Menu

Mode Gelap
Cegah Penyelundupan, Lapas Probolinggo Terapkan Pemeriksaan Berlapis Tahun ini, Pemkab Probolinggo Dirikan 129 Desa Mandiri Sebanyak 204 Bangunan Ponpes di Lumajang Belum Kantongi Izin PBG Akibat Bakar Sampah, Rumah di Talkandang Probolinggo Ludes Terbakar Gerbong Mutasi Dimulai, Bupati Probolinggo Geser 130 Pejabat Eselon III dan IV Petahunan Menuju Desa Bersinar 2025, DPRD Lumajang Dorong Replikasi Program P4GN

Gaya Hidup · 27 Nov 2018 17:04 WIB

3 PSK Yang Terjaring di Wonomerto Terinfeksi HIV/AIDS


					3 PSK Yang Terjaring di Wonomerto Terinfeksi HIV/AIDS Perbesar

PROBOLINGGO-PANTURA7.com. Pasca menjaring 9 wanita Pekerja Seks Komersial (PSK) di Desa Sepohgembol, Kecamatan Wonomerto, Kabupaten Probolinggo, Satuan Polisi (Satpol) Pamong Praja (PP) melakukan tes kesehatan.

Hasilnya, 3 dari 9 PSK yang menjalani tes kesehatan positif terinfeksi virus HIV/AIDS. Karena sudah positif terinfeksi penyakit berbahaya itu, dirujuk ke Poli HIV/AIDS RSUD Waluyo Jati Kraksaan untuk dilakukan penanganan lebih lanjut.

“Setelah tes kesehatan, ternyata dari 3 dari 9 PSK positif terinfeksi virus HIV/AIDS. Dua dari Kabupaten Probolinggo, sedangkan satunya warga luar,” kata Koordinator Tim Reaksi Cepat (TRC) Satpol PP Kabupaten Probolinggo, Nurul Arifin, Selasa (27/11/2018)

Mereka dibawa ke Poli HIV/AIDS untuk menjalani proses penyembuhan. Sedangkan 6 PSK yang tidak terifeksi HIV/AIDS dilimpahkan ke Dinas Sosial Kabupaten Probolinggo. “Yang tidak terinfeksi HIV/AIDS, kami serahkan ke Dinas Sosial,” ujarnya.

Nurul memastikan razia PSK di tempat-tempat yang biasa dijadikan lahan bisnis prostitusi, akan terus digalakkan. Selain mencegah penyebaran HIV/AIDS, langkah itu, sebut Nurul, juga untuk menciptakan Kabupaten Problinggo yang bersih dan agamis.

“Kami akan terus melakukan razia dan menutup tempat-tempat prostitusi. Dengan begitu, masyarakat tidak resah dan terhindar dari penyebaran penyakit menular berbahaya,” Nurul menjelaskan.

Diketahui, Satpol PP merazia lokalisasi di Desa Sepohgembul, Senin (26/11/2018). Setelah terlibat aksi saling kejar, petugas akhirnya berhasil menciduk 9 PSK. Para pemuas lelaki hidung belang ini mempunyai tarif Rp. 50 ribu sekali kencan. (*)

 

Penulis : Moh Ahsan Faradies

Editor : Efendi Muhammad

Artikel ini telah dibaca 74 kali

badge-check

Reporter

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Lainnya

Bupati Lumajang dan TNI Serahkan Bantuan Kepada Mbok Imuk Warga Kecamatan Guculialit

6 Oktober 2025 - 13:13 WIB

Pemuda Lumajang Ubah Limbah Makanan MBG Jadi Eco Enzyme, Pupuk, dan Pakan Magot

5 Oktober 2025 - 15:10 WIB

Gerakan Sosial, NU Santuni Anak Penderita Sindromproteus di Besuk Probolinggo

5 Oktober 2025 - 14:42 WIB

Pemdes Tempeh Tengah Ajak Warga Bantu Santri Keracunan HCL

5 Oktober 2025 - 13:47 WIB

Haru dan Bahagia! Kala Bupati Gus Haris Santuni Lansia Sebatang Kara di Kraksaan

3 Oktober 2025 - 19:07 WIB

Babinsa Lumajang Patungan Perbaiki Rumah Nenek Miskin yang Tinggal di Kandang Sapi

3 Oktober 2025 - 13:38 WIB

Tak Lagi Penuhi Syarat, Ratusan Penerima Bantuan di Pasuruan Dihapus

1 Oktober 2025 - 17:27 WIB

Dinilai Tidak Hargai Makam Kyai, Warga Bongkar Bangunan Makam di Winongan Pasuruan

1 Oktober 2025 - 15:52 WIB

Musala Ponpes Al Khoziny Sidoarjo Ambruk, Pesantren di Jember Gelar Tahlil dan Istighosah

30 September 2025 - 19:32 WIB

Trending di Sosial