Jember,- Warga Kabupaten Jember menggelar tradisi unik dalam rangka memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW di Alun-alun Kota, Rabu (24/9/25) siang.
Riuan masyarakat berkumpul dalam Festival Ancak Agung, sebuah kegiatan yang mengusung tradisi membawa gunungan hasil bumi untuk kemudian disedekahkan kepada masyarakat setelah didoakan bersama.
Kabag Kesra Setda Jember, Nurul Hafid Yasin, menyebutkan bahwa festival ini tidak hanya memiliki nilai spiritual, tetapi juga sarat dengan pesan kebersamaan dan rasa syukur.
“Namun yang paling utama, kegiatan ini adalah bentuk syukur kepada Allah SWT dengan doa bersama dan berbagi sedekah kepada masyarakat,” ujar Hafid.
Peserta Festival Ancak Agung berasal dari berbagai kalangan. Tidak hanya dari Organisasi Perangkat Daerah (OPD), kecamatan, desa, dan kelurahan se-Kabupaten Jember.
Selain itu, juga melibatkan rumah sakit, perbankan, hingga sejumlah hotel sehingga kemeriahan pun benar-benar tersaji.
Mereka ikut berpartisipasi dengan menyiapkan ancak atau gunungan yang berisi aneka hasil bumi dan makanan.
“Alhamdulillah, dukungan untuk kegiatan ini sangat besar. Bahkan beberapa pihak yang sebelumnya mendapatkan berkah dalam gelaran MTQ kemarin, juga ikut mendukung Festival Ancak Agung ini,” tambah Hafid.
Selain aspek religius, festival ini juga menjadi ajang kebudayaan yang bernilai ekonomi. Menurut Hafid, pelaksanaan acara akan memberi dampak positif bagi pelaku UMKM.
Para pedagang, penjual makanan, hingga warga yang menjajakan hasil bumi berkesempatan mendapatkan berkah dari ramainya pengunjung yang hadir.
“Selain bentuk syukur, even ini juga kita dorong menjadi agenda budaya tahunan. Namun selain itu, festival ini bisa menarik wisatawan serta mengangkat potensi-potensi Jember, baik seni, budaya, maupun UMKM,” bebernya.
Pada tahun ini, penyelenggara menargetkan sedikitnya 500 ancak akan dipamerkan dan dibagikan. Hafid berharap, Festival Ancak Agung ke depan dapat semakin besar.
“Lebih meriah dan mampu menghadirkan lebih banyak wisatawan, sebagaimana arahan dari Bupati Jember,” ia memungkasi. (*)
Editor: Mohammad S
Publisher: Keyra