Menu

Mode Gelap
Satpolairud Polres Pasuruan Kota Tempati Gedung Baru di Panggungrejo Fisik Terbatas tak Halangi Para Tunanetra Unjuk Kebolehan di MTQ Jatim XXXI Jember Parkir di Selatan Alun-alun Kota Probolinggo, Motor Matic Raib Residivis Ditangkap Usai Satroni Sekolah dan TPQ Pasca Laka Maut di Jalur Bromo, Usulan Pembangunan Jalur Penyelamat Menguat Kantor KUD di Beji Pasuruan Terbakar, Kerugian Capai Ratusan Juta Rupiah

Pemerintahan · 28 Jul 2025 17:51 WIB

250 Dapur Makan Bergizi Gratis Disiapkan, Pemkab Jember Genjot Produktivitas Sapi


					Bupati Jember, Muhammad Fawait saat meninjau langsung pemeriksaan Sapi di Kecamatan Ambulu, Jember, Senin, (28/7/25).  (Foto: M. Abd Rozaq Mubarok).
Perbesar

Bupati Jember, Muhammad Fawait saat meninjau langsung pemeriksaan Sapi di Kecamatan Ambulu, Jember, Senin, (28/7/25). (Foto: M. Abd Rozaq Mubarok).

Jember,- Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jember menyiapkan langkah strategis untuk mendukung program ketahanan pangan nasional, terutama dalam pemenuhan kebutuhan daging sapi.

Salah satu upaya yang digagas adalah pembentukan desa-desa tematik peternakan, termasuk sapi dan kambing, guna menjamin ketersediaan pasokan daging di masa mendatang.

Bupati Jember, Muhammad Fawait, menilai kebutuhan daging sapi akan meningkat seiring program nasional makan bergizi gratis (MBG) di implementasikan.

“Ke depan akan ada 250 dapur untuk makan bergizi gratis di Jember. Karena itu, jangan sampai terjadi kelangkaan daging atau harga yang melonjak tinggi,” ujarnya, Senin, (28/7/25).

Menurutnya, potensi peternakan di Jember cukup besar karena didukung kondisi pertanian dan perkebunan yang memungkinkan masyarakat memelihara ternak di lingkungan rumah.

Pemkab akan bersinergi dengan pemerintah pusat untuk meningkatkan produktivitas sapi, diantaranya melalui vaksinasi dan program transfer embrio yang memiliki tingkat keberhasilan lebih tinggi dibandingkan metode inseminasi buatan biasa.

“Dengan transfer embrio, peluang sapi betina untuk bunting lebih tinggi sehingga produktivitas meningkat. Ini juga harus diimbangi dengan pemetaan sumber daya manusia yang terampil dalam teknik reproduksi sapi,” tambah Gus Fawait, panggilan akrab Bupati Jember.

Langkah tersebut, kata dia, akan dibahas lebih lanjut dalam rapat tindak lanjut program Bupati Ngantor di Desa dan Kelurahan (Bunga Desaku) yang telah menjaring aspirasi masyarakat, termasuk terkait sektor peternakan.

Pemkab Jember juga akan melakukan pendataan populasi sapi sebagai dasar penyusunan kebijakan pengembangan peternakan.

“Ketika populasinya sudah jelas, kita bisa membuat kebijakan yang lebih tepat,” tandasnya. (*)

 


Editor: Mohammad S

Publisher: Keyra


Artikel ini telah dibaca 46 kali

Baca Lainnya

Ketua Komisi D DPRD Lumajang Turun ke Pasrujambe, Serap Aspirasi Kesehatan Warga

15 September 2025 - 16:17 WIB

Pemkab Lumajang Kucurkan Rp891 Juta dari DBHCHT untuk Bangun 54 Gudang Pengering Tembakau

15 September 2025 - 15:51 WIB

Tanamkan Karakter Anti Korupsi, Pemkab Probolinggo Gelar Anti Corruption Fest 2025

15 September 2025 - 12:47 WIB

Lumajang Kawal Percepatan PPPK ke Jakarta, Ribuan Honorer Dapat Kepastian

14 September 2025 - 12:24 WIB

Meriahnya Pembukaan MTQ XXXI Jatim di Jember, Diwarnai Pertunjukan Drone dan Tari Taksu Ilahi

14 September 2025 - 06:57 WIB

MTQ Jawa Timur XXXI di Jember Resmi Dibuka, Disebut Setara Even Nasional

14 September 2025 - 06:33 WIB

Pemkab Jember Terima 158 Program RTLH, Gubernur Khofifah Tinjau Pengerjaan

13 September 2025 - 16:40 WIB

Pemkot Probolinggo Segera Galakkan Siskamling Guna Cegah Gangguan Keamanan

13 September 2025 - 15:38 WIB

Berkah Even MTQ Jawa Timur 2025, Hunian Hotel di Jember Melonjak

13 September 2025 - 08:48 WIB

Trending di Pemerintahan