PROBOLINGGO-PANTURA7.com, Proyek strategis nasional tol Pasuruan- Probolingo (Paspro) seksi 4 memasuki tahap ukur. Seksi 4 yang memanjang dari wilayah Kecamatan Leces hingga Kecamatan Maron, Kabupaten Probolinggo, menelan 833 bidang tanah.
Penjabat Pembuat Komitmen (PPK) Kementrian PUPR, Agus Minarno menjelaskan, pengukuran tanah yang dilakukan sejak tanggal 15 hingga 26 November oleh Badan Pertanahan Nasional (BPN) itu telah memasuki 60%.
“Alhamdulillah, sekarang pengukurannya mencapai 60%, panjangnya dari Kecamatan Leces sampai ke Kecamatan Maron 13,7 Km dengan satu simpang susun di Kecamatan Gending,” ujar Agus Rabu (21/11/2018).

Pengukuran bidang tanah, lanjut Agus, melingkupi 6 kecamatan dan 18 desa. Adapun 18 desa yang dilalui tol pasrpo seksi 4 meliputi Desa Clarak di Kecamatan Leces dan Desa Banjarsawah, Tegalsiwalan, Sumber Kledung serta Tegalmojo di Kecamatan Tegal Siwalan.
Selanjutnya Desa Watuwungkuk di Kecamatan Dringu lalu Desa Pajurangan, Banyuanyar lor, Sumberkerang, dan Sebaung di Kecamattan Gending. Kemudian ada Desa Blado Wetan, Banyuanyar Tengah, Liprak Kulon, Pendil dan Alassapi di Kecamatan Banyuanyar.
“Terakhir adalah tiga desa di Kecamatan Maron, meliputi Desa Pegalangan Kidul, Brumbungan Kidul dan Suko. Luas tanah keseluruhan mencapai 132 hektar,” imbuh Agus.
Agus menambahkan, 833 bidang yang diproyeksikan untuk tol paspro seksi 4 itu, 90 persen merupakan lahan pesawahan. Sedangkan 10 persen berupa bangunan. “Karena Cuaca cukup bersahabatt, saya yakin pengukuran sesaui jadwal,” paparnya.
Pasca pengukuran, menurut Agus, pemerintah akan melakukan inventarisasi dan identifikasi bidang tanah. Selanjutnya ada penilaian harga tanah dan tanaman yang diakhiri dengan musyawarah bentuk gati kerugian. “Baru setelah itu ada pembayaran uang ganti kerugian,” tutup Agus. (*)
Penulis : Mohamad Rochim
Editor : Efendi Muhammad