Menu

Mode Gelap
Jember Jadi Daerah Paling Rawan, KAI Intensifkan Edukasi Keselamatan di Perlintasan KA Parade Ancak di Jember Pecahkan Rekor MURI, Catat 449 Gunungan Hasil Bumi Job Fair Pemkab Pasuruan Sediakan Lowongan untuk Penyandang Disabilitas Maling Satroni Rumah Kos Kapolsek Bugul Kidul, Gondol Motor Milik Nakes Alun-alun Kota Probolinggo Punya Tender Baru, Targetkan Revitalisasi Rampung Desember Ada Festival Ancak Agung di Jember, Diwarnai 500 Gunungan Hasil Bumi

Regional · 24 Sep 2025 20:03 WIB

Jember Jadi Daerah Paling Rawan, KAI Intensifkan Edukasi Keselamatan di Perlintasan KA


					EDUKASI: Para petugas saat sosialisasi keselamatan di JPL 139A petak jalan Mangli–Jember Rabu, (24/9/25) siang. (Foto: Dok. Humas KAI Daop 9 Jember). Perbesar

EDUKASI: Para petugas saat sosialisasi keselamatan di JPL 139A petak jalan Mangli–Jember Rabu, (24/9/25) siang. (Foto: Dok. Humas KAI Daop 9 Jember).

Jember,- Kabupaten Jember tercatat sebagai wilayah dengan jumlah perlintasan sebidang tak terjaga terbanyak di bawah Daerah Operasi (Daop) 9 Jember.

Dari total 311 titik perlintasan yang ada di tujuh daerah, Jember menyumbang 52 titik rawan kecelakaan.

Melihat kondisi itu, PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daop 9 Jember menggelar sosialisasi keselamatan di JPL 139A petak jalan Mangli–Jember Rabu, (24/9/25) siang.

Kegiatan ini melibatkan kepolisian, TNI, Dinas Perhubungan, Balai Teknik Perkeretaapian Kelas I Surabaya, hingga komunitas pecinta kereta api atau Railfans.

KAI mencatat, sepanjang tahun 2025 terjadi 15 kecelakaan di perlintasan sebidang wilayah Daop 9 Jember. Kabupaten Jember sendiri menyumbang empat kasus, sama dengan Banyuwangi, namun jumlah perlintasan yang tidak terjaga di Jember jauh lebih tinggi dibanding daerah lain.

Manager Hukum dan Humas Daop 9 Jember, Cahyo Widiantoro, menekankan bahwa keselamatan tidak bisa ditangani oleh KAI semata.

“Kami mengajak pemerintah daerah, aparat keamanan, serta masyarakat untuk bersama-sama menjaga keselamatan di perlintasan sebidang. Pengguna jalan wajib berhenti sejenak, tengok kanan-kiri, dan pastikan aman sebelum melintas,” ujarnya.

KAI sendiri sudah melakukan sejumlah langkah mitigasi, termasuk menyempitkan 12 perlintasan tidak terjaga serta menutup 9 perlintasan liar sepanjang tahun ini. Total, ada 21 titik yang telah ditingkatkan pengamanannya.

Selain penyampaian pesan keselamatan, sosialisasi juga diwarnai dengan aksi pembagian leaflet, pemasangan spanduk peringatan, hingga edukasi langsung kepada pengguna jalan.

Para Railfans turut aktif menyebarkan imbauan melalui media sosial agar menjangkau masyarakat yang lebih luas. (*)

 


Editor: Mohammad S

Publisher: Keyra


Artikel ini telah dibaca 16 kali

Baca Lainnya

Alun-alun Kota Probolinggo Punya Tender Baru, Targetkan Revitalisasi Rampung Desember

24 September 2025 - 17:56 WIB

Penerbangan Jember–Jakarta Terwujud, Gus Fawait: Jadi Motor Pertumbuhan Ekonomi

23 September 2025 - 18:12 WIB

Akhirnya, Penerbangan Perdana Jember – Jakarta Resmi Terwujud

23 September 2025 - 17:25 WIB

Minim Fasilitas, Pebalap Jember Sambut Baik Rencana Pembangunan Sirkuit di Kawasan Stadion JSG

23 September 2025 - 11:50 WIB

Belum Memenuhi Izin, Pemkot Probolinggo Tutup Sementara Mie Gacoan

23 September 2025 - 00:30 WIB

Cegah Kecelakaan, Polisi Uji Kelayakan Jeep Bromo Secara Gratis

22 September 2025 - 14:56 WIB

Pimpin Karang Taruna Lumajang, Dedi Marta Siap Sinergikan Peran Pemuda

21 September 2025 - 13:19 WIB

Pekerja Migran asal Ranuagung Meninggal di Malaysia, Pemkab Probolinggo Fasilitasi Pemulangan Jenazah

21 September 2025 - 07:52 WIB

Jelang Musim Hujan, 7 Wilayah KAI Daops 9 Jember Rawan Terdampak Bencana Alam

19 September 2025 - 20:06 WIB

Trending di Regional