Menu

Mode Gelap
Pembersihan Material Musala Ambruk Ponpes Al-Khoziny Sidoarjo Alami Kendala, Tim Ahli Didatangkan Korban Meninggal Musala Ambruk di Ponpes Al-Khoziny Sidoarjo Kini 37 Orang Pemuda Lumajang Ubah Limbah Makanan MBG Jadi Eco Enzyme, Pupuk, dan Pakan Magot Gerakan Sosial, NU Santuni Anak Penderita Sindromproteus di Besuk Probolinggo Pemdes Tempeh Tengah Ajak Warga Bantu Santri Keracunan HCL Ponpes Asy-Syarifiy 01 Tegaskan Tak Lalai, Kasus HCL Disebut Ulah Santri yang Iseng

Peristiwa · 5 Okt 2025 20:19 WIB

Pembersihan Material Musala Ambruk Ponpes Al-Khoziny Sidoarjo Alami Kendala, Tim Ahli Didatangkan


					TIM AHLI: Tim Ahli sedang berupaya memotong puing yang menjadi kendala pembersihan material material ambruknya musala Ponpes Al Khoziny, Sidoarjo, Jawa Timur, Minggu (5/10/25). (Foto: Bidang Komunikasi Kebencanaan BNPB).
Perbesar

TIM AHLI: Tim Ahli sedang berupaya memotong puing yang menjadi kendala pembersihan material material ambruknya musala Ponpes Al Khoziny, Sidoarjo, Jawa Timur, Minggu (5/10/25). (Foto: Bidang Komunikasi Kebencanaan BNPB).

Sidoarjo,- Pencarian korban reruntuhan musala ambruk Pondok Pesantren Al Khoziny, Buduran, Kabupaten Sidoarjo, terus dilakukan. Hingga Minggu (5/10/25) pukul 06.30 WIB, tercatat 37 orang dinyatakan meninggal dunia.

Jumlah korban diprediksi bertambah karena pembersihan bangunan baru mencapai 60 persen. Namun, tidak mudah melakukan pembersihan bangunan karena sejumlah kendala dihadapi petugas.

Kendala yang ditemui Tim Pencarian dan Pertolongan (Search and Rescue) salah satunya adalah adanya salah satu beton yang terhubung dengan gedung atau bangunan di sebelahnya.

Sebagai solusi, BNPB telah meminta tim ahli dari Institut Teknologi Surabaya (ITS) untuk melakukan investigasi forensik struktur bangunan secara menyeluruh.

Tujuannya, agar tim ahli dapat memberikan rekomendasi sesuai keilmuan kepada tim pembersihan dan evakuasi sehingga evakuasi bisa cepat dilakukan.

“Beton ada yang menempel di sebelah kiri dan terhubung dengan gedung atau bangunan lain di sebelahnya. Tim dari ITS akan melakukan investigasi dan memberikan petunjuk kepada tim agar proses pembersihan ini tidak mengganggu atau merusak bangunan lain,” kata Deputi Bidang Penanganan Darurat BNPB, Mayjen TNI Budi Irawan.

Menjaga Stamina Tim SAR

Memasuki hari ketujuh sejak awal kejadian, tim yang bertugas untuk operasi SAR dan pembersihan puing terus bekerja selama 24 jam secara bergantian dalam interval waktu 3 jam sekali.

Beberapa personel pun sudah mulai membutuhkan dukungan stamina ekstra dan pelayanan khusus, sebab beberapa jenis gejala kesehatan seperti gatal-gatal mulai dirasakan.

Sebagai pemecahan masalah tersebut, pihak Dinas Kesehatan menambah pelayanan ekstra dengan memberikan dukungan kesehatan bagi para personel SAR, baik berupa suplemen vitamin hingga penanganan gejala gatal-gatal yang mulai dialami beberapa personel.

Di sisi lain, Dinas Kesehatan (Dinkes) Sidoarjo.juga memberikan layanan ekstra bagi tim SAR untuk menjaga staminanya selama proses hingga semua pekerjaan selesai.

Seperti diketahui, musala Pondok Pesantren Al Khoziny, Buduran, Sidoarjo, ambruk pada Senin (29/9/25). Saat itu, ratusan santri sedang salat ashar berjamaah dan langsung tertimpa reruntuhan bangunan. (*)

 


Editor: Mohammad S

Publisher: Keyra


Artikel ini telah dibaca 12 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Korban Meninggal Musala Ambruk di Ponpes Al-Khoziny Sidoarjo Kini 37 Orang

5 Oktober 2025 - 19:51 WIB

Ponpes Asy-Syarifiy 01 Tegaskan Tak Lalai, Kasus HCL Disebut Ulah Santri yang Iseng

5 Oktober 2025 - 13:07 WIB

Korban Meninggal Musala Ambruk di Ponpes Al-Khoziny Sidoarjo Bertambah jadi 14 Orang

4 Oktober 2025 - 10:36 WIB

Pikap di Muneng Probolinggo Terbakar, Api Sambar Toko, Bengkel dan Rumah

3 Oktober 2025 - 21:08 WIB

Dewangga Masih Disuntik Susu Lewat Selang, Santri Pemberi HCL Akhirnya Dikeluarkan dari Pesantren

3 Oktober 2025 - 10:49 WIB

Pasca Pembongkaran Makam di Pasuruan, Massa Geruduk Polsek Winongan

2 Oktober 2025 - 16:39 WIB

Santri Minum Cairan HCL Disangka Soda, Ini Kronologi Lengkap Versi Saksi Mata

2 Oktober 2025 - 09:57 WIB

Dampak Gempa Sumenep, Dapur Rumah Warga Gununggeni Probolinggo Roboh

1 Oktober 2025 - 21:19 WIB

Santri 13 Tahun di Lumajang Keracunan Air Keras, Kini Bertahan Hidup Hanya dengan Susu Khusus

30 September 2025 - 15:36 WIB

Trending di Peristiwa