Menu

Mode Gelap
Tahun ini, Pemkab Probolinggo Dirikan 129 Desa Mandiri Sebanyak 204 Bangunan Ponpes di Lumajang Belum Kantongi Izin PBG Akibat Bakar Sampah, Rumah di Talkandang Probolinggo Ludes Terbakar Gerbong Mutasi Dimulai, Bupati Probolinggo Geser 130 Pejabat Eselon III dan IV Petahunan Menuju Desa Bersinar 2025, DPRD Lumajang Dorong Replikasi Program P4GN Pinjam Uang Tak Diberi, Cucu di Pasuruan Habisi Nenek Sendiri dan Dibuang ke Sumur

Ekonomi · 5 Des 2018 10:26 WIB

Emak-emak Janda di Bangil Olah Kardus Menjadi Kerajinan Cantik


					Emak-emak Janda di Bangil Olah Kardus Menjadi Kerajinan Cantik Perbesar

PASURUAN-PANTURA7.com, Anda punya kardus bekas? Jangan buru-buru membuangnya. Sebab kardus-kardus ini bisa menjadi komoditas yang bisa menjadi sumber penghasilan anda. Seperti yang dilakukan oleh para ‘emak-emak’ di Jl. Layur, Kelurahan Gempeng, Kecamatan Bangil, Kabupaten Pasuruan.

Emak-emak yang mayoritas sudah menjanda ini, mengolah kardus bekas menjadi aneka perabotan rumah tangga seperti wadah tisu, nampan minuman, wadah makanan ringan hingga figura. Selain cantik, kardus olahan ini bernilai ekonomi tinggi.

Inisiator pengolahan kardus bekas, Yuli Ambarwati (47) mengatakan, ide untuk menyulap limbah kardus menjadi kerajinan berawal saat ia mengikuti lomba daur ulang se-Kabupaten Pasuruan, dalam rangka perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) RI, 17 Agustus 2018 lalu.

“Lalu saya coba-coba berkreasi dengan menggunakan kardus sebagai bahan dasar pembuatan kerajinan. Karena saat itu, peserta lomba sudah banyak yang menggunakan bahan daur ulang dari enceng gondok, botol, dan lain sebagainya,” terang Yuli, Rabu (5/12/2018).

Aneka produk berbahan kardus bekas yang diolah emak-emak janda di Bangil, Kab. Pasuruan. (rj)

Kardus bekas yang diolahnya, imbuh Yuli, merupakan kardus bekas yang kualitasnya masih baik. Untuk proses pembuatan tidaklah rumit dan lama. “Alat-alatnya sederhana, kardus bekas, gunting, lem dan cat dan bahan pendukung lainnya. Kalau bahan sudah tersedia, tinggal kita olah,” jelas dia.

Sejak dirintis hingga kni, menurut Yuli, sudah ada 20 pekerja yang membantunya mengembangkan usaha kerajinan berbahan kardus tak terpakai. Penjualan produk pun, sudah merambah hingga luar daerah, meliputi Madura, Surabaya, Malang, Lampung hingga Makassar.

“Kerajinan ini sengaja saya ciptakan untuk membantu perekonomian para ibu-ibu janda, yang selama ini hanya berdiam diri di rumah tanpa adanya kegiatan. Selaij itu, saya ingin memajukan UMKM di Kabupaten Pasuruan, khususnya di Kecamatan Bangil,” Yuli menegaskan.

Untuk harga, kerajinan kardus binaan Yuli berkisar antara Rp 50 ribu hingga Rp 1 juta per unit, bergantung jenis dan ukuran. “Saya harap pemerintah daerah dapat memberi kami bantuan berupa modal dan proses pemasaran, biar usaha kami mudah berkembang,” harapnya. (*)

 

 

Penulis : Rifky Joe

Editor : Efendi Muhammad

Artikel ini telah dibaca 75 kali

badge-check

Reporter

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Lainnya

Bupati Lumajang dan TNI Serahkan Bantuan Kepada Mbok Imuk Warga Kecamatan Guculialit

6 Oktober 2025 - 13:13 WIB

Pemuda Lumajang Ubah Limbah Makanan MBG Jadi Eco Enzyme, Pupuk, dan Pakan Magot

5 Oktober 2025 - 15:10 WIB

Gerakan Sosial, NU Santuni Anak Penderita Sindromproteus di Besuk Probolinggo

5 Oktober 2025 - 14:42 WIB

Pemdes Tempeh Tengah Ajak Warga Bantu Santri Keracunan HCL

5 Oktober 2025 - 13:47 WIB

Haru dan Bahagia! Kala Bupati Gus Haris Santuni Lansia Sebatang Kara di Kraksaan

3 Oktober 2025 - 19:07 WIB

Babinsa Lumajang Patungan Perbaiki Rumah Nenek Miskin yang Tinggal di Kandang Sapi

3 Oktober 2025 - 13:38 WIB

Tak Lagi Penuhi Syarat, Ratusan Penerima Bantuan di Pasuruan Dihapus

1 Oktober 2025 - 17:27 WIB

Dinilai Tidak Hargai Makam Kyai, Warga Bongkar Bangunan Makam di Winongan Pasuruan

1 Oktober 2025 - 15:52 WIB

Musala Ponpes Al Khoziny Sidoarjo Ambruk, Pesantren di Jember Gelar Tahlil dan Istighosah

30 September 2025 - 19:32 WIB

Trending di Sosial