Menu

Mode Gelap
Bandara Notohadinegoro Kembali beroperasi, Tiket Jember–Jakarta Hanya Rp1,3 Jutaan Momentun Kemerdekaan, 217 Tahanan Rutan Kraksaan Hirup Udara Bebas Perdana, Presiden Prabowo Pimpin Upacara HUT ke-80 Kemerdekaan RI di Istana Merdeka Dari Angkut Rumput, Gelindingan Jadi Ajang Balap HUT RI ke-80 di Pasuruan Hadiah Kemerdekaan ke-80 RI, Warga Jember Kini Bisa Terbang Langsung ke Jakarta Kado Kemerdekaan bagi Warga Probolinggo, Jalan Krucil–Tambelang Kini Mulus

Pemerintahan · 22 Des 2018 03:32 WIB

Tiga Sekolah di Probolinggo Sabet Penghargaan Adiwiyata Tingkat Nasional


					Tiga Sekolah di Probolinggo Sabet Penghargaan Adiwiyata Tingkat Nasional Perbesar

JAKARTA-PANTURA7.com, Tiga sekolah di Kabupaten Probolinggo menorehkan prestasi membanggakan dalam program Adiwiyata tingkat nasional. SMP Bhakti Pertiwi Paiton meraih Adiwiyata Mandiri. Sementara SMPN 1 Pajarakan dan SMAN 1 Paiton meraih Adiwiyata Nasional tahun 2018.

Penghargaan Adiwiyata Mandiri dan Nasional tahun 2018 diterima oleh Kepala SMP Bhakti Pertiwi Paiton M. Disin Asmoyo, Kepala SMPN 1 Pajarakan Arif Syamsul Hadi dan Kepala SMAN 1 Paiton Ahmad Sudiarto di Kantor Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) Republik Indonesia di Jakarta, Jum’at (21/12/2018).

Tahun ini KLHK RI menetapkan sebanyak 279 sekolah Adiwiyata Nasional dan 117 sekolah Adiwiyata Mandiri se-Indonesia. Program adiwiyata merupakan program andalan untuk mewujudkan warga sekolah peduli dan berbudaya lingkungan.

“Saya berharap program adiwiyata ini bukan cuma sebuah aktivitas biasa, tetapi lebih menekankan pada pembinaan untuk merealisasikan sekolah peduli dan berbudaya lingkungan,” kata Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) RI, Siti Nurbaya.

Menurut Siti Nurbaya, sekolah harus bangkit dalam kesadaran sekaligus lomba kesadaraan. Sekolah harus berpartisipasi serta peduli terhadap kebudayaan lingkungan hidup dan tetap memiliki prestasi akademik.

“Nanti bakal kami kembangkan bersama untuk mendorong program adiwiyata ini sebagai gerakan nasional,” tegasnya.

Sementara Kepala DLH Kabupaten Probolinggo Rachmad Waluyo mengaku bangga atas prestasi yang diraih ketiga sekolah itu. Rachmad berharap prestasi tersebut mampu memotivasi sekolah-sekolah lain untuk menerapkan sekolah yang berbasis lingkungan.

“Alhamdulillah, prestasi Kabupaten Probolinggo bertambah dengan penghargaan Adiwiyata Mandiri dan Adiwiyata Nasional dari Kementerian LHK RI. Mudah-mudahan ke depan lebih banyak lagi sekolah yang mendapat penghargaan ini,” tuturnya. (*)

 

 

Penulis : Mohammad Rochim

Editor : Efendi Muhammad

Artikel ini telah dibaca 61 kali

badge-check

Reporter

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Lainnya

Bandara Notohadinegoro Kembali beroperasi, Tiket Jember–Jakarta Hanya Rp1,3 Jutaan

17 Agustus 2025 - 21:09 WIB

Momentun Kemerdekaan, 217 Tahanan Rutan Kraksaan Hirup Udara Bebas

17 Agustus 2025 - 19:16 WIB

Angkat Sejarah, Abadikan Warisan, Singowiguno Jadi Nama Pendopo di Lumajang

17 Agustus 2025 - 09:34 WIB

Libur Panjang Kemerdekaan, Ribuan Wisatawan Padati Stasiun Wilayah Daop 9 Jember

16 Agustus 2025 - 13:55 WIB

Tanah Kosong Jadi Bangunan, Pemutakhiran Data Pajak Bisa Buat Tagihan Meningkat

15 Agustus 2025 - 16:47 WIB

DPRD Jember Sidak Bandara Notohadinegoro, Tinjau Reaktivasi Jelang Terbang Perdana

15 Agustus 2025 - 15:31 WIB

Pemkab Lumajang Anggarkan Rp13 Miliar untuk Pengadaan 30 Ambulans Desa Tahun 2025

15 Agustus 2025 - 12:59 WIB

Pemkot Probolinggo Usulkan 1883 Honorer Jadi PPPK Paruh Waktu, 6 Orang Dicoret

14 Agustus 2025 - 21:52 WIB

Pemkab Jember Kebut Verifikasi 3.526 Pegawai Honorer, Target Rampung Sebelum 18 Agustus

14 Agustus 2025 - 21:18 WIB

Trending di Pemerintahan