Menu

Mode Gelap
Duh! Bayi Perempuan Ditemukan di Pos Ronda Pohsangit Leres Probolinggo, Sengaja Dibuang? Tak Ditahan, Dua Pemuda Pelaku Vandalisme di Kota Pasuruan Diserahkan ke Orang Tua Cuaca Ekstrem, BPBD Jember: Waspadai Potensi Banjir dan Longsor Hingga 17 September Mengenal Gus Hafid dari Ponpes Nurul Qodim, Kiai Muda Sejuta Potensi Harapan Nahdliyin Waspada Penipuan dan Penculikan Anak, Pemkot Probolinggo Keluarkan Surat Edaran Jelang MTQ XXX Jawa Timur, Jember Optimistis Lolos Tiga Besar

Religi & Pesantren · 12 Okt 2018 16:51 WIB

Ada Forum Keserasian Sosial di Genggong


					Ada Forum Keserasian Sosial di Genggong Perbesar

PROBOLINGGO-PANTURA7.com, Menjelang Pemilihan Umum (Pemilu) 2019, Pondok Pesantren (Ponpes) Baitus Sholihin Genggong, Desa Temennggungan, Kecamatan Krejengan, Kabupaten Probolinggo, menggelar Forum Kesehrasian Sosial, Jum’at (12/10/2010), sekitar pukul 15.30 WIB.

Forum yang digelar untuk menekan konflik sosial itu, dihadiri oleh Pengasuh Ponpes Baitus Sholihin, KH. Moh. Hasan Ainul Yaqin dan KH. Moh. Hasan Zidni Ilman. Hadir pula sebagai pemateri, Wakil Ketua DPRD Kabupaten Probolinggo Wahid Nurahman dan Bataud Koramil Krejengan, Gandrik Gunawan.

“Alhamdulillah, acara ini dihadiri ratusan warga, dari LKD, perangkat Desa, hingga tokoh pemuda. terima kasih kepada Shohibul Bait dan Pemerintah Desa Temenggungan, serta segenap panitia yang turut mensukseskan acara ini,” kata Agus Salehhuddin, Ketua Forum Keserasian Sosial Ponpes Baitus Sholihin.

Agus menjelaskan, bahwa Forum Keserasian Sosial tersebut diselenggarakan untuk membangun sinergitas antara Pemerintah Desa dan unsur masyarakat. “Harapannya, agar kedepan tidak terjadi kesalahpahaman yg berakibat konflik sosial,” tambah pria asal Desa Randujalak, Kecamatan Besuk ini.

Sementara Wahid Nurrahman menyebut bahwa sudah seharusnya berbagai elemen masyarakat hidup rukun berdampingan dan membangun harmoni. Jika keserasian dalam kehidupan berbangsa dan bernegara terbangun, maka masyarakat tidak mudah diadu dalam Pemilu 2019 mendatang.

“Keserasian sosial ini bisa mencegah konflik sosial ditingkat hulu (akar rumput, red). Masyarakat bisa tenang, hidup damai dan hidup berdampingan satu sama lain. Jangan mudah termakan informasi hoax yang dapat menciptakan bibit-bibit konflik,” papar Wahid. (*)

 

Penulis : Moh Ahsan Faradies
Editor : Efendi Muhammad

Artikel ini telah dibaca 6 kali

badge-check

Reporter

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Lainnya

Cuaca Ekstrem, BPBD Jember: Waspadai Potensi Banjir dan Longsor Hingga 17 September

11 September 2025 - 20:31 WIB

Mengenal Gus Hafid dari Ponpes Nurul Qodim, Kiai Muda Sejuta Potensi Harapan Nahdliyin

11 September 2025 - 19:44 WIB

Jelang MTQ XXX Jawa Timur, Jember Optimistis Lolos Tiga Besar

11 September 2025 - 18:02 WIB

Ada Dugaan Penculikan Anak di Kota Probolinggo, Polisi Minta Warga Tidak Panik

10 September 2025 - 19:57 WIB

Kekeringan Meluas, BPBD Kabupaten Probolinggo Petakan Daerah Rawan Krisis Air Bersih

9 September 2025 - 15:30 WIB

Jelang Konfercab, Nadhliyin Dorong Kiai Romli dan Nun Hafidz Nakhodai NU Kraksaan

3 September 2025 - 11:57 WIB

Jalur Gumitir Dibuka Lebih Awal, DPRD Jember Ingatkan Pengguna Jalan Soal Hal ini

2 September 2025 - 20:54 WIB

Kabar Baik! Jalur Gumitir Jember-Banyuwangi Bisa Dilintasi Mulai 4 September 2025

2 September 2025 - 18:45 WIB

Haul KH Abdul Hamid, Emil Dardak Serukan Jaga Persatuan dan Kedamaian

2 September 2025 - 16:35 WIB

Trending di Sosial