PROBOLINGGO-PANTURA7.com, Tol Pasuruan – Probolinggo (Paspro) mendapatkan kado indah jelang beroperasi, Desember 2018 mendatang. Salah satu Proyek Strategis Nasional (PSN) ini tembus tiga besar penilaian yang dilakukan Kementrian PUPR tahun 2018.
PPK Tol Paspro, Agus Minarno menjelaskan, dalam penghargaan bertema ‘Inovasi Penyelenggaraan Pembangunan Infrastruktur untuk Pertumbuhan dan Pemerataan’, Tol Paspro menjadi nominator kategori Kerjasama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU).
“Tol Paspro ini dinilai mempunyai best practice (praktek terbaik, red) dibandingkan PSN lainnya. Tentu ini berkat sinergitas dan kerjasama yang baik antara Pemkab Probolinggo dan badan usaha lainnya,” kata Agus, Rabu (28/11/2018).

Dalam penghargaa tahunan ini, papar Agus, terdapat 4 kategori yang ditetapkan oleh Kementerian PUPR RI. Pertama, peran serta Pemkab dalam konsultasi publik. Kedua, peran serta Pemda dalam pelaksanaan pengadaan tanah.
“Ketiga, peran serta Pemkab dalam bidang atau pelaksanaan kontruksi, dan terakhir Peran serta Pemda dalam inovasi terkait PSN. Alhamdulillah, kami dianggap lolos semua dari empat penilaian itu,” bangga Agus.
Selain Tol Paspro, nominator lain di tiga besar adalah PSN di dua kabupaten lainnya, yakni Kabupaten Semarang dan Nganjuk. “Rencananya, pengumuman juara akan disampaikan pada puncak peringatan Hari Bakti PU ke-73, pada 3 Desember di Jakarta,” ujar Agus.
Atas pencapaian itu, Agus mengaku terkejut sekaligus bangga. Agus terkejut karena Tol Paspro yang masih seumur jagung mampu bersaing dengan proyek lainnya. Dilain pihak, Agus bangga karena capaian itu menjadi wujud nyata kerja keras Agus dan Timnya.
“Penghargaan ini akan menjadi motivasi kami untuk terus bekerja lebih baik lagi. Ini sebuah kebanggan terbaik bagi kami di penghujung tahun 2018. Mudah – mudahan kami bisa memberikan yang terbaik,” beber pria asal Madura ini.
Lebih jauh, Agus menguraikan bahwa saat ini Tol Paspro yang dimulai sejak Mei 2016 sudah selesai dengan progres mencapai 94 persen. Selama dua tahun, bidang tanah sudah berhasil dibebaskan mencapai 99 persen.
“Ada 2.600 bidang tanah yang harus kami bebaskan, ada sejumlah makam yang harus kami pindahkan, dan masih banyak lagi. Allhamdulillah berkat dukungan penuh dari Pemkab, semua kendala di lapangan bisa diselesaikan,” tandas dia. (*)
Penulis : Mohammad Rochim
Editor : Efendi Muhammad













