Menu

Mode Gelap
Pemkot Probolinggo Batalkan Rencana Bangun SMPN di Wilayah Barat, Disdikbud Beberkan Alasan Mengenal Roisatul Muttaqin Alalloh, Dara Cantik asal Jorongan Probolinggo yang Wakili Indonesia di 3 Negara Bupati Tersentuh Nasib Lansia Tinggal di Rumah Tidak Layak di Kunir Pemilik Kafe Magnolia Siap Buka Ruang Komunikasi Soal Lahan Parkir Terungkap! Ini Alasan Pria di Pasuruan Nekat Curi Pakaian Dalam Wanita Kejari Lumajang Selidiki Dugaan Korupsi Alih Fungsi Sungai Asem

Pemerintahan · 29 Mei 2025 18:18 WIB

Diplomasi Bupati Jember, Hasilkan Pos Pelayanan Pekerja Migran Indonesia


					Kepala Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Jember, Suprihandoko. (foto: M. Abd. Rozaq Mubarok).
Perbesar

Kepala Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Jember, Suprihandoko. (foto: M. Abd. Rozaq Mubarok).

Jember,– Upaya diplomatik yang dilakukan Bupati Jember, Muhammad Fawait, dalam kunjungan kerjanya ke Jakarta membuahkan hasil yang menggembirakan.

Dalam pertemuannya dengan Menteri Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (P2MI), Abdul Kadir Karding, beberapa waktu lalu, disepakati pendirian Pos Pelayanan Pekerja Migran Indonesia (P4MI) di Kabupaten Jember.

Kepala Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Jember, Suprihandoko, mengatakan, kehadiran P4MI di Jember akan memudahkan pekerja migran, yang sebelumnya harus menempuh perjalanan jauh ke Banyuwangi untuk mengakses layanan tersebut.

“Ini adalah pencapaian luar biasa, dan saya mengucapkan terima kasih kepada Bupati Fawait atas dedikasinya kepada masyarakat, khususnya para pekerja migran,” ungkap, Suprihandoko, Kamis, (29/5/25).

Menurutnya, pos P4MI diharapkan menjadi terobosan penting, yang tidak hanya memudahkan akses informasi bagi calon pekerja migran, tetapi juga meningkatkan pemahaman masyarakat mengenai peluang kerja di luar negeri.

“Kami ingin bupati dapat memberikan bimbingan langsung kepada PMI yang akan berangkat.” imbuhnya.

Selain itu, Bupati Jember juga berhasil meraih komitmen untuk memberikan pelatihan yang disesuaikan dengan kebutuhan pasar kerja di negara tujuan.

Suprihandoko menjelaskan bahwa saat ini terdapat beberapa Lembaga Pelatihan Kerja (LPK) di Jember, yang diharapkan dapat memenuhi standar nasional.

“LPK kami telah beroperasi untuk pengiriman ke berbagai negara seperti Korea Selatan dan Malaysia. Dengan adanya P4MI, kami berharap peningkatan kualitas pelatihan dapat tercapai,” jelasnya.

Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jember juga berupaya untuk mencegah pemberangkatan pekerja migran secara ilegal, yang belakangan marak terjadi di wilayahnya.

Melalui sosialisasi yang melibatkan tokoh masyarakat, Disnaker Jember berusaha memberikan edukasi mengenai migrasi yang aman.

“Kami percaya, dengan pendekatan ini, masyarakat akan lebih memilih jalur resmi untuk bekerja ke luar negeri,” tutup Suprihandoko. (*)

 


Editor : Mohammad S

Publisher : Keyra


Artikel ini telah dibaca 59 kali

Baca Lainnya

Pemkot Probolinggo Batalkan Rencana Bangun SMPN di Wilayah Barat, Disdikbud Beberkan Alasan

2 Agustus 2025 - 05:41 WIB

Bupati Tersentuh Nasib Lansia Tinggal di Rumah Tidak Layak di Kunir

1 Agustus 2025 - 20:37 WIB

Gubernur Khofifah Tinjau Sekolah Rakyat Terpadu di Jember, ini Pesannya

31 Juli 2025 - 21:54 WIB

Gubernur Khofifah Sebut Gangguan Jalur Laut dan Darat Hambat Distribusi BBM ke Jember

31 Juli 2025 - 16:32 WIB

Warga Terjebak Banjir Lahar, Pemkab Lumajang Ajukan Normalisasi Sungai Regoyo

31 Juli 2025 - 14:50 WIB

Sekda Memasuki Masa Pensiun, Pemkot Probolinggo Segera Buka Seleksi Terbuka

29 Juli 2025 - 19:55 WIB

Tiga Tahun Mangkrak, Pembangunan Gedung Inspektorat Kota Probolinggo Kembali Dilanjutkan

29 Juli 2025 - 18:05 WIB

Antrean BBM di Lumajang Meningkat Drastis, Bupati Pastikan Stok Aman

29 Juli 2025 - 14:44 WIB

Dampak Kelangkaan BBM, Pemkab Jember Terapkan Belajar dan Kerja dari Rumah

29 Juli 2025 - 11:52 WIB

Trending di Pemerintahan