Menu

Mode Gelap
Cidera Parah, 9 Korban Kecelakaan Bus di Jalur Bromo Dioperasi Takziah ke Rumah Duka Laka Bus Bromo, Gubernur Khofifah Janjikan Beasiswa Buron Dua Bulan, Pengedar Sabu Diciduk di Prigen Paralayang di Kawasan Bromo Dilarang, Pelanggar Terancam Sanksi Adat Ketua Komisi D DPRD Lumajang Turun ke Pasrujambe, Serap Aspirasi Kesehatan Warga Pemkab Lumajang Kucurkan Rp891 Juta dari DBHCHT untuk Bangun 54 Gudang Pengering Tembakau

Pemerintahan · 29 Mei 2025 18:18 WIB

Diplomasi Bupati Jember, Hasilkan Pos Pelayanan Pekerja Migran Indonesia


					Kepala Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Jember, Suprihandoko. (foto: M. Abd. Rozaq Mubarok).
Perbesar

Kepala Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Jember, Suprihandoko. (foto: M. Abd. Rozaq Mubarok).

Jember,– Upaya diplomatik yang dilakukan Bupati Jember, Muhammad Fawait, dalam kunjungan kerjanya ke Jakarta membuahkan hasil yang menggembirakan.

Dalam pertemuannya dengan Menteri Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (P2MI), Abdul Kadir Karding, beberapa waktu lalu, disepakati pendirian Pos Pelayanan Pekerja Migran Indonesia (P4MI) di Kabupaten Jember.

Kepala Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Jember, Suprihandoko, mengatakan, kehadiran P4MI di Jember akan memudahkan pekerja migran, yang sebelumnya harus menempuh perjalanan jauh ke Banyuwangi untuk mengakses layanan tersebut.

“Ini adalah pencapaian luar biasa, dan saya mengucapkan terima kasih kepada Bupati Fawait atas dedikasinya kepada masyarakat, khususnya para pekerja migran,” ungkap, Suprihandoko, Kamis, (29/5/25).

Menurutnya, pos P4MI diharapkan menjadi terobosan penting, yang tidak hanya memudahkan akses informasi bagi calon pekerja migran, tetapi juga meningkatkan pemahaman masyarakat mengenai peluang kerja di luar negeri.

“Kami ingin bupati dapat memberikan bimbingan langsung kepada PMI yang akan berangkat.” imbuhnya.

Selain itu, Bupati Jember juga berhasil meraih komitmen untuk memberikan pelatihan yang disesuaikan dengan kebutuhan pasar kerja di negara tujuan.

Suprihandoko menjelaskan bahwa saat ini terdapat beberapa Lembaga Pelatihan Kerja (LPK) di Jember, yang diharapkan dapat memenuhi standar nasional.

“LPK kami telah beroperasi untuk pengiriman ke berbagai negara seperti Korea Selatan dan Malaysia. Dengan adanya P4MI, kami berharap peningkatan kualitas pelatihan dapat tercapai,” jelasnya.

Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jember juga berupaya untuk mencegah pemberangkatan pekerja migran secara ilegal, yang belakangan marak terjadi di wilayahnya.

Melalui sosialisasi yang melibatkan tokoh masyarakat, Disnaker Jember berusaha memberikan edukasi mengenai migrasi yang aman.

“Kami percaya, dengan pendekatan ini, masyarakat akan lebih memilih jalur resmi untuk bekerja ke luar negeri,” tutup Suprihandoko. (*)

 


Editor : Mohammad S

Publisher : Keyra


Artikel ini telah dibaca 63 kali

Baca Lainnya

Ketua Komisi D DPRD Lumajang Turun ke Pasrujambe, Serap Aspirasi Kesehatan Warga

15 September 2025 - 16:17 WIB

Pemkab Lumajang Kucurkan Rp891 Juta dari DBHCHT untuk Bangun 54 Gudang Pengering Tembakau

15 September 2025 - 15:51 WIB

Tanamkan Karakter Anti Korupsi, Pemkab Probolinggo Gelar Anti Corruption Fest 2025

15 September 2025 - 12:47 WIB

Lumajang Kawal Percepatan PPPK ke Jakarta, Ribuan Honorer Dapat Kepastian

14 September 2025 - 12:24 WIB

Meriahnya Pembukaan MTQ XXXI Jatim di Jember, Diwarnai Pertunjukan Drone dan Tari Taksu Ilahi

14 September 2025 - 06:57 WIB

MTQ Jawa Timur XXXI di Jember Resmi Dibuka, Disebut Setara Even Nasional

14 September 2025 - 06:33 WIB

Pemkab Jember Terima 158 Program RTLH, Gubernur Khofifah Tinjau Pengerjaan

13 September 2025 - 16:40 WIB

Pemkot Probolinggo Segera Galakkan Siskamling Guna Cegah Gangguan Keamanan

13 September 2025 - 15:38 WIB

Berkah Even MTQ Jawa Timur 2025, Hunian Hotel di Jember Melonjak

13 September 2025 - 08:48 WIB

Trending di Pemerintahan