Menu

Mode Gelap
Cuaca Ekstrem, BPBD Jember: Waspadai Potensi Banjir dan Longsor Hingga 17 September Mengenal Gus Hafid dari Ponpes Nurul Qodim, Kiai Muda Sejuta Potensi Harapan Nahdliyin Waspada Penipuan dan Penculikan Anak, Pemkot Probolinggo Keluarkan Surat Edaran Jelang MTQ XXX Jawa Timur, Jember Optimistis Lolos Tiga Besar Terisolasi Akibat Banjir Lahar Semeru, Puluhan Siswa SD Tak Bisa Sekolah Coret ‘Police Killed People’ Dua Pemuda Dibekuk Polisi

Sosial · 11 Sep 2025 20:31 WIB

Cuaca Ekstrem, BPBD Jember: Waspadai Potensi Banjir dan Longsor Hingga 17 September


					BANJIR: Hujan deras mengakibatkan luapan air sungai disertai lumpur merendam jalan desa di Desa Sumbersalak, Ledokombo, Jember, Rabu, (10/9/25) lalu. (Foto: M. Abd Rozaq Mubarok). 
Perbesar

BANJIR: Hujan deras mengakibatkan luapan air sungai disertai lumpur merendam jalan desa di Desa Sumbersalak, Ledokombo, Jember, Rabu, (10/9/25) lalu. (Foto: M. Abd Rozaq Mubarok).

Jember,- Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Jember mengingatkan masyarakat untuk lebih waspada terhadap kemungkinan terjadinya bencana alam akibat cuaca ekstrem.

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprediksi kondisi ini akan berlangsung hingga tanggal 17 September 2025.

Kepala BPBD Jember, Indra Tri Purnomo, menyampaikan bahwa seluruh kecamatan di Jember berpotensi terdampak, terutama dengan risiko banjir dan tanah longsor.

“Untuk saat ini, dengan kondisi cuaca ekstrem ini sampai tanggal 17 peringatan dari BMKG Surabaya yaitu sementara kita katakan lapor di sana banjir dan longsor,” jelas Indra Kamis (11/9/25).

Indra menambahkan, sejumlah kecamatan teridentifikasi paling rawan banjir, di antaranya Sumberjambe, Rowo Indah, Wonosari, Tempurejo, dan Silo.

Sedangkan untuk ancaman longsor, wilayah yang perlu diwaspadai berada di Kecamatan Silo, Sumberjambe, Sumberbaru, serta Jenggawah.

Guna mengurangi risiko, BPBD telah mengintensifkan sosialisasi mitigasi bencana.

Penyebaran informasi dilakukan melalui media sosial, jaringan relawan, perangkat desa, hingga pelatihan simulasi kebencanaan di sekolah dan kelompok masyarakat.

“Kami terus terang untuk antisipasinya sudah mensosialisasikan kepada masyarakat,” ungkap Indra.

Selain itu, penyampaian informasi juga melibatkan tim Tagana yang disiagakan di lapangan.

“Informasi ini disampaikan melalui media sosial yang ada dan dari langsung tim Tagana yang bertugas di lapangan,” tambah dia.

Dari sisi kebutuhan dasar, BPBD memastikan logistik tersedia dalam jumlah cukup. “Kebutuhan logistik sampai detik ini aman dan tercukupi sekali, malah condong lebih,” ujar Indra.

Bantuan tersebut juga ditopang oleh BPBD Provinsi Jawa Timur dan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).

Indra berharap warga tetap siaga dan segera menghubungi aparat desa maupun BPBD apabila melihat tanda-tanda bencana.

“Kami akan selalu siaga hingga kondisi cuaca kembali normal,” Indra memungkasi. (*)

 


Editor: Mohammad S

Publisher: Keyra


Artikel ini telah dibaca 14 kali

Baca Lainnya

Ada Dugaan Penculikan Anak di Kota Probolinggo, Polisi Minta Warga Tidak Panik

10 September 2025 - 19:57 WIB

Kekeringan Meluas, BPBD Kabupaten Probolinggo Petakan Daerah Rawan Krisis Air Bersih

9 September 2025 - 15:30 WIB

Jalur Gumitir Dibuka Lebih Awal, DPRD Jember Ingatkan Pengguna Jalan Soal Hal ini

2 September 2025 - 20:54 WIB

Kabar Baik! Jalur Gumitir Jember-Banyuwangi Bisa Dilintasi Mulai 4 September 2025

2 September 2025 - 18:45 WIB

Haul KH Abdul Hamid, Emil Dardak Serukan Jaga Persatuan dan Kedamaian

2 September 2025 - 16:35 WIB

Antisipasi Macet, Polres Pasuruan Atur Penyekatan dan Kantong Parkir untuk Haul KH Abdul Hamid ke-44

1 September 2025 - 21:09 WIB

Gelombang Demonstrasi di Gedung DPRD Kota Probolinggo, Mahasiswa Tuntut Keadilan dan Reformasi

1 September 2025 - 20:14 WIB

PT. KAI Daop 9 Jember Eksekusi Aset Rumah Dinas di Kota Probolinggo, Diklaim Penghuni Sejak 2005

1 September 2025 - 17:52 WIB

Polres Pasuruan Gandeng Kepala Desa Jaga Kondusivitas

1 September 2025 - 17:42 WIB

Trending di Sosial