Asyik Berjualan, Pedagang Es Dawet Dibacok

PROBOLINGGO-PANTURA7.com, Nahas menimpa Kusnadi (58) warga Desa Alasnyiur, Kecamatan Besuk, Kabupaten Probolinggo. Pedagang es dawet ini terpaksa dilarikan ke rumah sakit setelah dibacok oleh Na’im (45) asal Desa Kertonegoro, Kecamatan Pakuniran, Sabtu (6/10/2018).

Informasi yang diperoleh, insiden bermula, saat korban sedang berjualan di halaman Madrasah Ibtida’iyah (MI) Darul Ulum, Desa Kertonegoro. Sekitar pukul 9.30 WIB, tiba-tiba muncul Na’im membawa sebilah celurit.

Hal itu membuat beberapa siswa yang sedang membeli dawet kepada korban, ketakutan lalu lari tunggang langgang. Atas kejadian itu, korban menegur tersangka. Namun teguran itu justru membuat tersangka tersinggung.

“Karena tersinggung lantaran ditegur, tersangka langsung mengejar korban, dan langsung menyebetkan celuritnya ke bagian perut korban sampai korban tersengkur,” ungkap Kasatreskrim Polres Probolinggo, Riyanto.

Mantan Kasatreskrim Polres Situbondo ini melanjutkan, pasca membacok korban, tersangka langsung melarikan diri. Sedangkan korban oleh warga dan polisi dirujuk ke Rumah Sakit Rinzani Paiton, untuk menjalani perawatan.

“Saat ini, anggota kami masih menyelidiki keberadaan pelaku. Untungnya korban langsung dirujuk oleh warga, karena luka bacokan di perutnya lumayan lebar,” tegasnya.

Kepada PANTURA7.com, perwira asal Pasuruan ini menambahkan, bahwa pihaknya juga sudah berhasil mengumpulkan beberapa data dari tersangka pembacokan tersebut menurut keterangan dari pihak keluarganya.

“Tersangka mengalami gangguan jiwa sejak tahun 1990, dan pernah di pasung pada tahun 1992. Hanya saja, saat ini tersangka tidak lagi dibawa ke rumah sakit jiwa, terkendala biaya. Jadi keluarga hanya membawa tersangka ke orang pintar, ” tutup Riyanto. (*)

 

 

Penulis : Moh Ahsan Faradies

Editor : Efendi Muhammad

Baca Juga  Dua Lokasi Pesawat Jatuh di Pasuruan Dijadikan Monumen

Baca Juga

Butuh Uang untuk Hadiri Pernikahan di Jakarta, Pemuda di Lumajang Nekad Curi Motor

Lumajang,- Pemuda di Lumajang dengan inisial V (21), nekad mencuri motor dengan dalih untuk biaya …