Menu

Mode Gelap
Pemandu Wisata Ilegal Diblacklist 5 Tahun dari TNBTS Rehabilitasi Alun-alun Lumajang Segera Dimulai, DLH Tunggu Terbitnya Jaminan Pelaksanaan Cidera Parah, 9 Korban Kecelakaan Bus di Jalur Bromo Dioperasi Takziah ke Rumah Duka Laka Bus Bromo, Gubernur Khofifah Janjikan Beasiswa Buron Dua Bulan, Pengedar Sabu Diciduk di Prigen Paralayang di Kawasan Bromo Dilarang, Pelanggar Terancam Sanksi Adat

Ekonomi · 8 Mei 2025 20:04 WIB

Pemkab Jember Bakal Buka Ribuan Lapangan Kerja Baru lewat Pasar Digital


					Kantor Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Kabupaten Jember. (foto : istimewa) Perbesar

Kantor Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Kabupaten Jember. (foto : istimewa)

Jember,- Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jember melalui Dinas Tenaga Kerja (Disnaker), punya program inovatif untuk mengatasi masalah pengangguran dan meningkatkan penjualan produk lokal.

Program ini berfokus pada pengembangan jaringan pasar digital yang saat ini telah beroperasi di 17 lokasi strategis di seluruh Jember.

Kepala Disnaker Jember, Suprihandoko, menjelaskan bahwa setiap pasar digital ini diharapkan dapat menyerap antara 100 hingga 200 tenaga kerja.

“Sebagai upaya membuka lapangan kerja dan memperluas pasar produk lokal, kami menerapkan strategi pemasaran digital berbasis kelompok. Setiap kelompok, beranggotakan lima orang, bertugas membangun ekosistem pasar komunitas yang terhubung secara teknologi,” jelas Suprihandoko, Kamis, (8/5/25).

Dengan demikian, total potensi penyerapan tenaga kerja dari 17 pasar digital ini diperkirakan mencapai 1.700 hingga 3.400 orang.

Program ini dirancang untuk inklusif, memungkinkan warga yang memiliki kendaraan dan perangkat komunikasi bisa untuk berpartisipasi sebagai kurir atau distributor produk.

“Mereka akan menerima pesanan melalui aplikasi WhatsApp (WA) dan mengantarkan produk langsung ke konsumen. Pendekatan ini efektif mengatasi masalah distribusi sekaligus menciptakan peluang ekonomi,” ujar Suprihandoko.

Selain menciptakan lapangan kerja, inisiasi ini juga bertujuan untuk membantu UMKM memasarkan produk mereka lebih luas.

Sistem bagi hasil dalam program ini.akan diterapkan. Agen akan mendapatkan insentif untuk setiap produk yang terjual.

“Program ini adalah bagian dari visi Pemerintah Kabupaten Jember untuk mendorong kolaborasi antar sektor dalam mengatasi tantangan ekonomi,” tutup Suprihandoko. (*)

 


Editor : Mohammad S

Publisher: Keyra


Artikel ini telah dibaca 2,779 kali

Baca Lainnya

Kue Pasar Jadi Konsumsi MTQ XXXI Jatim, Pedagang Tradisional Jember Kebanjiran Pesanan

15 September 2025 - 14:57 WIB

Serapan Gula Petani tak Maksimal, Wagub Emil Tinjau PG Gending Probolinggo

9 September 2025 - 23:54 WIB

Harga Tembakau Kasturi Turun, Petani Lumajang Tetap Sumringah

9 September 2025 - 21:05 WIB

Penyerapan Pupuk Organik di Lumajang Rendah, Alokasi Berpotensi Dikurangi

8 September 2025 - 18:54 WIB

Petani Tebu Lumajang Akhirnya Sumringah, Tumpukan Gula di Gudang Terjual Rp.79,7 Miliar

5 September 2025 - 19:13 WIB

Impor Gula Rafinasi Bocor ke Pasar Konsumsi, Gula Petani Lokal Tak Terserap

4 September 2025 - 10:59 WIB

Kebanjiran Order, Persewaan Baju Karnaval di Pasuruan Raup Puluhan Juta

24 Agustus 2025 - 17:18 WIB

Dari Dapur Nenek ke Meja Milenial, Makanan Tradisional yang Menyatukan Zaman

24 Agustus 2025 - 15:15 WIB

Target Luas Tanam Tembakau di Kabupaten Probolinggo Belum Tercapai

18 Agustus 2025 - 17:22 WIB

Trending di Ekonomi