 16:08 WIB

Soal Sound Horeg, MUI Lumajang Serukan Kesatuan Sikap atas Fatwa Nasional dan Menunggu Instruksi Gubernur Jatim

17 Juli 2025 - 15:17 WIB

Dinilai jadi Biang Kegaduhan, Aliansi Desak Humas Satgas Miras Kabupaten Probolinggo Dicopot

17 Juli 2025 - 14:49 WIB

Masih Bingung Tiket Kereta Api untuk Anak? Begini Aturannya

17 Juli 2025 - 11:24 WIB

Dorong Peran Perempuan untuk Pembangunan Daerah, Kohati HMI Jember Luncurkan ‘PENA KOHATI’

16 Juli 2025 - 13:18 WIB

Trending di Sosial